Kabar Artis

Tangis Sandra Dewi di Sidang Harvey Moeis: Pinjam Uang untuk Hidup hingga Hasil Kerja Ikut Disita

Tangis Sandra Dewi di persidangan Harvey Moeis: Pinjam uang untuk hidup, rekening anak ikut diblokir, hingga hasil kerja ikut disita Kejaksaan.

tangkapan layar YouTube Intens Investigasi
Sandra Dewi menangis bicara soal tas mewah dan perhiasan yang disita. Tangis Sandra Dewi di persidangan Harvey Moeis: Pinjam uang untuk hidup, rekening anak ikut diblokir, hingga hasil kerja ikut disita Kejaksaan. 

"Dan itu semua diblokir?" tanya pengacara. 

"Betul," tegas Sandra. 

Sandra kemudian ditanya bagaimana dia mencukupi hidupnya jika rekening itu diblokir. 

Sambil terisak, Sandra menceritakan bahwa dirinya meminjam uang ke orangtua hingga adik-adiknya untuk keperluannya. 

"Bagaimana kemudian saudara saksi, apalagi tanpa ada suami yang ada di rumah. Bagaimana bisa menjalani kehidupan?" tanya pengacara. 

"Saya pinjam, ke orangtua, ke adik-adik saya juga,” jawab Sandra sembari menangis. 

"Jadi saya pinjam," ujar Sandra Dewi lagi.

Baca juga: 8 Peran Harvey Moeis di Kasus Timah, Suami Sandra Dewi dan Helena Lim Disebut Dapat Rp 420 Miliar

Dalam kesempatan yang sama Sandra juga mengaku bahwa sejumlah barang dan perhiasan yang disita kejaksaan adalah hasil kerja kerasnya. 

Termasuk 141 emas dan perhiasan dan tas-tas mewahnya. 

"Jadi selama saya 20 tahun bekerja, saya pernah menjadi 3 brand ambasador emas, jalan selama 6 tahun." 

"Jadi dari 2018 sampai sekarang, kami memproduksi 5 sampai 24 tipe setiap satu atau dua minggu. Jadi brand-brand emas ini memberikan perhiasan ini untuk saya promosikan dan dipakai. Saya bisa membuat perhiasan dalam bentuk apa saja dan warna apa saja yang saya inginkan," beber Sandra Dewi di persidangan. 

Sandra juga mengaku memiliki sebuah emas batangan yang juga ikut disita.

Lagi-lagi, ia membantah perhiasan itu diberikan oleh sang suami.

Ia mengatakan bahwa emas tersebut didapat dari orangtuanya saat dirinya dan Harvey memiliki buah hati yang pertama. 

"Ada 1 (emas batangan) yang diberikan orangtua saya yang mulia. Ini adalah tradisi kami warga Tionghoa. Jadi kalau ada anak yang lahir diberikan itu sebagai hadiah, ini yang disita oleh Kejaksaan," jelasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved