Hari Kesaktian Pancasila
Informasi, Penjelasan dan Sejarah Pencetus Sumpah Pemuda
Informasi dan penjelasan sejarah pencetus sumpah pemuda di Indonesia dan para tokog yang berpartisipasi.
Karena itu, ia berpikir keras dan menemukan poin yang tepat untuk butir ketiga.
Pada butir ketiga, Moh. Yamin menggunakan kata-kata "menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia" agar bahasa daerah tidak dihilangkan.
Bahasa Indonesia dipilih karena berasal dari bahasa Melayu, bahasa daerah dengan pengguna terbanyak ketiga saat itu, setelah Jawa dan Sunda. Moh. Yamin memandang bahasa ini paling berpotensi berkembang dan terstruktur.
Setelah rumusannya selesai, Moh Yamin menyodorkan kertasnya kepada Sugondo Djojopuspito.
Sugondo Djojopuspito kemudian menutup Kongres Pemuda II dengan pembacaan sebuah keputusan yang dirumuskan Mohammad Yamin.
Isi teks Sumpah Pemuda yang dibacakan Sugondo Djojopuspito dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 yaitu: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Tokoh Perumus Sumpah Pemuda?"
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
40 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila, Simak Cara Mudah Pasang dan Posting di Media Sosial |
![]() |
---|
20 Ucapan Hari Kesaktian Pancasila dan Quotes dari Ir Soekarno untuk Caption Media Sosial |
![]() |
---|
Lengkap! Sejarah Hari Kesaktian Pancasila hingga Tragedi Lubang Buaya dan Tokoh-tokoh yang Terlibat |
![]() |
---|
Mengapa 1 Oktober Diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila? Ternyata Bukan Hari Lahir Pancasila |
![]() |
---|
45 Twibbon 1 Oktober Memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan Ucapan Menarik dan Sejarah Singkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.