Berita Nasional Terkini

PKB Sudah Setor Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PKB mengaku pihaknya telah diminta untuk mengirim nama kader sebagai kandidat menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Heriani AM
BPMI - Sekretariat Wakil Presiden RI
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat berpidato pada pembukaan Muktamar VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24/8/2024). PKB mengaku pihaknya telah diminta untuk mengirim nama kader sebagai kandidat menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI kurang lebih sebulan lagi.

Kini Prabowo-Gibran tengah menyiapkan susunan kabinet pemerintahannya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurizal mengaku pihaknya telah diminta untuk mengirim nama kader sebagai kandidat menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Cucun menyampaikan hal itu pada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Baca juga: Kapan Prabowo-Gibran Dilantik? Jadwal Pelantikan Presiden dan Wapres 2024, Bocoran Susunan Kabinet

Dia menilai Prabowo juga telah melakukan hal yang sama ke partai-partai lainnya selain PKB, dan hanya diketahui oleh para ketua umum partai dan juga Prabowo.

"Pokoknya nama-nama kader-kader yang terbaik, profesional di bidang yang diminta, itu pasti berbicara kayak demikian. Ya PKB yang diminta seperti itu, kita kirim nama-nama," kata Cucun, dilansir dari Kompas TV.

Mengenai isu penambahan jumlah menteri, Cucun menyebut PKB telah menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Kementerian Negara untuk dibawa ke rapat paripurna.

Menurutnya, PKB mendukung langkah-langkah demi kemajuan Indonesia.

"Ini bagian daripada proses demokrasi yang ada di kita, melihat bagaimana Pak Prabowo ini bikin percepatan apa yang dimaksud dengan program-program quick win-nya ini segera tercapai," imbuhnya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat berpidato pada pembukaan Muktamar VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24/8/2024).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat berpidato pada pembukaan Muktamar VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24/8/2024). (BPMI - Sekretariat Wakil Presiden RI)

Dalam kesempatan itu, Cucun pun menyampaikan pendapatnya bahwa sejauh ini konsep kemandirian pangan yang menargetkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia belum tercapai.

Oleh sebab itu, ia meyakini akan ada pemisahan-pemisahan kementerian untuk mempercepat target tersebut.

"Makanya nanti pembentukan kementerian lembaga itu yang baru, termasuk anggaran juga, di Undang-Undang APBN, yang akan nanti hari Selasa kita raker-kan," kata dia.

Adapun kini muncul isu mengenai jumlah menteri kabinet yang akan bertambah dari 34 menjadi 44 di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

Prabowo Minta PKB Jangan Pergi Lagi

Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengajak semua partai politik untuk bergabung di kabinet yang bakal dipimpinnya bersama Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan Prabowo diungkapkan saat pidato di penutupan Kongres III Partai Nasdem.

Sebelumnya, presiden terpilih RI itu berterima kasih kepada Surya Paloh dan Partai Nasdem karena sudah bersedia bergabung di kabinet Prabowo-Gibran.

Kata Prabowo, sejatinya tidak masalah jika dahulu Nasdem pernah mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Jadwal Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih, Prediksi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Terpenting saat ini, NasDem bersatu, termasuk dengan PKS dan PKB yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan.

"Gak apa-apa Anda dulu dukung Anies, gak apa-apa, rakyat butuh pilihan, sekarang kita bersatu. Sama PKS, ayo terima kasih, bergabung," kata Prabowo dalam pidatonya pada penutupan Kongres ke-III Partai NasDem, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa (27/8/2024) malam.

Hanya saja, terhadap PKB, Prabowo Subianto sempat berkelakar bahwa partai pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak perlu keluar lagi.

Prabowo juga menyindir soal sikap PKB yang sebelumnya mendirikan koalisi dengan Gerindra di Pilpres 2024, namun kemudian beralih ke Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS.

"PKB terima kasih bergabung, jangan pergi lagi. Terima kasih," kata Prabowo.

Di akhir, Menteri Pertahanan RI (Menhan) itu menyatakan bahwa dirinya masih menunggu partai politik mana pun yang ingin bergabung kembali.

Saat merespons sindiran mengenai koalisi yang dianggap gemuk, Prabowo mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memang bangsa yang besar, sehingga perlu bersatu.

Baca juga: Basuki Hadimuljono Diganti? Ini Sosok yang Diprediksi Jadi Menteri PUPR di Kabinet Prabowo Gibran

"Sekarang aku nunggu mana yang mau gabung lagi, dan ada yang mengatakan koalisi ini gemuk banget, bangsa kita besar sama dengan Eropa, Eropa berapa? 27 negara, 28. Kita satu negara," kata Prabowo.

"Dan saudara-saudara, persaingan bangsa-bangsa sampai mereka mengatakan kalau elite Indonesia bisa kerja sama, dapat berkolaborasi, Indonesia sangat sulit untuk dibendung," tandasnya.

Prabowo Blak-blakan Sebut Surya Paloh Anak Buahnya, Kondisi Dulu dan Sekarang Berbanding Terbalik

Presiden RI Terpilih 2024, yakni Prabowo Subianto menyebut Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh kini menjadi anak buahnya.

Padahal beberapa tahun lalu, Prabowo Subianto jadi anak buah Surya Paloh.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri acara penutupan Kongres ke-III DPP Partai NasDem yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Ya, Prabowo diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutannya sebagai Presiden Terpilih.

Prabowo mengucapkan selamat kepada Surya Paloh yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) NasDem periode 2024-2029.

Baca juga: Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, 10 Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Belanja Terbesar

Bahkan, Prabowo tak sungkan menyebut, Surya Paloh dengan sebutan Bung Brewok.

"Saya ucapkan selamat untuk sahabat saya, saudara Surya Paloh yang mungkin lebih dikenal sebagai Bung Brewok," ucap Prabowo.

"Saya dari dulu ingin punya jenggot seperti Pak Surya Paloh, tapi nggak bisa-bisa, disambut tawa peserta Kongres NasDem.

"Mas Brewok yang saya hormati, boleh kan? boleh," imbuhnya.

Prabowo pun kembali menyampaikan ucapan selamatnya kepada Surya Paloh, rivalnya ketika Pilpres 2024.

"Selamat terpilih kembali sebagai ketua umum 2024-2029," ungkapnya.

Lebih lanjut, Prabowo yang juga Ketum Gerindra itu, mengatakan dirinya dan Surya Paloh memiliki kesamaan, yakni dari Partai Golkar.

"Pak Surya dan saya perjalanan jauh, kita sama-sama alumni dari almamater yang sama, almamater Beringin," ucap Prabowo.

Baca juga: Kabinet Prabowo-Gibran: Prediksi Menteri yang Menjabat di 10 Kementerian dan Lembaga Paling Basah

Lantas, ia menyinggung soal posisi Surya Paloh yang lebih tinggi di Golkar.

Namun, kini Prabowo berkelakar, dirinya terpilih menjadi Presiden Terpilih 2024.

 Dengan kata lain, Prabowo akan menjadi pemimpin negara Indonesia, sementara Surya Paloh ketua umum partai politik (parpol).

"Saya dulu anak buahnya Pak Surya Paloh, beliau dulu Ketua Dewan Pertimbangan, saya anggota."

"Sekarang, Pak Surya Paloh anak buah saya," ucap Prabowo, disambut tepuk tangan peserta.

Bahkan, Surya Paloh berdiri sambil melambaikan tangannya ke arah Prabowo.

Prabowo pun menyadari, roda kehidupan itu berputar.

"Roda kehidupan berputar, kadang-kadang di bawah kadang-kadang di atas, dan sebagainya. Ndak ada masalah, kita harus tahu peran kita," ucapnya.

Baca juga: Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, 10 Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Belanja Terbesar

Hingga berita ini ditulis, acara penutupan Kongres Partai NasDem masih berlangsung.

Diketahui, Prabowo Subianto hadir sekitar pukul 18.56 WIB di JCC Senayan.

Ia mengenakan kemeja putih dibalut dengan jas berwarna hitam dan dasi hitam salur merah.

Kehadiran Prabowo didampingi Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran pengurus DPP NasDem, seperti Sekjen NasDem Hermawi Taslim dan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni.

Prabowo dan Surya Paloh pun menyempatkan diri memberi hormat kepada jajaran kader Partai NasDem atau peserta kongres tersebut.

Tak hanya itu, Prabowo dan Surya Paloh sempat melontarkan senyum sambil berlalu melintasi jalan menuju tempat duduk yang sudah disediakan di Plenary Hall JCC.

Surya Paloh Terpilih jadi Ketum NasDem 2024-2029

Diberitakan sebelumnya, Surya Paloh kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai NasDem untuk periode 2024-2029.

Baca juga: Kabinet Prabowo-Gibran: Prediksi Menteri yang Menjabat di 10 Kementerian dan Lembaga Paling Basah

Keputusan tersebut, berdasarkan hasil rapat pleno Majelis Tinggi Partai NasDem, yang digelar pada Kongres III Partai NasDem, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Sekretaris Majelis Tinggi Partai NasDem, IGK Manila, membacakan putusan di hadapan ribuan peserta Kongres III Partai NasDem.

"Memutuskan menetapkan keputusan tentang penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum Partai NasDem periode 2024-2029," kata IGK Manila.

Berikut pernyataan lengkap rapat pleno penetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem periode 2024-2029:

Memutuskan menetapkan keputusan tentang penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum Partai NasDem periode 2024-2029

Kesatu, menetapkan Surya Paloh sebagai ketua umum partai NasDem periode 2024-2029

Kedua, menugaskan kepada Surya Paloh sebagai ketua umum Partai NasDem periode 2024-2029 untuk menyusun kepengurusan dewan pimpinan pusat partai NasDem periode 2024-2029.

Ketiga, keputusan ini mulai berlaku dan mengikat sejak ditetapkan.

Baca juga: Tak Berharap Jatah Kursi Menteri, Ini Alasan Nasdem Tetap Dukung Kabinet Prabowo-Gibran

Jakarta, 26 Agustus 2024

Sebagai informasi, 38 DPW sepakat mengusulkan Surya Paloh kembali menjadi Ketua Umum Partai NasDem.

"Semuanya tadi 38 DPW, bersepakat mengusulkan kembali bapak Surya Paloh sebagai calon ketua umum," ungkap Ketua Steering Committee (SC) Kongres III NasDem Willy Aditya, di sela-sela Kongres III Partai NasDem.

Willy menyebut, Surya Paloh bakal terpilih kembali menjadi Ketua Umum NasDem secara aklamasi. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved