Berita Mahulu Terkini
Alasan Disdikbud Gelar Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru SD di Mahulu
Kegiatan ini dilaksanakan bagi para guru kelas bawah dan kelas atas Sekolah Dasar (SD) se-Mahulu pada Jumat.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu atau Pemkab Mahulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
Kegiatan ini dilaksanakan bagi para guru kelas bawah dan kelas atas Sekolah Dasar (SD) se-Mahulu pada Jumat (11/10/2024) di Mahakam Ulu.
Pelatihan yang berlangsung di Kantor Bupati Mahulu ini bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan dalam pengelolaan penilaian hasil belajar siswa sesuai kurikulum yang baru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu, Samson Batang, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk memastikan para guru di Mahakam Ulu memahami dan mampu menerapkan Kurikulum Merdeka, yang mulai diberlakukan sejak 2022.
Baca juga: Pemkab Mahulu Gelar Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Kepala Sekolah
Kurikulum Merdeka belum sepenuhnya dipahami secara menyeluruh oleh guru-guru di Mahakam Ulu, terutama dalam hal pengelolaan penilaian.
"Harapan kami, pelatihan ini bisa membantu guru-guru meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas,” ujarnya.
Ia menambahkan, penilaian yang dilakukan dengan baik akan berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di Mahakam Ulu terutama pada tingkat SD.
Menurutnya, pelatihan ini sangat penting mengingat peran guru sebagai ujung tombak dalam implementasi kurikulum baru tersebut.
Ketika penilaian dibawakan dengan baik, hasilnya bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Mahakam Ulu pada umumnya.
"Khususnya di tingkat SD,” tambahnya.
Baca juga: Menjelang Pilkada 2024 Asisten 1 Pemkab Mahulu Ingatkan Netralitas Seluruh Perangkat Kampung
Peserta pelatihan diharapkan tidak hanya menerapkan ilmu yang didapat di sekolah masing-masing, tetapi juga menyebarkan pengetahuan ini kepada rekan-rekan guru lainnya.
Dengan begitu, seluruh sekolah di Mahulu dapat bergerak bersama dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Guru-guru yang mengikuti pelatihan di sini nantinya diharapkan bisa menjadi agen perubahan di sekolah mereka.
"Mereka bisa membagikan hasil pelatihan ini kepada guru-guru lain yang tidak hadir,” tegasnya.
Di akhir pelatihan, dia berharap, Kurikulum Merdeka dapat dilaksanakan dengan baik di Mahulu.
Sehingga mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih inovatif dan berpusat pada siswa.
Baca juga: Kisah Guru SD Honorer di Jakarta Viral, Dapat Gaji Rp 300 Ribu tapi di Kuitansi Tertulis Rp 9 Juta
“Harapan kami, kurikulum ini tidak hanya bisa diterapkan dengan baik, tapi juga membawa perubahan positif bagi mutu pendidikan di Mahulu,” harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.