Film
Tuai Pro dan Kontra, Beberapa Adegan Film G30S/PKI Disebut Tak Sesuai Fakta
Berikut ini beberapa fakta terkait film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.
Pasca-Orde Baru runtuh, sejumlah pihak menyoroti kebenaran cerita film G30S/PKI.
Sejumlah adegan dan penggambaran sosok dalam film juga dipertanyakan karena dianggap tak sesuai dengan kenyataan.
Di antaranya adalah soal adegan DN Aidit merokok.
Mengutip Intisari, menurut anak DN Aidit, Ilham Aidit, penggambaran ayahnya merokok tidaklah benar.
Namun, majalah Intisari yang terbit pada Maret 1964 berisi keterangan yang sebaliknya.
Intisari yang melakukan wawancara dengan DN Aidit selama dua jam itu menerangkan bahwa tokoh PKI tersebut banyak minum, merokok, dan menikmati secangkir kopi pahit.
Perwira TNI yang menjadi eksekutor Aidit bercerita saat penangkapan Aidit di Solo.
Ada puntung rokok yang sempat dinikmatinya.
Sebelum dieksekusi mati, Aidit juga sempat meminta rokok kepada petugas pemeriksa.
Adegan lainnya yang dipersoalkan adalah mata dicongkel yang dinilai tak sesuai dengan fakta.
Imelda Bachtiar, penulis memor kesejarahan, mewawancarai dr Liem Joe Thay yang kemudian lebih dikenal dengan Prof Arief Budianto, kini telah almarhum, Guru Besar Kedokteran Forensik UI.
Ia salah seorang dokter non-militer yang saat itu diminta bergabung dengan Tim Kedokteran ABRI untuk memeriksa mayat enam perwira tinggi dan satu perwira pertama korban, pada malam 4 Oktober sampai dini hari 5 Oktober 1965.
Bagian terpenting dari wawancara itu yang juga dikutip oleh Julius Pour dalam bukunya Gerakan 30 September, Pelaku, Pahlawan dan Petualang (Penerbit Buku Kompas, 2010) adalah ketika Prof Arief menyatakan,
“Satu lagi, soal mata yang dicongkel. Memang, kondisi mayat ada yang bola matanya copot, bahkan ada yang sudah kontal-kantil. Tetapi itu karena sudah tiga hari terendam air di dalam sumur dan bukan karena dicongkel paksa. Saya sampai periksa ulang dengan saksama tapi matanya dan tulang-tulang sekitar kelopak mata. Apakah ada tulang yang tergores? Ternyata tidak ditemukan...”
Agus Surono bertanya pada Prof Arief, mengapa di film ada adegan penyiksaan yang sadis dengan mencungkil bola mata,
“Itu semua tidak ada, pemeriksaan mayat membuktikannya. Film itu kan propaganda Orde Baru,” demikian Prof Arief. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Film G30S/PKI Tuai Pro dan Kontra, Beberapa Adegan Disebut-sebut Tak Sesuai, Ini Fakta-faktanya
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
G30S PKI
sejarah G30S/PKI
kapan terjadinya g30s pki
kapan film g30s/pki tayang di tv 2024
30 September
Terjawab Sudah The Conjuring Last Rites Kapan Tayang di Indonesia, Info Jadwal Bioskop Terbaru 2025 |
![]() |
---|
The Conjuring: Last Rites Kapan Tayang di Indonesia? Cek Jadwal Bioskop dan Sinopsis |
![]() |
---|
Jadwal Tayang Film The Conjuring: Last Rites di Bioskop Indonesia dan Sinopsis |
![]() |
---|
Rating 1 Bintang, Studio Kosong, tapi Film Merah Putih One For All Masih Tayang, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kontroversi Film Merah Putih One For All: Kualitas Dikritik, Penonton Minim, dan Alasan Masih Tayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.