Ibu Kota Negara

Dampak IKN Nusantara Kaltim Sampai Teluk Balikpapan, Jadi Ancaman Bagi Mangrove yang Kian Menyusut

Dampak IKN Nusantara Kaltim sampai Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Jadi ancaman bagi mangrove yang kian menyusut.

TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN
ILUSTRASI - Dampak IKN Nusantara Kaltim sampai Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Jadi ancaman bagi mangrove yang kian menyusut. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - GROW Kaltim-Kalimantan Utara membeberkan soal dampak pembangunan IKN Nusantara bagi ekologi Teluk Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

Hal ini disampaikan melalui Ketua Wilayah GROW Kaltim-Tara, Maha Sakti Esa Jaya pada Selasa (10/9/2024) mengutip dari Kompas.com.

Dia menyatakan, ada beberapa permasalahan di Teluk Balikpapan yang menjadi poin penelitian dan diskusi, seperti masalah keterancaman keanekaragaman hayati. 

Kemudian konservasi tutupan mangrove, serta pentingnya peran pemuda dalam melestarikan lingkungan.

Baca juga: Agenda Lengkap Presiden Jokowi Berkantor di IKN Nusantara, Audiensi, Rapat hingga Sidang Kabinet

Pihaknya juga melakukan jajak pendapat mengenai dampak pembangunan IKN terhadap ekologi Teluk Balikpapan sebagai dasar penyusunan rekomendasi kebijakan. 

"Penelitian kami menunjukkan pembangunan IKN telah mengancam keanekaragaman hayati dan kawasan mangrove di Teluk Balikpapan. Ini adalah isu konservasi yang harus segera ditangani oleh pihak terkait. Dalam hal ini adalah Otorita IKN," beber Maha.

Saat ini, GROW Kaltim-Tara dan Kelompok Senawara Borneo tengah menyusun policy brief atau dokumen ringkas yang menyajikan analisis dan rekomendasi mengenai dampak pembangunan terhadap Teluk Balikpapan.

"Dan policy brief itu akan kami serahkan saat melakukan audiensi dengan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA), Myrna Asnawati Safitri pada tanggal 12 September nanti di Kantor Otorita IKN," katanya.

Baca juga: Energi Bersih Makin Dekat, Bontang Dapat Tambahan 11.000 Sambungan Jargas 

Mereka berharap rekomendasi ini dapat diimplementasikan untuk konservasi dan pemulihan lingkungan di Teluk Balikpapan, serta mengajak mahasiswa untuk ikut serta dalam mengawal kebijakan tersebut agar sesuai dengan tujuan dan ditindaklanjuti melalui sebuah kebijakan.

PENELITIAN DI TELUK BALIKPAPAN - Kelompok Senawara Borneo dari Green Leadership Indonesia (GLI) merilis penelitian terkait dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap ekologi kawasan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Diskusi ini berlangsung, Minggu (8/9/2024), di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
PENELITIAN DI TELUK BALIKPAPAN - Kelompok Senawara Borneo dari Green Leadership Indonesia (GLI) merilis penelitian terkait dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap ekologi kawasan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Diskusi ini berlangsung, Minggu (8/9/2024), di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (GLI)

Hilangnya Sebagian Wilayah Mangrove

Kelompok Senawara Borneo dari Green Leadership Indonesia (GLI) merilis penelitian terkait dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap ekologi kawasan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan luas wilayah mangrove dari sekitar 16.800 hektar sebelum pembangunan IKN Nusantara menjadi 15.000 hektar.  

Dengan demikian wilayah mangrove yang menyusut seluas 1.800 hektar. Sekretaris Kelompok Senawara Borneo Dyah Ayu Pramesti menduga, menyusutnya luasan mangrove di Teluk Balikpapan ini disebabkan pembukaan lahan untuk mendukung pembangunan IKN, terutama untuk keperluan dermaga atau pelabuhan logistik.

Baca juga: PUPR Awasi Teknik Peningkatan Jalan di IKN Nusantara, Dana yang Dibutuhkan Rp21 Miliar

Salah satu lokasi yang terpengaruh adalah Kelurahan Jenebora di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang bersinggungan langsung dengan wilayah IKN Nusantara

“Alih fungsi (konversi) lahan itu yang menyebabkan banyak wilayah mangrove yang hilang. Karena pembangunan tidak mungkin meniadakan pembukaan lahan seperti untuk membangun pelabuhan di kawasan mangrove itu," ungkap Dyah, dikutip Kompas.com, Selasa (10/9/2024).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved