10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Jokowi Wujudkan IKN di Sepaku, Pendapatan Warga Lokal Melejit dan Peluang Usaha Meluas

Sebelum adanya IKN, mayoritas warga di Sepaku menggantungkan hidup mereka pada penghasilan dari berkebun dan menjadi nelayan.

Penulis: Zainul | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
USAHA AIR BERSIH - Salah satu usaha jual beli air bersih milik warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Sabtu (12/10/2024). Jenis usaha ini paling menggiurkan sejak hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di kawasan tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO, SEPAKU - Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghadirkan wujud Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan membawa dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat lokal di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dan sekitarnya. 

Warga Sepaku kini tak hanya bergantung pada sektor pertanian dan perikanan.

Warga kini merasakan meluasnya peluang usaha dan peningkatan pendapatan yang drastis.

Sebelum adanya IKN, mayoritas warga di Sepaku menggantungkan hidup mereka pada penghasilan dari berkebun dan menjadi nelayan.

Namun, kini kondisi tersebut berubah total.

Peluang pekerjaan terbuka lebar, tidak hanya dalam sektor-sektor yang sudah ada, tetapi juga di berbagai bidang baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. 

Baca juga: Produk UMKM di Sepaku Laku Keras, Terdongkrak Berkat Dibukanya Kunjungan ke IKN untuk Warga Umum 

Perkembangan ekonomi di Sepaku kini begitu terasa, dengan banyak warga yang memutuskan untuk beralih profesi. 

Mereka tidak lagi hanya berkebun atau melaut, tetapi mulai mengelola berbagai usaha baru. 

Sektor bisnis yang kini diminati meliputi usaha kos-kosan, penginapan, penjualan air bersih, hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Pertumbuhan ini dipicu oleh semakin banyaknya warga luar daerah yang berdatangan untuk bekerja di IKN.

"Alhamdulillah, sejak ada IKN, warga di Sepaku tidak lagi kesulitan mencari pekerjaan. Usaha apa saja di sini laku, tergantung kreativitas individu masing-masing," ujar Wawan, warga setempat, Senin (14/10/2024).

Salah satu sektor usaha yang paling mencolok adalah jual beli air bersih.

Para pelaku usaha di Sepaku memanfaatkan sungai setempat sebagai sumber air, yang kemudian dijual kepada konsumen. 

USAHA AIR BERSIH - Salah satu usaha jual beli air bersih milik warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (12/10/2024). Jenis usaha ini paling menggiurkan sejak hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di kawasan tersebut.
USAHA AIR BERSIH - Salah satu usaha jual beli air bersih milik warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Sabtu (12/10/2024). Jenis usaha ini paling menggiurkan sejak hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di kawasan tersebut. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI)

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau oleh para pelaku usaha, dengan modal sekitar Rp 5.000 per tandon air kapasitas 1.000 liter, yang dijual kembali seharga Rp 80.000 hingga Rp 100.000, tergantung pada jarak pengiriman.

"Jadi, kita beli air dari penyedia dengan harga Rp 5.000 per tandon, kemudian dijual kembali antara Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per tandon," ungkap Rahmad, salah satu pelaku usaha air bersih di Sepaku.

Baca juga: Air Bersih Bisnis Gurih di IKN Kalimantan Timur, Memutar Miliaran Rupiah Setiap Bulan

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved