Pilkada Kaltim 2024
Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024 Terbaru, Persaingan Isran Noor vs Rudy Mas'ud, Sosok Cagub Terkuat
Berikut hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru. Persaingan Isran Noor vs Rudy Mas'ud. Sosok cagub terkuat hingga bulan September 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Dua bakal cagub bersaing di Pilkada Kaltim 2024 yakni Isran Noor dan Rudy Mas'ud.
Bulan September 2024, persaingan antara Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024 sudah mulai dipetakan lewat survei.
Salah satu lembaga yang merilis hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru bulan September ini menjadi gambaran persaingan Isran Noor dan Rudy Mas'ud.
Berstatus petahana, Isran Noor kembali menggandeng Hadi Mulyadi di Pilkada Kaltim 2024, melawan Rudy Mas'ud yang berpasangan dengan Seno Aji.
Baca juga: Tim Bakal Pasangan Calon Pilkada Kaltim 2024 akan Basmi Politik Uang, Bawaslu Sebut Tidak Bisa
Baca juga: Dokumen Persyaratan Bapaslon Pilkada Kaltim 2024 Lengkap, KPU Kaltim Buka Ruang Tanggapan Masyarakat
Baca juga: Isran Noor dan Rudy Masud Berebut 2,8 Juta Suara di Pilkada Kaltim 2024, Cek DPS yang Ditetapkan KPU
Bakal paslon Rudy Masud-Seno Aji mendapat dukungan dari banyak partai, sementara Isran Noor-Hadi Mulyadi akhirnya memastikan maju Pilkada Kaltim 2024 di detik-detik jelang pendaftaran.
Akhirnya, bakal paslon Isran Noor-Hadi Mulyadi maju Pilkada Kaltim 2024 dengan dukungan PDIP, Demokrat, Gelora, Hanura, Partai Ummat, dan Perindo.
Sementara Rudy Mas'ud-Seno Aji mendapatkan dukungan dari Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PKS, Nasdem, PPP, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima untuk berkontestasi di Pilkada Kaltim 2024.
Baik kubu Isran-Hadi maupun Rudy-Seno telah mengumumkan tim suksesnya.
Lalu seperti apa gambaran survei Pilkada Kaltim 2024?
Lembaga Survei dari Timur Barat Research Centre (TBRC) merilis hasil survei Pilkada Kaltim 2024 yang memotret persaingan Isran Noor yang berstatus petahana dan penantangnya, Rudy Mas'ud.
TBRC menggelar survei Pilkada Kaltim 2024 ini mulai 28 Agustus hingga 7 September 2024 yang berarti setelah pendaftaran bakal paslon.
Perihal ini, pada tingkat elektabilitas dengan pertanyaan terbuka, TBRC mensimulasikan dua pasangan cagub-cawagub Kalimantan Timur pada responden dengab pertanyaan "Apabila Pilkada dilaksanakan hari ini?"

"Hasillnya, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan tingkat elektabilitas 47,9 persen.
Sementara itu, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh 31,4persen, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,7persen," kata Direktur Direktur Eksekutive TBRC Johanes Romeo dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).
Baca juga: KPU Bakal Tetapkan Paslon Pilkada Kaltim 2024 pada 22 September
TBRC juga melakukan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner yang berisikan nama dan gambar kedua pasangan cagub-cawagub, dengan pertanyaan "Jika Pilkada digelar hari ini, pasangan mana yang Anda pilih?"
"Hasil tabulasi data survei menunjukkan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dipilih sebanyak 58,2 persen.
Lalu pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 33,6persen, dan yang tidak memilih sebanyak 8,2 persen," kata Johanes.
Namun, lanjut Johanes, untuk persentase tingkat popularitas atau penerimaan terhadap kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi berada pada titik tertinggi.
