Berita Nasional Terkini

Nama Mulai Mengerucut, Ketua Umum Partai Parlemen Otomatis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran?

Susunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran kini terus digodok sebelum nantinya dilantik dan diumumkan ke publik.

Kompas.com
Pertemuan Prabowo dan Gibran di Hambalang beberapa waktu lalu. Susunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran terus digodok. 

“Banyak ahli di parpol itu, jangan meremehkan parpol. Di parpol itu banyak orang yang latar belakangnya profesional ya. Lihat saja partai-partai, jenderal profesional banyak, profesor banyak, ahli keuangan banyak, ahli hukum banyak,” ujarnya.

Namun, dia mengatakan, kemungkinan bakal dibedakan antara ahli atau profesional yang terafiliasi parpol dan yang tidak.

Baca juga: Pengamat Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih Dominan, tak Ada Tarik Menarik yang Kuat

Jatah partai baru 

Dalam kesempatan itu, Dradjad lantas berbicara mengenai jatah menteri untuk parpol yang baru bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau koalisi pendukung Prabowo-Gibran setelah hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, tidak ada masalah dengan jatah untuk parpol baru tersebut. Tetapi, pasti akan dibicarakan dan diatur kembali dalam koalisi.

“Parpol KIM yang alsi kan sudah ada jatahnya. Kemudian, nanti yang baru masuk nah itu berapa dan bagaimana akan diatur,” katanya.

Hanya saja, Dradjad mengatakan, jatahnya kemungkinan lebih kecil dibandingkan parpol yang dari awal berkeringat memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

“Memang kasarnya sebagai tamu ya jatahnya lebih kecil, posisinya lebih marginal dibandingkan yang tuan rumah. Kasarnya begitu tapi nanti dalam perkembangannya ya seperti yang kita lihat dalam perkembangannya kan tergantung personel yang ada di situ,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Diumumkan 20 Oktober, Gerindra Klaim Hanya Dapat Sedikit Kursi

Dia pun mencontohkan PAN masuk di tengah-tengah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetap mendapatkan jatah tetapi tidak besar.

Hingga akhirnya, mendapatkan tugas besar dengan ditunjuknya Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.

Diketahui, ada tiga partai parlemen yang memutuskan pindah haluan dan bergabung mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain itu, beberapa partai non parlemen juga memutuskan bakal membantu pemerintahan Prabowo. Antara lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Perindo.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi bahwa susunan kabinet bakal diumumkan langsung usai pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada pada 20 Oktober 2024.

"Rencananya begitu," ujar Dasco saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (16/9/2024).

Namun, Dasco mengaku, tidak mengetahui perkembangan terbaru dari proses penyusunan kabinet.

Sebab, menurut dia, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved