TRIBUN KALTIM HARI INI

Balita 3 Tahun Tercebur Terseret Arus Sungai di Samarinda, Nenek Nekat Menceburkan Diri

Diliputi duka dan rasa bersalah, Eamang (63) nekat terjun ke sungai yang berada di belakang rumahnya.

TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Eamang (63), nenek dari balita 3 tahun yang tercebur di sungai belakang rumahnya saat dievakuasi pasca nekat menceburkan diri mencari cucunya, Senin (7/10/2024).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

SAMARINDA, TRIBUN - Seorang bocah perempuan tercebur dan terseret arus luapan air sungai di belakang rumahnya, Jalan Batu Cermin, Gang PU, RT 04, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Senin (7/10/2024) petang.

Dari keterangan Eka (38), bibi korban, kala itu bocah malang bernama Nur Afifah itu baru selesai dimandikan oleh sang nenek. Usai mandi, balita usia 3 tahun tersebut terlepas dari pengawasan sang nenek yang sedang mencarikan popok.

"Saat dicari ternyata Fifah (korban) buka pintu belakang. Pas disusul sudah terbawa arus sungai," beber Eka, bibi korban.

Baca juga: Sedang Tayang! Gus Iqdam Live Streaming Hari Ini YouTube Majelis Sabilu Taubah Blitar 7 Oktober 2024

Memang dari pantauan Tribunkaltim.co di lokasi kejadian, rumah korban berada tepat di tepi sungai.

Saat kejadian sungai tersebut tengah meluap pasca hujan dan nyaris mencapai lantai rumah panggung korban dan keluarganya itu.

Dari informasi yang terhimpun, korban yang belum berpakaian membuka pintu belakang.

Pintu belakang yang tertutup seng tanpa grendel itu tidak memiliki pembatas apapun. Pintu ini terhubung langsung ke sungai yang bermuara ke simpang empat Sempaja tersebut. Sungai ini memiliki lebar kurang lebih 2 meter.

Menurut keterangan warga, meski kecil, namun kedalamannya mencapai 4 meter.

Kondisi pintu tanpa batas yang tengah dipenuhi luapan banjir itu sangat memungkinkan menyeret tubuh mungil balita tersebut.

Memang saat ini sejumlah wilayah di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini tengah dilanda banjir pasca diguyur hujan deras sedari siang.

Dikabarkan banjir terparah terjadi di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara yang mencapai pinggang orang dewasa.

Kembali ke TKP, hingga saat ini sejumlah warga yang prihatin masih berada di lokasi kejadian.

Nampak bibi dan nenek korban tak henti hentinya menangisi nasib tragis yang dialami bocah malang tersebut.

Kepolisian, PMR dan sejumlah satuan relawan juga sudah tiba di lokasi kejadian guna mengumpulkan bahan keterangan sembari menunggu tim SAR tiba di TKP.

TKP balita 3 tahun tenggelam di Jalan Batu Cermin, Samarinda, Senin (7/10/2024)
TKP balita 3 tahun tenggelam di Jalan Batu Cermin, Samarinda, Senin (7/10/2024) (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia)

Nenek Korban Nekat Menceburkan Diri

DILIPUTI duka dan rasa bersalah, Eamang (63) nekat terjun ke sungai yang berada di belakang rumahnya.
Perempuan lanjut usia (lansia) ini merupakan nenek dari Nur Afifah (3) bocah yang tercebur dan terbawa arus sungai yang berada tepat di belakang rumah mereka yang berada di Jalan Batu Cermin, Gang PU, RT 04, Kelurahan Sempaja Utara.

Eamang begitu terpukul dan menyalahkan dirinya sendiri sebab merasa menjadi penyebab sang cucu tercebur ke sungai. Ia terus menerus menangis dan meratap sebab tidak berhasil menolong Fifa (panggilan akrab korban) yang sempat dimandikannya pada Pukul 16.30 Wita tersebut.

Saking linglungnya, lansia itu nekat menceburkan diri ke sungai dengan maksud mencari cucunya. Beruntung tindakan nekat lansia itu diketahui oleh sang anak, yakni Eka, yang kala itu juga tengah berduka sedalam-dalamnya atas nasib nahas yang dialami sang keponakan.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Pastikan tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sebut Tidak Berminat Jadi Menteri

Sejumlah personel kepolisian dan relawan yang berada di TKP langsung mengevakuasi Eamang ke tempat yang aman. 

"Kasihan Fifah. Belum pakai baju. Dia pasti lagi kedinginan. Dia ada di sungai," ujarnya berulang kali.

10 menit berlalu lansia tersebut berhasil ditenangkan warga setempat. Kendati demikian ia menolak beralih dari tepi kamar mandi tempat ia memandikan sang cucu dan terus meratap.

"Kasihan bapaknya jauh carikan dia uang. Kalau pulang tidak ada lagi anaknya. Aku minta maaf," lirihnya sambil terus menangis dengan daster hijau berbunga yang basah kuyup yang masih melekat di tubuhnya.

Menurut kabar, korban memang sedari kecil sudah dirawat oleh bibi dan neneknya.

Sebelum kejadian korban sempat dimandikan. Diduga terlepas dari pengawasan bocah 3 tahun itu membuka pintu belakang yang tidak memiliki pembatas dan kemudian tercebur ke sungai yang tengah meluap karena banjir.

"Neneknya lagi carikan popok. Ternyata anak itu buka pintu belakang dan tercebur ke sungai. Karena lagi banjir langsung terbawa arus," ucap Eka, bibi korban. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved