Hari Sumpah Pemuda 2024

15 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024, Gunakan sebagai Caption di Media Sosial Facebook hingga Instagram

Berikut ini kumpulan ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 yang bisa digunakan sebagai caption di media sosial.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Grafis TribunKaltim.co
HARI SUMPAH PEMUDA 2024 - Ilustrasi. Berikut ini kumpulan ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 yang bisa digunakan sebagai caption di media sosial. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini kumpulan ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 yang bisa digunakan sebagai caption di media sosial.

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024, ucapan untuk caption Sumpah Pemuda marak dicari.

Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 dapat dikirim sebagai kartu ucapan.

Anda juga bisa menjadikan ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 berikut sebagai status di Instagram, WhatsApp, Twitter, dan lainnya.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Baca juga: Kapan Hari Sumpah Pemuda 2024? Cek Jadwal, Sejarah, hingga Maknanya

Adapun, tahun ini Hari Sumpah Pemuda diperingati pada hari Senin, 28 Oktober 2024.

Tanggal 28 Oktober menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal tersebut para pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang bersatu dan mengucapkan ikrar yang sangat penting bagi perjalanan bangsa kita.

lihat fotoTEKS SUMPAH PEMUDA - Isi peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober di Indonesia serta penjelasan maknanya, dan bagaimana momen diperingatinya.
Tanggal 28 Oktober menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal tersebut para pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang bersatu dan mengucapkan ikrar yang sangat penting bagi perjalanan bangsa kita.

Nah, bagi anda yang ingin memeriahkan momen tersebut, berikut kumpulan kata-kata atau ucapan selamat Hari Sumpah Pemuda 2024 yang bisa anda gunakan.

15 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 

Berikut adalah 15 ucapan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024:

1. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Mari kita teruskan semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa.

2. Di Hari Sumpah Pemuda ini, mari kita perkuat komitmen untuk berkarya demi Indonesia yang lebih baik.

3. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Semoga semangat pemuda Indonesia selalu berkobar dan menginspirasi.

4. Sumpah Pemuda adalah tonggak persatuan. Mari kita jaga dan wujudkan cita-cita bersama!

5. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Bersama kita bisa, bersatu kita kuat!

6. Di Hari Sumpah Pemuda ini, mari kita bangkitkan semangat inovasi dan kreativitas di kalangan pemuda.

7. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Jadilah pemuda yang berani bermimpi dan bertindak untuk perubahan.

8. Semoga semangat Sumpah Pemuda selalu mengalir dalam jiwa setiap generasi muda.

9. Di Hari Sumpah Pemuda, kita tingkatkan rasa cinta tanah air dan dedikasi untuk bangsa.

10. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Mari kita jalin persahabatan dan solidaritas demi Indonesia.

11. Sumpah Pemuda adalah panggilan untuk bergerak. Ayo, wujudkan cita-cita bangsa!

12. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Semoga kita terus bersatu dalam keragaman dan perbedaan.

13. Di Hari Sumpah Pemuda ini, mari kita menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan.

14. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Jadilah inspirasi bagi generasi mendatang.

15. Mari kita rayakan Hari Sumpah Pemuda dengan semangat mengabdi untuk negeri. Selamat!

Sejarah Singkat Hari Sumpah Pemuda

Dikutip dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, Sumpah Pemuda merupakan ikrar kebangsaan yang dirumuskan melalui sebuah putusan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928.

Ikrar ini adalah pernyataan kebangsaan pemuda pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama, menyatukan keyakinan mereka bahwa tumpah darah, bangsa, dan bahasa persatuan: ialah Indonesia.

Keyakinan itu lalu disebarluaskan untuk dijadikan asas bagi semua perkumpulan kebangsaan Indonesia setelah peristiwa Kongres Pemuda Kedua.

Kongres Pemuda Kedua digagas oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia.

Kongres ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia yang telah tumbuh di dalam benak dan sanubari pemuda-pemudi.

Sebelum kongres digelar, para pemuda mengadakan pertemuan terlebih dahulu pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928.

Mereka membahas tentang pembentukan panitia, susunan acara kongres, waktu, tempat, dan biaya.

Kemudian pertemuan itu menyepakati bahwa Kongres Pemuda Kedua akan diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi berbeda, yaitu gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No. 106).

Keseluruhan biaya akan ditanggung oleh organisasi-organisasi yang menghadiri kongres serta sumbangan sukarela.

Selain itu, pertemuan juga menyepakati pembentukan kepanitiaan kongres dengan susunan sebagai berikut:

  • Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
  • Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
  • Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
  • Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
  • Pembantu I: Johan Mahmud Tjaja (Jong Islamieten Bond)
  • Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
  • Pembantu III: R.C.L. Sendoek (Jong Celebes)
  • Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
  • Pembantu V: Mohammad Rochjani Su’ud (Pemoeda Kaoem Betawi)

Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond

Rapat pertama, malam hari Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Ketua Kongres, Sugondo Djojopuspito, memberi sambutan.

Ia berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop

Rapat kedua, pagi hari, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.

Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubgebouw

Rapat ketiga, sore hari, Minggu, 28 Oktober 1928, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Kemudian Ramelan mengemukakan tentang gerakan kepanduan yang tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Theo Pengamanan menyampaikan bahwa pandu sejati adalah pandu berdasarkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air Indonesia.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” oleh Wage Rudolf Supratman melalui lantunan biola.

Lagu tersebut disambut dengan sangat antusias oleh peserta kongres.

Kemudian kongres ditutup dengan pembacaan sebuah keputusan oleh Sugondo Djojopuspito.

Keputusan ini dirumuskan oleh Mohammad Yamin.

Makna Hari Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, adalah tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia.

Peristiwa ini menjadi momen di mana para pemuda dari berbagai latar belakang bersatu dan menyatakan tekad mereka untuk membentuk satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Makna mendalam dari Sumpah Pemuda ini mencakup:

  • Persatuan dan Kesatuan: Sumpah Pemuda mengajarkan kita bahwa keberagaman yang kita miliki harus disatukan dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

Meski berbeda suku, agama, dan budaya, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.

  • Cinta Tanah Air: Sumpah Pemuda membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Kita diajak untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan rela berkorban untuk negara.

  • Pentingnya Bahasa Persatuan: Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan menjadi perekat yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

Melalui bahasa, kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama tanpa hambatan.

  • Semangat Kebangsaan: Sumpah Pemuda menjadi sumber semangat kebangsaan yang terus menyala.

Semangat ini mendorong kita untuk terus berjuang dan membangun bangsa. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved