Berita Viral

Respons Andika Perkasa soal Video Kapolda Jateng dan Pj Gubernur disebut tak Mau Disalami yang Viral

Respons Andika Perkasa soal video Kapolda Jateng dan Pj Gubernur disebut tak mau diajak salaman. Klarifikasi Irjen Ribut Hari Wibowo dan Nana Sudjana

Editor: Amalia Husnul A
Dok Pemprov Jateng
VIDEO VIRAL - Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat acara deklarasi kampanye damai bersama dua paslon Cagub dan Cawagub Jateng. Respons Andika Perkasa soal video Kapolda Jateng dan Pj Gubernur disebut tak mau diajak salaman. Klarifikasi Irjen Ribut Hari Wibowo dan Nana Sudjana 

Nana Sudjana buka suara perihal video bernarasi ia tidak mau bersalaman dengan Andika Perkasa.

Ia mengatakan, dirinya sudah melihat dan mengaku terkejut dengan video yang beredar di media sosial.

Menurut Nana Sudjana, hubungannya dengan Andika Perkasa selama ini baik dan keduanya juga saling mengenal. 

Nana Sudjana juga mengatakan, ia sempat bercengkrama dengan Andika Perkasa di ruang transit KPU sebelum Deklarasi Kampanye Damai dimulai. 

“Kami datang dengan paslon, di ruang transit bersalaman, bercengkrama, kita juga nostalgia ketika kita dinas, clear tidak ada suatu permasalahan antara kami, Forkopimda, dan paslon,” ujar Nana Sudjana kepada Kompas.com, Rabu (25/9/2024). 

Ia menambahkan, setelah menghadiri Deklarasi Kampanye Damai, dirinya diagendakan mengikuti kegiatan lain.

 “Kami terkejut juga, karena memang setelah acara kami harus mengikuti kegiatan lain, masak habis salaman kemudian salaman terus,” tambahnya.

Baca juga: Survei Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas dan Popularitas Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi Ketat

Kata Polda Jateng soal Hari Ribut Wibowo tidak mau bersalaman dengan Andika Perkasa

Kapolda Jateng Hari Ribut Wibowo melalui Kabid Humas Polda Jateng kombes Pol Artanto mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan ketika jenderal bintang dua Polri ini tidak menyambut ajakan berjabat tangan dengan Andika Perkasa

Artanto menjelaskan, Ribut Hari Wibowo sebenarnya sudah menundukkan kepala untuk berpamitan kepada Andika Perkasa

Setelah itu, Ribut Hari Wibowo meninggalkan Kantor KPU Jateng.

Menurut Artanto, munculnya video dengan narasi Ribut Hari Wibowo dan Nana Sudjana tidak mau berjabat tangan dengan Andika Perkasa bertujuan memperkeruh suasana. 

Ia menegaskan, keakraban dan soliditas TNI dan Polri tetap terjaga dengan baik.

“Di mana antara Pak Andika dengan Pak Ribut di ruang transit menunjukkan sikap yang bersahabat, karena keduanya selain bersalaman dan cipika-cipiki juga ngobrol akrab membahas berbagai hal,” ujar Artanto dikutip dari laman resmi Polresta Pati, Rabu (25/9/2024).

“Untuk itu kami juga menyayangkan hanya video yang menggambarkan Kapolda terkesan tidak bersedia bersalaman dengan Bapak Andika dibesar-besarkan, sedang video keakraban keduanya di ruang transit KPU Jateng malam itu yang diawali saling bersalaman dan cipika-cipiki tidak di-expose atau diviralkan di media,” katanya.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Jateng 2024, Debat Andika-Hendi vs Luthfi-Taj Yasin akan Digelar 3 Kali

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved