Ibu Kota Negara

Jokowi Berjanji akan Rutin ke IKN setelah Purna Tugas, Pengamat: IKN Itu Urusan Prabowo Subianto

Pernyataan Jokowi yang menyebut akan rutin ke IKN setelah purna tugas menuai kritik. Pengamat: IKN itu urusan Prabowo Subianto

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
JOKOWI DI IKN - Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai mendarat perdana di Bandara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). Pernyataan Jokowi yang menyebut akan rutin ke IKN setelah purna tugas menuai kritik. Pengamat: IKN itu urusan Prabowo Subianto 

Dalam pernyataannya, Jokowi menyebut Keppres pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Kaltim nantinya akan ditandatangani Prabowo Subianto, selaku Presiden terpilih 2024-2029.

Lantas kapan Prabowo Subianto akan menandatangani Keppres pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Kaltim?  

Terkait dengan Keppres pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Kaltim ini, Ketua Harian Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan akan ditandatangani Presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

Namun, Dasco menekankan, Keppres pemindahan IKN  tersebut akan dikaji terlebih dulu sebelum disahkan. 

“Oh iya, itu kan memang begitu (diteken Prabowo).

Jadi mengenai Keppres Pemindahan IKN itu masih dikaji untuk waktu yang tepat,” ujar Dasco kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin (7/10/2024). 

Dasco juga menyatakan, ia belum dapat memastikan kapan keppres tersebut akan diteken oleh Prabowo setelah dilantik menjadi presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. 

Saat ini, Prabowo masih fokus menyusun Keppres terkait kementerian-kementerian dalam masa pemerintahannya. 

Baca juga: Pengamat Puji Kepiawaian Jokowi Berpolitik, Lempar Bola Panas ke Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN

“Saat ini Pak Prabowo masih sibuk untuk menyusun, mengkaji Keppres kementerian-kementerian yang sebentar lagi akan diumumkan,” kata Dasco seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.

Investasi Jauh dari Target

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ungkap investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) baru Rp 58 triliun.

Angka tersebut masih jauh dari target yaitu Rp 100 triliun.

Meski masih jauh dari target, Presiden tetap optimis untuk dapat mencapai target investasi tersebut.

Menurutnya  saat ini memang banyak investor yang masuk tetapi masih diseleksi.

“Memang benar masih Rp 58 triliun tapi itu angkanya udah gede banget, duit gede lho itu,” ungkap Jokowi saat ditemui awak media, Selasa (8/10/2024).

Menurut Jokowi, banyaknya investor yang masuk ke IKN masih harus diseleksi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved