Berita Nasional Terkini

Prabowo Dilantik 20 Oktober 2024, Ini Bocoran Daftar Menteri yang Menguat jelang Pelantikan Presiden

Terjawab sudah kapan pelantikan Presiden Prabowo? inilah tanggal dan prediksi susunan Kabinet 2024-2029 dan nama calon Menteri.  

Editor: Doan Pardede
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
PELANTIKAN PRESIDEN 2024 - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat konsolidasi pendukung di Sentul Intenational Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023) lalu. Terjawab sudah kapan pelantikan Presiden Prabowo? inilah tanggal dan prediksi susunan Kabinet 2024-2029 dan nama calon Menteri.   

Terkait peluang Budi Gunawan, Azwar Anas dan Olly yang bakal menjadi perwakilan PDIP di kabinet sPrabowo, Said menyebut pihaknya masih menunggu keputusan Megawati. 

"Belum ada sinyal dari Ibu ketua umum. Tiga nama itu, baik pak Budi Gunawan, baik pak Azwar Anas, baik bapak Olly Dondokambey menunggu keputusan dari DPP dan Ibu Ketua Umum," ujar Said Abdullah, Kamis (3/10/2024). 

Berdasarkan informasi yang beredar, kursi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) akan diberikan kepada Budi Gunawan, Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diduduki Azwar Anas, dan satu jabatan lainnya bakal ditempati Olly Dondokambey. 

Sementara Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, buka suara mengenai isu Abdullah Azwar Anas dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan akan menjadi menteri di kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

Azwar Anas merupakan kader PDIP yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). 

Sementara Budi Gunawan adalah ajudan saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI.

Dia disebut disebut-sebut merupakan orang dekat Ketua Umum PDIP itu. 

Deddy mengatakan, PDIP belum membahas mengenai kemungkinan kadernya menjadi menteri di kabinet Prabowo. 

"Ya tanya sama yang menyebutkan, kita belum pernah sampai ke sana," kata Deddy, kepada Tribunnews.com pada Jumat (4/10/2024). 

Anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara ini menegaskan, keputusan untuk bergabung dengan Pemerintahan Prabowo adalah hak prerogatif Megawati. 

Deddy menjelaskan, rencana pertemuan Megawati dan Prabowo akan membahas persoalan yang fundamental. 

"Pertemuan ini kan lebih kepada pertemuan silaturahmi yah, silaturahim. Dan soal-soal yang bersifat fundamental lah, bukan yang terlalu teknis gitu lho," ujarnya. 

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani mengatakan, Megawati dan Prabowo kemungkinan akan bertemu Prabowo sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Namun, jadwal pertemuan masih didiskusikan 

"Beliau berdua (Megawati dan Prabowo) sama-sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya menunggu waktu yang tepat, di saat yang tepat," kata Puan usai pelantikan Pimpinan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10). "InsyaAllah (sebelum 20 Oktober 2024)," imbuh Puan. 

Puan tak menyebutkan secara rinci terkait lokasi pertemuan antara Megawati dan Ketua Umum Gerindra itu.

Ia menyebut, keduanya kemungkinan bertemu di kediaman Prabowo di Kertanegara atau Hambalang. 

Bahkan, tak menutup kemungkinan di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

"Bisa juga (di Jalan Teuku Umar). Bisa juga di Kertanegara, bisa juga di Hambalang. Tidak ada masalah akan bertemu di mana saja," ujar putri Megawati itu. 

Puan menyebut, Megawati kemungkinan akan kembali memasak dan menghidangkan nasi goreng saat berjumpa dengan Prabowo.

Sebelumnya, menu serupa pernah dihidangkan Megawati saat Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar pada Juli 2019 lalu.

Pada saat itu, Prabowo memuji masakan Megawati dan mengaku menyukai nasi goreng yang dihidangkan. 

"Masih dipikirkan (bakal memasak nasi goreng lagi atau tidak), tapi waktu itu Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai," ungkit Puan.

"Jadi, mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi," sambungnya. 

Sebelumnya, Prabowo sendiri juga mengatakan dirinya akan bertemu dengan Megawati sebelum pelantikan presiden.

"Insyaallah, mudah-mudahan sebelum pelantikan (pertemuan dengan Megawati)," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). 

Golkar usulkan Meutya Hafid

Sebagai partai yang mendukung Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Sarmuji mengatakan, Golkar telah mengusulkan nama Meutya Hafid sebagai calon menteri di pemerintahan yang akan datang. Meski begitu, Golkar menyerahkan keputusan Meutya akan ditempatkan pada posisi apa kepada Prabowo. 

Sarmuji menambahkan, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia juga sudah berkomunikasi dengan Prabowo soal siapa saja yang dicalonkan menjadi menteri.

Namun, ia enggan membeberkan siapa saja kader Golkar yang akan menduduki kursi menteri di pemerintahan mendatang.

Menurut kabar yang beredar, Meutya akan ditempatkan sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). 

Sepanjang 2014-2024, posisi Menkominfo dijabat secara definitif oleh Budi Arie Setiadi pada 2023- 2024, Johnny G Plate pada 2019-2023, dan Rudiantara pada 2014-2019. 

“Yang jelas Bu Meutya dimasukkan dalam daftar usulan tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan,” ujar Sarmudi dikutip dari Kompas.com, Rabu. 

Di sisi lain, Sarmuji menegaskan, andaikata Golkar mendapat banyak posisi menteri di pemerintahan Prabowo, hal ini bukanlah bentuk tukar guling dengan jabatan Ketua MPR.

Untuk diketahui, Ketua MPR 2019-2024 yang diduduki oleh kader Golkar Bambang Soesatyo kini dijabat oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Sarmuji berdalih, jika banyak kader Golkar ditunjuk sebagai menteri, artinya partai ini memiliki teknokrat-teknokrat yang dapat mengisi zaken kabinet Prabowo. 

“Sebetulnya bukan soal ganti-mengganti ya, tapi saya meyakini Pak Prabowo tahu benar kondisi Golkar yang banyak terisi kaum teknokrat, orang yang dalam perjalanan karier politiknya ditempa dalam teknokrasi,” imbuhnya dikutip dari Antara, Rabu. 

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved