Berita Nasional Terkini
PKS tak Targetkan Kursi Menteri di Kabinet Parabowo-Gibran Seperti Nasdem, Sekjen DPP: Santai Aja
PKS tidak menargetkan apapun termasuk kursi menteri dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
"Saya berjanji bahwa menteri-menteri kabinet adalah putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa Indonesia."
"Insyaallah, Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik, insyaallah," kata Prabowo.
"Tidak menteri pendidikan, Muhammadiyah, Pak?" tanya Abdul Mu’ti sekali lagi.
"Insyaallah, Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik untuk jabatan yang penting untuk Republik Indonesia," jawab Prabowo.
Menteri Profesional untuk Zaken Kabinet Prabowo-Gibran Tak Harus Non-parpol
Susunan zaken kabinet yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut bisa berasal dari partai politik.
Baik Gerindra maupun PAN, keduanya sama-sama sepakat menyebutkan bahwa menteri profesional bukan berarti non-parpol.
Selain itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut ada beberapa kementerian yang dipisah dan digabungkan dan kemungkinan jumlahnya bertambah.
Meski demikian, Muzani mengaku belum mengetahui jumlah pasti kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Diumumkan 20 Oktober, Gerindra Klaim Hanya Dapat Sedikit Kursi
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo mengatakan bahwa sudah ada kesepahaman antar partai politik (parpol) pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terkait pembentukan kabinet zaken atau kabinet ahli.
“Kalau konsepnya adalah memang ingin kabinet yang betul-betul ahli, itu iya. Itu sudah ada kesepahaman ke arah sana gitu,” kata Dradjad dalam program Gaspol Kompas.com yang tayang di YouTube Kompas.com pada 16 September 2024.

Bahkan, dia menyakini bahwa kabinet ahli tersebut tetap bisa terbentuk meski bakal mengakomodasi parpol.
Sebab, banyak ahli dan teknokrat yang menjadi kader partai.
“Banyak ahli di parpol itu, jangan meremehkan parpol.
Di parpol itu banyak orang yang latar belakangnya profesional ya.
Lihat saja partai-partai, jenderal profesional banyak, profesor banyak, ahli keuangan banyak, ahli hukum banyak,” ujarnya.
Namun, dia mengatakan, kemungkinan bakal dibedakan antara ahli atau profesional yang terafiliasi parpol dan yang tidak.
Sebelumnya, Dradjad mengungkapkan bahwa nama-nama ketua umum (ketum) dan sejumlah nama senior-senior sudah diserahkan terkait penyusunan kabinet Prabowo-Gibran
“Bahwa proses pembicaraannya mulai mengerucut, iya, gitu ya. Cuma sampai ke arah setor-setor nama setahu saja sih belum, kecuali baru nama ketum dan yang paling senior-senior sajalah yang paling itu,” katanya.
Namun, menurut Dradjad, hanya nama para ketua umum partai parlemen yang dari awal mengawal Prabowo-Gibran.
"Kalau ketum sih rasanya akan masuk ya semua, semua ketum akan masuk. Ketum parpol parlemen. Kalau ketum parpol non parlemen saya enggak tahu. Itu di luar yuridiksi saya.
Saya kan bukan dilevel ketum. Ketum kan di atas lagi,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Muhammadiyah Dikabarkan Dapat Jatah Kursi Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo, Abdul Mu'ti: Info A1
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungkap Ada Kesepahaman Bentuk Kabinet Zaken, PAN: Banyak Ahli di Parpol, Jangan Meremehkan...", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/09/17/13580701/ungkap-ada-kesepahaman-bentuk-kabinet-zaken-pan-banyak-ahli-di-parpol-jangan?page=all#page2.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Sebut Zaken Kabinet Suatu Keharusan, Prabowo Diminta Pegang Komitmen dan Konsisten
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem Tak Target Kursi Menteri, PPP Tak Masalah jika Tak Masuk Kabinet Prabowo
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sama dengan NasDem, PKS Juga Tak Targetkan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.