Berita Berau Terkini
Disbun Berau Salurkan 70 Bantuan Kotak Fermentasi Kakao pada 4 Poktan
Dinas Perkebunan (Disbun) Berau salurkan 70 bantuan kotak permentasi untuk 4 kelompok tani (Poktan)
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Perkebunan (Disbun) Berau salurkan 70 bantuan kotak permentasi untuk 4 kelompok tani (Poktan).
Kepala Disbun Berau, Lita Handini menjelaskan, bantuan yang diberikan berdasarkan proposal yang diajukan oleh para kelompok tani di tahun sebelumnya.
Adapun Poktan yang mendapatkan bantuan kotak fermentasi tahun 2024 yaitu, Poktan Mekar Jaya 1 sebanyak 15 unit, Poktan Mekar Jaya 2 sebanyak 15 unit Kampung Suaran, Poktan Berkah Tani Sejahtera Kampung Pilanjau sebanyak 20 unit, Poktan Tunas Harapan Kampung Birang sebanyak 20 unit.
“Bantuan ini atas permintaan kelompok tani melalui proposal yang di ajukan ke Dinas Perkebunan,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (4/10/2024).
Sebelumnya kata Lita, tidak ada bantuan kotak fermentasi. Tahun 2023 hanya diberikan bantuan lantai jemur sebanyak 6 unit dan alat pengolahan kakao.
Baca juga: Banjir di Berau Rugikan Petani Kakao Kampung Suaran, Pohon Hanyut dan Rusak
Baca juga: Bupati Berau Beri Bantuan untuk Dorong Petani Kembangkan Kakao
“Kita berikan bantuan lantai jemur di Suaran dan alat pengolahan kakao KWT Kulanta Labanan Makarati,” terangnya.
Bantuan kotak ferementasi dan lantai jemur merupakan upaya pemerintah melalui Disbun untuk memperbaiki mutu hasil produksi kakao sehingga bisa mendapatkan nilai jual yang bagus.
Oleh karena itu petani kakao bisa mengajukan bantuan untuk mendapatkan sarana produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Di mana petani berkomitmen melakukan usaha budidaya kakao, memiliki lahan yang tidak berada dalam kawasan hutan, tergabung dalam kelompok tani yang berbadan hukum.
“Lalu mengajukan proposal dan disetujui Bupati serta pada saat dilakukan verifikasi administrasi dan teknis sudah sesuai berarti layak mendapatkan bantuan,” tuturnya.
Ditegaskannya, Disbun terus berupaya untuk mewujudkan komitmen Pemkab Berau dalam menjadikan kakao sebagai produk unggulan daerah, dengan melakukan peningkatan luas tanam dan luas panen komoditi kakao di Berau.
Baca juga: Motivasi Petani Budidaya Kakao di Mahulu Meningkat, Harga per Kilo Rp 50 Ribu Sampai Rp 80 Ribu
“Kita lakukan melalui kolaborasi dengan seluruh OPD terkait dan stakeholder lainnya,” pungkanya.
Semua anggaran pengembangan kakao di dukung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau. (*)
Perjuangan Murid SD Kampung Mapulu di Berau, Sekolah Ada Guru tak Ada, Seberangi Sungai Demi Belajar |
![]() |
---|
Tak Ada Tenaga Pengajar, Anak SD di Kampung Mapulu Berau Harus Bersekolah di Kampung Panaan |
![]() |
---|
Kepala Bapenda Berau Khawatir Jika Royalti Musik Berlaku Pebisnis Kafe bisa Naikkan Harga |
![]() |
---|
DPRD Berau Sahkan RPJMD 2025–2029, Fokus Pembangunan Merata dan Peningkatan SDM |
![]() |
---|
Pemkab Berau Komitmen Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Bersih Melalui Integritas SPI dan MCSP 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.