Tercatat sebanyak 82,9persen masyarakat Kaltim telah mengenal pasangan tarsebut
Sedangkan, tingkat keterkenalan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji berada di angka 71,7persen. Menurut Johanes, hal ini wajar karena Isran Noor-Hadi Mulyadi merupakan pasangan petahana.
"Akan tetapi, dalam hal tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua pasangan ini, survei menemukan bahwa pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji disukai oleh 79,3persen masyarakat Kalimantan Timur.
Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya disukai oleh 49,1persen," kata Johanes.
Dikatakan, rendahnya tingkat kesukaan masyarakat Kaltim terhadap petahana ternyata berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana selama memimpin Provinsi Kaltim.
Temuan TBRC menunjukkan bahwa 62,7persen masyarakat Kaltim tidak puas dengan kinerja pemerintahan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Sementara 32,7persen menyatakan puas, dan 4,6persen tidak memberikan pendapat.
Secara umum, lanjut Johanes, jika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana rendah, maka peluang untuk menang pada Pilkada berikutnya akan sangat kecil.
Ditambahkannya, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi juga tampak pada aspek ekonomi wilayah.
Perekonomian daerah yang masih mengandalkan sektor ekstraktif, seperti pertambangan dan penggalian, dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan tingkat kemiskinan.
"Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif serta belum optimalnya pemerataan dan pengembangan layanan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi.
Begitu kesimpulan survei ini," katanya.
Dijelaskan, survei TBRC digelar pada 28 Agustus hingga 7 September 2024, menyasar 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.dengan teknik sampling Multistage Random Sampling.
Survei melibatkan 1.450 responden dengan rentang usia 17-70 tahun.
"Dan menghasilkan margin of error ±2,57persen pada tingkat kepercayaan 95persen.
TBRC menggunakan metode survei wawancara tatap muka langsung dengan responden sehingga kevalidannya dapat lebih dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Terkait hasil survei TBRC tersebut, pengamat politik NU Rikal Dikri menilai, hal itu menunjukkan bahwa petahana dinilai masyarakat kurang meyakinkan.
Ketidakperkasaan pasangan petahana ditunjukkan melalui simulasi elektabilitas yang kalah dari pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Sehingga elektabilitas yang kurang meyakinkan ini membuat petahana berpotensi tumbang sekaligus menjadi alarm bahaya bagi mereka.
Menurut Rikal, faktor utama yang menyebabkan posisi petahana tidak kuat dalam temuan survei TBRC adalah persepsi masyarakat tentang keberhasilan dan kepuasan terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi yang berada di bawah 50persen.
"Ini merupakan persepsi yang tergolong rendah.
Approval rating petahana jauh di bawah 70persen, tentu akan berdampak buruk terhadap elektabilitasnya," ujar Rikal.
Baca juga: 2 Bakal Cawagub di Pilkada Kaltim 2024 Bertemu, Hadi Mulyadi dan Seno Aji Saling Puji di Dialog PWNU
Sebelum Pendaftaran, 3 Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024
1. Survei LPI
Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Ali Ramadhan mengatakan bakal ada persaingan sengit Isran Noor vs Rudy Mas'ud di Pilkada Kaltim 2024.
"Di atas kertas, pasangan Rudy Mas'ud-Seno unggul dalam hal perolehan dukungan politik partai untuk memenuhi persyaratan pendaftaran sesuai ketentuan undang-undang.
Namun, apakah pasangan ini juga akan mampu meyakinkan pemilih terhadap praktik politik dinasti yang tidak disukai oleh masyarakat.
Dan itu tergambar dari temuan survei.
Apakah, nantinya realitas politik di Pilgub Kaltim akan menjurus pada calon tunggal atau menang dengan melawan kotak kosong, kita belum dapat memastikan.
Proses politiknya masih dinamis," lanjutnya.
Menurutnya, sejumlah daerah yang akan menjadi target perolehan suara yaitu, Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kertanegara.
