Berita Nasional Terkini

Prabowo Subianto Usung Zaken Kabinet, Minta KIM Usulkan Kalangan Profesional Jadi Menteri

Prabowo Subianto dipastikan ingin membuat zaken kabinet atau jajaran menteri yang berasal dari kalangan profesional pada pemerintahan barunya. 

Editor: Heriani AM
YouTube/KOMPAS TV
Prabowo menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Prabowo Subianto dipastikan ingin membuat zaken kabinet atau jajaran menteri yang berasal dari kalangan profesional pada pemerintahan barunya.  

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto dipastikan ingin membuat zaken kabinet atau jajaran menteri yang berasal dari kalangan profesional pada pemerintahan barunya. 

Presiden terpilih 2024-2029 tersebut pun meminta koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusulkan kalangan profesional untuk masuk menjadi menteri dalam kabinetnya.

Zaken kabinet, kabinet berbasis keahlian, diharapkan mampu membawa pemerintahan yang lebih profesional dengan memastikan setiap posisi strategis diisi oleh sosok yang ahli di bidangnya. 

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Prabowo ingin kabinetnya diisi oleh individu-individu kompeten, meskipun mereka diajukan oleh partai politik. 

"Pak Prabowo ingin pemerintahan yang dipimpinnya nanti adalah zaken kabinet, di mana orang-orang yang duduk di kementerian benar-benar ahli," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). 

Baca juga: Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran, Partai Anggota KIM Sudah Ajukan Nama-nama Calon Menteri

Proses penyaringan calon menteri sudah dimulai. 

Setiap partai koalisi telah mengajukan nama untuk posisi menteri, namun hanya mereka yang dinilai kompeten yang akan terpilih. 

Muzani menambahkan, keputusan final terkait susunan kabinet akan diumumkan langsung oleh Prabowo setelah pelantikan. 

"Kementerian harus dipimpin oleh orang yang relevan dengan tugasnya, agar tidak kehilangan fokus dalam mengemban tanggung jawab." 

Langkah ini dipandang sebagai upaya meningkatkan efektivitas pemerintahan dan memastikan kebijakan yang diterapkan tepat sasaran. 

Zaken kabinet, meski belum pernah diterapkan secara penuh di Indonesia, berpotensi membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan. 

Ketua Umum dan Ketua Pembina Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Rapimnas dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin serta para pimpinan elite pertai politik.
Ketua Umum dan Ketua Pembina Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Rapimnas dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin serta para pimpinan elite pertai politik. (Tribunnews/JEPRIMA)

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menyebutkan tantangan terbesar adalah faktor politik dalam pembentukan kabinet. 

Menurutnya, konsep zaken kabinet sulit terwujud jika kabinet masih terikat oleh kepentingan politik partai pengusung. 

"Jika kabinet hanya mengakomodasi partai politik, sulit membentuk kabinet berbasis keahlian. Harus ada beauty contest untuk mencari menteri terbaik tanpa mempertimbangkan latar belakang politik," kata Adi saat dihubungi Kompas.com. 

Meski demikian, publik menantikan apakah Prabowo mampu mewujudkan zaken kabinet yang diidamkan. 

Jika terlaksana, kabinet ini diharapkan mampu menghadirkan pemerintahan yang lebih profesional, fokus pada kebijakan, dan mampu menjawab tantangan di berbagai sektor.

Baca juga: Soal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra Sebut Tidak Pernah Tutup Pintu untuk PDIP

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto membocorkan calon menteri yang akan masuk ke dalam kabinet pemerintahannya mendatang. Dia menyebutkan sebagian menteri Presiden Jokowi akan masuk ke dalam kabinetnya.

Hal tersebut diungkap Prabowo saat memberikan sambutan dalam apel akbar kader di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). Acara itu pun dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Mulanya, Prabowo memuji Presiden Jokowi yang selalu gigih dalam bekerja selama menjabat orang nomor satu Indonesia. Sebagai menteri pertahanan, ia mengingat betul Jokowi bisa rapat 7 kali dalam sehari.

"Dari hari pertama saya ikut kabinet saya lihat pikiran beliau, kerja beliau, luar biasa pak, ndak tahu saya bisa ikuti jejak bapak. 7 kali rapat sehari bagaimana," kata Prabowo dalam sambutannya.

Eks Danjen Kopassus itu pun lantas berkelakar banyak menteri yang ogah jika diajak kunjungan dinas bersama Jokowi. Sebab, nantinya Jokowi akan mengajak diskusi selama perjalanan.

"Pak pada ngeri pak kalau diajak beliau, waduh ini enggak bisa tidur. Di pesawat itu lima jam terbang, lima jam diskusi. Jadi pada itu alasan, kalau bapak ajak mereka itu alasan. Bapak presiden kami jemput di Merauke, itu sudah terbang duluan, enggak berani terbang sama Pak Jokowi. Akal kalian aku sudah tahu ini," jelasnya.

Baca juga: Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran Mulai Kelihatan, 4 Alumni Taruna Nusantara Dipastikan Jadi Menteri

Prabowo pun lantas berbicara sebagian menteri yang berada di kabinet Jokowi akan masuk ke dalam pemerintahan kabinetnya mendatang.

"Pak maaf pak karena bapak milih orang-orang hebat maka sebagian dari mereka kabinet saya nanti ini. Tapi saya sudah tahu akal kalian. Kalau diajak Pak Jokowi, ‘izin mendahului pak, saya nanti jemput bapak’, bukan jemput bapak, dia takut diajak," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Usung Zaken Kabinet, Harapan Baru untuk Profesionalisme Pemerintahan?" dan Tribunnews.com dengan judul Prabowo Buat Pemerintahan Zaken Kabinet, KIM Diminta Usulkan Kalangan Profesional Jadi Menteri

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved