Berita Kaltim Terkini
Dialog Kebudayaan PWNU Kaltim Mendorong Isu Masyarakat Adat hingga Tata Kelola Lingkungan SDA
Acara yang menghadirkan bakal calon Wakil Gubernur Kaltim periode 2024–2029 di Ruang Serbaguna Lantai 4 Rektorat Universitas Mulawarman
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dialog kebudayaan yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (5/9/2024) sukses terselenggara.
Acara yang menghadirkan bakal calon Wakil Gubernur Kaltim periode 2024–2029 di Ruang Serbaguna Lantai 4 Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul).
Turut hadir seluruh Civitas Akademika, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, budayawan Kaltim, mahasiswa, serta seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se–Kaltim.
Baca juga: Andi Harun Sebut Pertumbuhan Ekonomi Samarinda 8,62 Persen, Terus Bergerak Positif
PWNU menginisiasi dialog bersama dengan Kemendikbutristek RI dan Kemitraan–Partnership, menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Bertajuk ‘Penguatan Kebudayaan dan Masyarakat Adat dalam Pemeliharaan dan Tata Kelola Lingkungan, Sumber Daya Alam di Provinsi Kaltim’ ini, selain pemateri dialog kebudayaan, tampak hadir bacalon Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi dan Seno Aji.
“Harapannya kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga mampu memberikan pemahaman yang mendalam kepada kita, tentang pentingnya merawat kebudayaan khususnya di Kaltim,” ungkap Ketua PWNU Kaltim, HM Fauzi A Bahtar.
Selain jadi ajang silaturahmi, dialog juga bertujuan untuk meningkatkan diskursus peningkatan kebudayaan dan masyarakat adat dalam konteks Pilkada serta pembangunan daerah.
“Keinginan kami, tentu agar acara ini dapat tersambung dengan visi-misi, ide, gagasan, dan komitmen para bakal calon kepala daerah terhadap kebudayaan serta masyarakat adat,” terangnya.
Ia juga berharap pesta demokrasi di Kaltim dapat berjalan dengan baik, tenang, dan kondusif.
Menurut Fauzi Bahtar, cukup Pilpres lalu yang membuat masyarakat terkesan terkotak-kotak, sehingga diharap tidak terjadi kembali di Kaltim.
“Mari kepada simpatisan dan juga pendukung masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk tetap saling menjaga dan saling menghargai satu sama lain nya,” tegasnya.
Mewakili pejabat Gubernur Kaltim, Kabag Non-pelayanan Dasar, Lova Sari memberi apresiasi atasnama Pemprov Kaltim kepada PWNU Kaltim atas inisiatif kegiatan yang terselenggara.
“Kita harap kegiatan ini menjadi sebuah langkah yang proaktif, membangun visi pembangunan Kaltim ke depan khususnya, dalam menjaga masyarakat adat dan kebudayaan,” harapnya.
Kaltim jadi salah satu provinsi yang kaya keanekaragaman, baik suku, agama, budaya, dan adat istiadat.
Seyogyanya sebagai warga negara dan anak bangsa, sama-sama saling menjaga budaya dan adat di setiap momentum, baik itu Pilkada.
| KPK Dorong Tokoh Agama Kaltim Jadi Pelopor Antikorupsi Melalui Safari Keagamaan |
|
|---|
| Ketua PGRI Kaltim Tegaskan Kesejahteraan Guru Kunci Lahirkan Generasi Cerdas Indonesia |
|
|---|
| Kemenag Kaltim Apresiasi Safari Keagamaan Antikorupsi KPK, Dorong Tokoh Agama Jadi Agen Perubahan |
|
|---|
| PGRI Kaltim Bentuk Lembaga Bantuan Hukum untuk Guru, Pastikan Perlindungan saat Hadapi Masalah |
|
|---|
| Gubernur Kaltim Tekankan Standarisasi Kualitas Guru dari Kota hingga Pedalaman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240922_Dialog-kebudayaan.jpg)