Untuk diketahui, survei LPI digelar pada 1-7 Agustus 2024 yang dilakukan di Kaltim di 10 kabupaten/kota.
Antara lain, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu, Paser, dan Berau.
Metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka, google form, surat elektronik, Whatsapp, dan zoom.
Sedangkan teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah Stratified Multistage Random Sampling dimana subjek yang diambil oleh peneliti sebagai sampel adalah populasi penelitian yang besar dan berasal dari 1 provinsi yang terdiri dari 3 Kota dan 7 Kabupaten.
Survei ini menjaring 100 reponden dengan rentang usia antara 17-65 tahun dengan 4.27 persen pada interval kepercayaan sebesar 95 persen.
2. Survei PDS
PatraData Dashboard System (PDS), lembaga riset dan pendampingan politik dengan bigdata yang mengembangkan algoritma politik sendiri melakukan simulasi untuk mengetahui dan memastikan peta politik pada pertarungan mendatang.
Metode kerja platform Patradata untuk memotret pemetaan tersebut dibangun dengan menghitung dan mengidentifikasi pola dan kecenderungan pemilih berdasarkan hasil Pemilu selama sepuluh tahun terakhir.
Baik Pemilu eksekutif (DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun Pemilu legislatif (Pilpres, Pilkada hingga Pilkades).
Analisis ini dibangun berdasarkan DPT dan TPS Pemilu Februari 2024 lalu.
Hasilnya, Rudy Mas'ud, anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Golkar Kaltim, dan, Seno Aji anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, yang diusung Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Nasdem dan PKS akan menguasai 68 persen suara dari total 2,77 juta suara DPT Pilpres Februari atau 42 kursi dari total 55 kursi di DPRD Kaltim.
Sementara pasangan Isran-Hadi, incumbent diprediksi akan sangat kesulitan menghadapi Rudy–Seno meski mereka adalah penguasa Kaltim lima tahun terakhir.
Entah apa yang terjadi parpol pengusung Isran-Hadi pada periode pertama itu ramai-ramai meninggalkan pasangan ini dan kini berbalik mendukung Rudy Mas'ud.
Baca juga: Tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Kaltim 2024, Inilah Peta Kekuatan Politik Isran Noor dan Rudy Mas’ud
“Tampaknya problem besar bagi Isran-Hadi.
Energi besar harus mereka keluarkan untuk memenangkan pertarungan keras kali ini,” kata Hasmin Aries Pratama, Direktur Riset dan Pemenangan PatraData.
Berdasarkan simulasi pemetaan PDS, partai-partai pengusung Rudy-Seno menguasai hampir semua kantong pemilih di Provinsi kaya minyak dan gas ini.
Partai Golkar, misalnya, menang besar pada Pemilu legislatif dengan meraup 512.660 suara (27persen/ 15 kursi).
Berikutnya, Gerindra dengan 342.752 suara (18persen/10 kursi), PKB dengan 159.395 suara (11persen/6 kursi), PKS dengan 151.666 suara (7persen/4 kursi), PAN dengan 117.107 suara (7persen/4 kursi), dan Partai Nasdem dengan 125.380 suara (5persen/3 kursi).
Secara matematik, koalisi pengusung Rudy–Seno ini mengantongi potensi 1.408.595 suara.
Sekitar 50 persen dari besaran suara tadi teronggok gemuk di 4 (empat) dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota.
Di Mahakam Ulu, misalnya, Rudy-Seno akan sangat dominan hingga 60 persen total suara.
Di Kota Bontang, Rudy-Seno akan menguasai 56 persen suara pemilih, Balikpapan 55 persen suara pemilih, dan di Paser akan meraup 51 persen total suara pemilih.
Sementara di kabupaten/koa lain perolehan suara mereka di kisaran 30-40 persen.
Namun Rudy-Seno diperkirakan hanya akan meraup 24 persen suara di Kutai Timur, kabupaten kaya tempat Isran Noor pernah berkuasa sebagai bupati selama 10 tahun.
Saat di-breakdown untuk potensi suara untuk wilayah perkotaan hingga ke tingkat kecamatan di Kota Balikpapan, pasangan Rudy-Seno akan dominan diatas 50 persen di 6 (enam) kecamatan.
Hanya di kecamatan Balikpapan Tengah dan Balikpapan Selatan perolehan suara mereka di bawah 50 persen yakni masing-masing 49 persen dan 37 persen.
Sementara di tiga kecamatan di Kota Bontang, koalisi partai pendukung Rudy-Seno diprediksikan meraih 62 persen di Kecamatan Bontang Utara, 52 persen di Kecamatan Bontang Selatan, dan 46 persen di Kecamatan Bontang Barat.
Untuk wilayah kabupaten, tren dominasi koalisi partai pendukung Rudy-Seno juga sama.
Di Kabupaten Berau, misalnya, pasangan ini terdeteksi akan unggul diatas 50 persen pada di 7 (tujuh) dari total 15 kecamatan.
Sementara di kecamatan lainnya akan meraih kisaran 30-40 persen total suara.
Di Kecamatan Biatan, misalnya, Rudy-Seno berpotensi menguasai 66 persen suara di 30 TPS.
Sementara, koalisi partai pendukung Isran-Hadi diperkirakan hanya akan meraih 3 persen suara.
Sisa suara yang sekitar 30 persen akan menjadi rebutan keduanya.
Di Kabupaten Kutai Barat, algoritma analisis Bigdata PatraData menunjukkan pola yang sama.
Koalisi partai pengusung Rudy-Seno akan dominan di 17 kecamatan.
Bahkan, di Kecamatan Linggang Bigung dan Long Iram dominasi Rudy-Seno bisa mencapai 78 persen.
Selebihnya, rata-rata penguasaan mereka di seluruh TPS di Kutai Barat di kisaran 20-40 persen.
Kemungkinan perolehan terkecil hanya terdeteksi di Kecamatan Damai yakni hanya 3 persen.
Di Kabupaten Paser, dominasi Rudy-Seno bahkan terbaca di 10 kecamatan.
Situasi ini dipastikan akan menjadi problem besar bagi Isran-Hadi.
Tak punya pilihan pasangan ini harus berjibaku di kantong-kantong lawan khususnya di daerah padat pemilih khususnya di daerah perkotaan seperti di Balikpapan, Samarinda atau Bontang.
Di Kabupaten Paser, Isran-Hadi diperkirakan hanya akan meraup di bawah 20 persen total suara.
Di Kecamatan Batu Engau, Isran-Hadi bahkan diprediksi meraih suara dibawah 10 persen.
Temuan mesin analisis bigdata PatraData, pasangan ini bahkan hanya meraih maksimal 2 persen total suara di 92 TPS di Kecamatan Long Kali.
Peluang Isran-Hadi akan bisa berbicara banyak jika melakukan langkah-langlah progresif penggalangan dukungan suara maksimal di 60 persen dari total 1.547 TPS di Kota Samarinda yang memang padat penduduk.
Juga di Kutai Timur mereka bisa unggul di 64 persen dari 766 TPS yang ada, dan di Berau 51 persen dari total 419 TPS.
Catatan bigdata PatraData, pasangan Rudy-Seno hanya meraih 17persen dominasi dari total 315 TPS di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Pasangan Isran-Hadi bahkan lebih buruk lagi yakni hanya menguasai 2 persen suara.
Artinya, peluang bagi Isran-Hadi terbuka untuk menguasai ratusan kantong suara yang bukan area dominasi Rudy-Seno.
Skenario penyelamatan bisa dilakukan Isran – Hadi yakni merangkul partai-partai nonparlemen.
Saat ini ada 7 partai nonparleman yang belum memberikan dukungan kepada calon mana pun, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Ummat, dan Partai Garuda. Saat Pileg lalu, ketujuh partai ini meraih total suara 7 persen.
Dewi keberuntungan tampaknya memang lebih dekat ke kubu pasangan Rudy – Seno.
Sebagai parpol pemenang Pemilu di Kaltim, Golkar berhak mengusung sendiri calon bupati di lima kabupaten yakni Kota Balikpapan (16 kursi/35,56persen), Kutai Kartanegara (9 kursi/20persen), Kota Bontang (7 kursi/28persen), Kabupaten Paser (7 kursi/23,33persen) dan Kutai Barat (5 kursi/20persen).
Belum lagi pencapaian kursi mereka yang lebih banyak dibanding parpol lainnya dibanding lainnya yang memungkinkan mereka memimpin koalisi pencalonan.
Dapat dipastikan mesin politik Golkar Bersama koalisinya akan semakin efektif.
Jika dimasukkan faktor koalisi besar di tingkat pusat (Koalisi Indonesia Maju/KIM) yang memenangkan Prabowo – Gibran, maka waktu kemenangan bagi Rudy – Seno tinggal menunggu waktu.
3. Survei ARCHY
Menurut Lembaga Riset dan Strategy atau ARCHY Research and Strategy, bakal cagub di Pilkada Kaltim 2024 hanya akan ada dua nama yakni Isran Noor dan Rudy Mas'ud.
Survei ARCHY dilakukan 27 Mei – 03 Juni 2024 dengan melibatkan 1200 Responden.
Saat responden diberikan pertanyaan terkait, "Calon Gubernur Kalimantan Timur berdasarkan rentang usia pemilih", Rudy Masud menang di 1 kategori usia pemilih.
Rudy Mas'ud menang di kategori usia pemilih 25-39 tahun dengan 14,81 persen.
Adapun di usia pemilih 40-55 tahun Rudy Masud meraih 16,67 persen setelah Isran Noor dan Edi Damansyah.
Kemudian, usia pemilih 56 tahun ke atas di posisi kedua setelah Ardiansyah Sulaiman dengan 9,38 persen.
Rudy Mas'ud menang di kategori usia pemilih 25-39 tahun dengan 14,81 persen.
Hasil survei ARCHY berdasarkan usia pemilih:
17-25 tahun
Isran Noor 21,88 persen
Hadi Mulyadi 18,75 persen
Edi Damansyah 15,63 persen
25-39 Tahun
Rudy Mas'ud 14,81 persen
Isran Noor 11,11 persen
Edi Damansyah 9,88 persen
40-55 Tahun
Isran Noor 33,33 persen
Edi Damansyah 16,67 persen
Rudy Mas'ud 16,67 persen
56 Tahun ke atas
Ardiansyah Sulaiman 14,81 persen
Rudy Mas'ud 9,38 persen
Isran Noor 8,64 persen
Baca juga: Isran Noor Lawan Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Akademisi Tolak Istilah Raja Laut vs Raja Naga
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengukur Peta Kekuatan Suara di Pilkada Kaltim: Isran-Hadi Vs Rudy-Seno dan Diprediksi Ketat, Berikut Survei LPI Mengenai Cagub Ideal di Pilgub Kaltim 2024.
survei
Pilkada Kaltim 2024
survei pilkada kaltim 2024
Isran Noor
Rudy Masud
cagub terkuat
TribunKaltim.co
PPS Kelurahan Loa Bakung Menggelar Sosialisasi Uji Publik DPSHP Jelang Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Hasil Survei Pilkada Luwu Timur 2024 Terbaru Budiman vs Ibas vs Isrullah, Cabup Terkuat Bisa Berubah |
![]() |
---|
Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 di September, Pendukung Anies Kecewa pada PKS, Nasib Ahmad Syaikhu |
![]() |
---|
Hasil Survei Pilkada Sulut 2024, Sosok Cagub Terkuat Elly Lasut, Steven Kandouw atau Yulius Komaling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.