Berita Bontang Terkini
Energi Bersih Makin Dekat, Bontang Dapat Tambahan 11.000 Sambungan Jargas
Energi bersih makin dekat, Kota Bontang mendapat tambahan 11.000 sambungan jaringan gas (jargas).
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Upaya panjang Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam menyediakan energi bersih untuk warganya akhirnya membuahkan hasil.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melakukan penambahan 11.000 sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga,
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kota Bontang yang selama ini berupaya mengoptimalkan akses energi ramah lingkungan.
Kabar ini disampaikan Wali Kota Bontang Basri Rase.
Baca juga: 8 Qari dan Qariah Bontang Siap Perkuat Kafilah Kaltim di Ajang MTQ Nasional
Dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta, Basri Rase bertemu dengan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman yang memberi lampu hijau bagi realisasi penambahan sambungan gas pada 2025.
"Ini adalah momen bersejarah bagi masyarakat Bontang. Kementerian ESDM telah menyetujui penambahan 11.000 sambungan baru yang sangat dinantikan," ujar Basri saat dihubungi pada Rabu (11/9/2024)
Rombongan Pemkot Bontang juga mendapat kepastian bahwa kota ini masuk dalam 21 wilayah yang akan menjalani pra studi kelayakan (Feasibility Study) bersama 84 kabupaten/kota lainnya.
Basri memaparkan tiga faktor penting yang mendasari permintaan penambahan sambungan jargas ini.
Pertama adalah kebutuhan masyarakat akan pasokan gas yang stabil, kemudian kelangkaan LPG 3 kilogram yang semakin dirasakan.
Ketiga adalah kebutuhan para pelaku UMKM akan energi yang lebih terjangkau dan efisien.
Baca juga: Syarat Bagi Warga Bontang untuk Membeli Sembako Murah di GPM Gunung Elai
Sebagai Ketua Asosiasi Daerah Pengolah Migas, Basri menegaskan bahwa penambahan sambungan ini adalah bagian dari status Bontang sebagai Kota Jargas, sekaligus langkah strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kami terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. Penambahan ini adalah bukti nyata dari kerja keras kami,” tambah Basri.
Direktur Laode Sulaeman juga dijadwalkan berkunjung ke Bontang pada 19 September 2024 bersama tim dari Universitas Indonesia untuk menyosialisasikan rencana ini.
Kunjungan tersebut diharapkan memperkuat kolaborasi antara Pemkot Bontang dan Kementerian ESDM dalam menghadirkan energi yang lebih ramah lingkungan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.