Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri Tegaskan Disiplin dan Fokus Pelayanan Masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Alwi Al Qadri secara remis kini memegang kendali pucuk pimpinan DPRD kota Balikpapan periode 2024-2029.

Alwi menggantikan ketua DPRD sebelumnya yang dijabat oleh Abdulloh yang kini sukses melenggang di DPRD Kaltim di Karang Paci.

Saat diwawancarai awak media, politisi partai Golkar Alwi Al Qadri, dengan tegas menekankan pentingnya disiplin dalam kinerja dan pelayanan masyarakat di masa kepemimpinannya. 

Bahkan hal ini juga disampaikan dihadapan seluruh anggota DPRD Balikpapan yang hadir pada kegiatan rapat paripurna yang diselenggarakan di gedung Parkir Klandasan kemarin.

Alwi menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif di DPRD Balikpapan.

"Sikap disiplin adalah yang pertama dan utama di era kepemimpinan saya. Saya ingin seluruh anggota DPRD Balikpapan fokus bekerja, disiplin, dan yang terpenting sering turun ke masyarakat," tegas Alwi, Kamis (26/9).

Baca juga: DPRD Balikpapan Gelar Rapat Paripurna Penetapan Calon Pimpinan dan Komisi, 4 Nama Mencuat

Baca juga: Peduli Korban Banjir DAS Ampal, Anggota DPRD Balikpapan Budiono Turun Langsung Salurkan Bantuan

Sebagai wakil rakyat, Alwi menekankan pentingnya para anggota DPRD untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung, mengingat jabatan mereka merupakan hasil pilihan rakyat. Menurutnya, fungsi DPRD sebagai pelayan masyarakat adalah sesuatu yang harus dipegang teguh.

“Kita bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bisa lepas tangan terhadap kepentingan masyarakat. Suka atau tidak suka, kita harus urus masyarakat karena itulah tugas kita,” tegas Alwi.

Alwi juga menambahkan bahwa ia akan menginstruksikan seluruh anggota DPRD Balikpapan untuk lebih aktif turun ke lapangan dan menyerap langsung keluhan serta masukan dari warga.

Menurutnya, kedekatan dengan masyarakat sangat penting agar anggota dewan bisa menjalankan peran mereka dengan maksimal.

Dalam upaya meningkatkan disiplin di kalangan anggota DPRD, Alwi menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam berbagai agenda penting, seperti rapat dan kunjungan kerja. Ia tidak menginginkan kebiasaan terlambat dalam setiap pertemuan menjadi hal yang berlarut-larut.

"Kalau ada rapat, saya tidak mau ada keterlambatan yang berlebihan. Kalau rapat dimulai jam 9, telat sedikit tidak masalah, tapi kalau terlalu sering molor, itu yang saya tidak inginkan," jelasnya.

Alwi juga berharap bahwa agenda-agenda penting seperti inspeksi mendadak (Sidak) atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ia ingin memastikan bahwa disiplin menjadi budaya di DPRD Balikpapan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kinerja para anggotanya.

Baca juga: Pendatang Baru di DPRD Balikpapan Siap Wujudkan Aspirasi Warga dalam Lima Tahun ke depan

"Melalui penerapan disiplin, saya percaya kinerja DPRD Balikpapan akan semakin baik, sehingga kita bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat," pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Alwi Al Qadri berharap dapat menciptakan suasana kerja yang lebih profesional di lingkungan DPRD Balikpapan dan semakin memperkuat peran dewan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat secara efektif.(*)