Berita Nasional Terkini

Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Kader Muhammadiyah disebut dapat Kursi Menteri dan Wamen

Bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran jelang pelantikan Presiden-Wapres terpilih 2024-2029. Kader Muhammadiyah disebut dapat kursi Menteri dan Wamen

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Rahel
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wapres terpiluh 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran jelang pelantikan Presiden-Wapres terpilih 2024-2029. Kader Muhammadiyah disebut dapat kursi Menteri dan Wamen 

Anggota Komisi X DPR RI ini menuturkan, partai politik (parpol) juga memiliki stok kader yang kompeten.

 "Orang-orang ahli itu ada di parpol, kampus juga di dunia profesi," ucap pria kelahiran Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Karenanya, Andreas berharap Prabowo bisa mewujudkan komitmennya untuk membentuk zaken kabinet.

"Kita harap Pak Prabowo pegang komitmen dan konsisten dengan apa yang diucapkan," ungkapnya.

Adapun, wacana zaken kabinet ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Menurut Muzani, Prabowo ingin membuat zaken kabinet atau jajaran menteri yang berasal dari kalangan profesional pada pemerintahan barunya. 

Prabowo disebut meminta Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusulkan kalangan profesional untuk masuk menjadi menteri dalam kabinetnya.

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Dengan begitu, nantinya jabatan menteri yang diisi dari orang yang memiliki keahlian. 

Tak hanya itu, figur yang diusulkan harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang.

Meskipun dia orang partai atau orang politik, harapannya adalah orang-orang yang ahli di bidangnya," jelas Muzani.

 Belum lama ini, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa menteri dari kalangan profesional bakal mendominasi kabinet Prabowo.

 “Keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya, daripada yang kemudian dari partai politik,” ujar Dasco di Gedung DPR RI pada 12 September 2024.

Namun, Dasco menyebut, belum ada keputusan final soal jumlah kementerian ataupun nama-nama yang akan masuk ke kabinet.

Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan, penyusunan kabinet Prabowo bakal rampung paling lambat h-5 sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada 20 Oktober 2024.

Sebab, dia menyebut, sampai saat ini pihaknya masih melakukan simulasi soal jumlah kementerian, maupun nomenklatur yang akan digunakan ketika suatu pos kementerian dilebur atau dipisahkan.

“Kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final H-7 atau H-5 atau kali mungkin begitu,” ujar Dasco, Terbaru, Dasco mengonfirmasi bahwa susunan kabinet bakal diumumkan langsung usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Diketahui, Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik pada 20 Oktober 2024. "Rencananya begitu," ujar Dasco saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (16/9/2024).

Berikut bocoran kabinet Prabowo jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

1. Prabowo akan bentuk zaken kabinet

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo akan membentuk zaken kabinet jika sudah dilantik menjadi presiden.

Zaken kabinet adalah susunan menteri yang berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi partai politik tertentu.

Prabowo ingin membentuk kabinet tersebut agar orang-orang yang duduk di pemerintahan adalah sosok yang ahli di bidangnya masing-masing, termasuk bila berasal dari partai.

“Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yg ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol,” kata Muzani dikutip dari Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Muzani menegaskan, keinginan Prabowo membentuk zaken kabinet supaya sebuah kementerian benar-benar dipimpin oleh orang yang relevan dan ahli dengan lembaganya.

Meski begitu, ia tidak merinci siapa sosok yang pantas menduduki posisi menteri Prabowo.

Muzani hanya meminta publik untuk menunggu Prabowo mengumumkan susunan menteri di kabinetnya. “Tunggu nanti pengumuman dari Presiden prabowo setelah dilantik jadi presiden,” ujarnya.

2. Jumlah menteri Prabowo 44 orang

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memperkirakan jumlah menteri yang akan duduk di kabinet Prabowo sebanyak 44 orang.

Zulhas mengatakan, ia menyerahkan jatah PAN di kabinet mendatang kepada Prabowo karena ia memiliki hak prerogratif jika sudah dilantik menjadi presiden. 

Namun, ia tidak menjawab pertanyaan awak media ketika dimintai konfirmasi apakah PAN mendapat jatah lima menteri di kabinet Prabowo.

“Wah itu terserah Presidenlah. Itu hak prerogatif Bapak Presiden,” imbuh Zulhas dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/9/2024).

Zulhas menambahkan, ia selalu menjalin komunikasi dengan Prabowo setiap hari.

3. Harus punya integritas dan kompetensi

Sementara itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo memiliki dua kriteria bagi calon menterinya.

Pertama, calon menteri Prabowo harus memiliki integritas.

Kriteria ini diterapkan karena Prabowo ingin pemerintahannya bebas dari korupsi.

“Yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo,” jelas Dahnil dikutip dari Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Selain berintegritas, Prabowo ingin calon menterinya memiliki kompetensi terlepas dari latar belakang profesional atau politik.

Dahnil menyampaikan, ada banyak tokoh di partai yang memiliki profesionalisme tinggi, seperti di bidang, hukum, ekonomi, dan keuangan.

“Jadi Pak Prabowo tidak ingin terjebak pada dikotomi orang partai atau orang non-partai, orang-orang pasti banyak yang punya keahlian, why not,” tanah Dahnil.

4. Lulusan SMA Taruna Nusantara

Dilansir dari Kompas.id, Selasa (10/9/2024), Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas Hashim Djojohadikusumo membocorkan ciri-ciri menteri Prabowo.

Ia menyebutkan, akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan masuk kabinet.

Meski begitu, Hashim enggan merinci siapa saja lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan masuk kabinet Prabowo.

“Saya bisa katakan di Kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumnus SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin,” kata Hashim.

Berdasarkan perkiraan Kompas.com, Senin, empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang digadang-gadang menjadi menteri Prabowo adalah Wakil Ketua Komisi I DPR sekaligus Wakil ketua Umum Gerindra Sugino.

Selain itu, ada pula nama Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. 

PKB setor nama

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan telah menyetorkan usulan nama-nama kader untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum PKB Cucun Ahmad Syamsurizal menjelaskan, Prabowo tidak hanya meminta usulan nama kepada PKB, tetapi juga kepada semua partai dalam rangka menjaring kandidat terbaik.

“Ya kan Pak Prabowo semua, bukan hanya ke PKB ya. Ke setiap partai minta, pokoknya nama-nama kader-kader yang terbaik, profesional di bidang yang diminta, itu pasti berbicara kayak demikian. Ya PKB yang diminta seperti itu kita kirim nama-nama,” ujar Cucun kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

Meski begitu, Cucun enggan mengungkap nama-nama yang disodorkan PKB kepada Prabowo.

Dia mengatakan bahwa hal itu menjadi kewenangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Itu urusan ketua umum dengan pak presiden terpilih,” jelas Cucun.

Cucun kemudian menegaskan sampai saat ini belum ada keputusan final soal nama-nama yang masuk ke susun kabinet Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Jumlah kementerian pada masa pemerintahan Prabowo juga belum ditetapkan dan masih dalam pembahasan internal.

“Nanti kita tunggu Pak Prabowo seperti apa,” kata Cucun.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penyusunan kabinet Prabowo Subianto bakal rampung paling lambat h-5 sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.

Sebab, sampai saat ini pihaknya masih melakukan simulasi soal jumlah kementerian, maupun nomenklatur yang akan digunakan ketika suatu pos kementerian dilebur atau dipisahkan.

“Kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final H-7 atau H-5 atau kali mungkin begitu,” ujar Dasco kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis (12/9/2024).

Dasco pun menegaskan belum ada keputusan final soal jumlah pos kementerian untuk pemerintah Prabowo, maupun nama-nama yang akan masuk ke susunan kabinet.

Namun, Wakil Ketua DPR RI itu memastikan bahwa kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kemungkinan lebih banyak diisi oleh kalangan profesional.

 “Keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya, daripada yang kemudian dari partai politik,” kata Dasco.

Baca juga: PKB tak Berharap Dapat Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Cak Imin Sebut Belum Ditawari

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved