Teras Samarinda Dibuka

DPRD Kritisi Sistem Keamanan Teras Samarinda, Pengunjung Kehilangan Helm Motor

Teras Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur yang baru saja diresmikan dan menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Ibu Kota Kaltim.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
KEAMANAN TERAS SAMARINDA - Keberadaan fasilitas publik Teras Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Anggota DPRD Samarinda, Abdul Rohim, soroti sistem keamanan di Teras Samarinda. Menurutnya, Pemkot Samarinda seharusnya tak berpuas diri dengan selesainya pembangunan Teras Samarinda tahap I, Rabu (11/9/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Teras Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur yang baru saja diresmikan dan menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Ibu Kota Kaltim ini, kini justru dihadapkan pada permasalahan keamanan. 

Baru satu pekan beroperasi, sejumlah pengunjung telah melaporkan kehilangan helm di area parkir yang telah disediakan.

Padahal, pemerintah Kota Samarinda telah berupaya maksimal untuk memberikan fasilitas yang lengkap dan aman bagi pengunjung. 

Terpasang penerangan yang cukup, CCTV, serta terdapat petugas parkir yang berjaga. Namun, nyatanya tindakan pencurian masih saja terjadi.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Imbau Pemkot Kerja Sama dengan Pemprov dan BUMN Terkait Parkir Teras Samarinda

Persoalan ini sejatinya sudah terdengar sampai ke telinga Anggota DPRD Samarinda, Abdul Rohim.

Menurutnya, Pemkot Samarinda seharusnya tak berpuas diri dengan selesainya pembangunan Teras Samarinda tahap I. 

Apalagi, masalah keamanan ini telah diprediksi sebelumnya dalam tinjauan Pansus LKPj (Laporan Kinerja Pertanggungjawaban) dan seharusnya menjadi perhatian utama.

"Pemkot jangan langsung berpuas diri, seolah-olah tidak akan ada masalah. Belum 24 jam saja sudah ada masalah entah ada yang rusak. Dan ada kehilangan helm berarti soal keamanan," ujar Rohim. 

Baca juga: Viral di Medsos, Sampah Berceceran di Teras Samarinda, DLH Minta Pengunjung Lebih Peduli Kebersihan

Ia menambahkan bahwa masalah keamanan yang minim dapat berdampak buruk pada citra wisata Samarinda. 

"Karena banyak ikon wisata menjadi lumpuh lantaran ada ketidakamanan," lanjutnya.
Rohim menyarankan agar pemerintah kota melakukan pemantauan secara intensif selama beberapa pekan ke depan. 

Outcome Tidak Tercapai

Ia juga menekankan pentingnya pemantauan CCTV secara real-time, bukan hanya sekadar sebagai alat bukti setelah kejadian.

"Kalau perlu membuka semacam pengaduan terhadap warga atau masyarakat yang mengakses Teras Samarinda," usulnya.

Baca juga: Warga Samarinda Antusias, Mengabdikan Momen di Teras Samarinda Sambil Olahraga

Terakhir, Rohim mengingatkan bahwa keberhasilan suatu proyek tidak hanya dilihat dari outputnya, tetapi juga outcome-nya atau manfaat yang dirasakan masyarakat. 

"Kalau warga datang dan ada yang kehilangan artinya outcome nya tidak tercapai," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved