Berita Regional Terkini
Polisi Ungkap Sumber Ledakan Speedboat yang Ditumpangi Benny Laos, Kapolres Soroti Kondisi Ruang VIP
Polisi ungkap sumber ledakan speedboat yang ditumpangi Benny Laos hingga terbakar. Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo soroti kondisi ruang VIP
TRIBUNKALTIM.CO - Polisi masih terus menyelidiki kebakaran speedboat Bela 72 B yang ditumpangi rombongan cagub Maluku Utara (Malut), Benny Laos.
Update hasil sementara olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sumber ledakan yang kemudian berujung dengan terbakarnya speedboat milik Benny Laos ini adalah dari ruang VIP.
Meski sumber ledakan sudah diketahui dari ruang VIP namun polisi belum bisa memastikan penyebab munculnya api yang membakar speedboat Benny Laos ini.
Diketahui, speedboat cagub Malut, Benny Laos meledak lalu terbakar di Pelabuhan Bobong, Kepulauan Taliabu, Maluku Utara akhir pekan lalu.
Baca juga: Cagub Malut Benny Laos Dimakamkan Hari Ini, Investigasi dan Dugaan Sementara Kebakaran Speedboat
Cagub Malut, Benny Laos dan lima orang lainnya meninggal usai insiden terbakarnya speedboat ini.
"Terkait penyebabnya, apakah itu kelalaian, apakah itu terjadi sabotase masih belum pasti," kata Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, Rabu (16/10/2024).
"Yang pasti dapat saya sampaikan, dari Puslabfor Mabes Polri menyampaikan, bahwa yang sudah biasa terjadi, inikan segitiga api antara oksigen, pemicu dengan bahan bakar," jelas Totok.
Menurutnya, kondisi ruang VIP yang sangat kedap dengan tingkat penguapan pertalite bisa mencapai tingkat kelembapan yang memungkinkan bisa terjadi ledakan.
Menurutnya, persentase pertalite di udara 1,3 sampai 6 persen. Ini terjadi karena ruang tertutup dengan suhu lingkungan.
"Ini dari segi oksigennya, dari segi api maupun trigger-nya kita belum dapat hasil karena memang menunggu dari Labfor," katanya.
"Semua sampel barang bukti yang sudah diambil dari speedboat ini akan dibawa ke Manado, sehingga diharapkan, apa sih trigger atau pemicu api dari ini," ujarnya.
Pihaknya tidak serta merta hanya mengandalkan dari tim Labfor, tapi juga akan menginvestigasi semua saksi-saksi yang masih hidup sekarang.

Dengan korban meninggal sebanyak enam orang, masih ada saksi-saksi yang masih hidup yang bisa dimintai keterangan.
"Semua kalau masalah sampel, apakah korsleting listrik, semua panel-panel sudah dibawa semua ke Manado.
Baca juga: Senator Kaltim Yulianus Henock Desak Polri Usut Tuntas Meninggalnya Cagub Maluku Utara Benny Laos
Kemungkinan besar tadi segitiga api tadi, oksigennya, pemicunya dan juga bahan bakar," jelasnya.
"Ini secara scientific investigation dari tim Puslabfor menyampaikan ke kami selaku penyidik.
Tapi kita tetap mencari siapa pelaku utama kelalaian tersebut, siapa yang memicu trigger api pada titik 1,3 sampai 6 persen, kelembaban udara di ruang VIP," jelasnya.
"1,3 sampai 6 persen kandungan pertalite yang beredar di ruang VIP, sehingga memicu terjadinya ledakan," jelasnya.
Totok mengaku sudah melihat lantai dasar ruang VIP pada speedboat tersebut dan ada indikasi ruang itu meledak.
"Tadi saya lihat sendiri di lantai dasar ruang VIP tersebut, itu dia mengangkat.
Setelah itu seluruh bagian kanan speedboat terbakar habis, karena di situlah tempat tiga selang jeriken itu masuk ke pengisian tangki bahan bakar," tambahnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya menduga api berawal dari ruang VIP.
"Tetapi kemungkinan besar, kita kan punya kemungkinan-kemungkinan yang harus kita kesampingkan.
Tapi kemungkinan dengan posisi lantai ruang VIP yang meledak itu, kemungkinan titik api berawal dari ruang VIP tersebut," bebernya.
Baca juga: Minta Kepolisian Usut Tuntas Penyebab Kematian Cagub Malut Benny Laos, Mongol: Apakah Sabotase?
Pihaknya juga menemukan indikasi pelanggaran dalam pelayaran tersebut. Sebab, kapten kapal hanya memiliki sertifikat sampai GT 35. Sedangkan speedboat itu berdaya GT 37.
"GT speedboat tersebut sampai 37, kapten kapal baru memiliki sertifikasi sampai GT 35. Kemungkinan besar dari segi undang-undang pelayarannya, kami juga akan kenakan.
Tapi kita lihat, karena kita fokus ke apa sih yang menyebabkan terjadinya ledakan dalam ruangan VIP," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
18 Saksi Diperiksa termasuk Wakapolres
Penyidik Polda Maluku Utara telah memeriksa 18 saksi terkait kasus terbakarnya speedboat milik calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, mengungkapkan bahwa pemeriksaan melibatkan berbagai pihak.
"Untuk saat ini, perkembangan dari proses penyelidikan tersebut, sudah ada 18 orang diambil keterangan."
"Baik itu dari ABK, korban yang selamat, masyarakat di sekitar TKP, serta otoritas pelabuhan Ternate dan Taliabu," kata Bambang saat ditemui di Mapolda Malut, Selasa (15/10/2024).
Informasi yang diperoleh menunjukkan, sejumlah anggota Polres Taliabu juga diperiksa sebagai saksi.
Salah satunya adalah Wakapolres Taliabu, Kompol Sirajudin, yang sempat naik ke speedboat sebelum insiden terjadi.
Sirajudin mengingatkan, saat pengisian bahan bakar, kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset dalam keadaan menyala.
Baca juga: Cagub Maluku Utara Benny Laos dan 5 Orang Meninggal usai Speedboat Terbakar, Demokrat Berduka
Namun, tidak lama setelah Sirajudin turun dari speedboat, terjadi ledakan.
"Kami belum dapat menjelaskan bagaimana olah TKP tersebut. Namun, itu juga bagian dari proses penyelidikan," tambah Bambang.
Polda Sulawesi Utara masih bekerja untuk mendalami kasus ini.
Bambang meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan.
Saat olah tempat kejadian perkara, pengangkatan bangkai kapal ke darat dilakukan menggunakan eskavator.
"Ini bertujuan untuk mempermudah tim Labfor dalam menganalisis dan mengambil sampel," ungkap dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Tak Dikaitkan dengan Warga Setempat
Kepala Polres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo lalu mengungkapkan harapannya agar tidak muncul opini buruk yang dapat merugikan masyarakat Pulau Taliabu.
Ia menekankan pentingnya tidak melakukan justifikasi terhadap warga setempat, mengingat penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung.
"Saya selaku Kapolres Pulau Taliabu berharap, tidak ada opini buruk dan justifikasi terhadap warga masyarakat Taliabu."
"Penilaian negatif bahwa ini diakibatkan oleh oknum yang berada di Pulau Taliabu," tegas dia, Rabu (16/10/2024).
Totok menambahkan, penyelidikan dan penyidikan belum selesai sehingga ia meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada pihak berwenang dalam menangani kasus ini.
"Saya harapkan kepercayaan masyarakat Maluku Utara pada umumnya, dan Taliabu pada khususnya," ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Lebih lanjut, dia meminta agar masyarakat memercayakan penanganan kasus ini kepada penyidik di Polres dan Mabes Polri, terutama mengingat informasi yang sudah viral di tingkat nasional.
"Untuk kasus ini, yang mungkin sudah beredar viral dan lingkupnya secara nasional agar memercayakan semuanya pada penyidikannya pada Polres maupun dari Mabes Polri," tegas dia.
Baca juga: Speedboat Rombongan Cagub Maluku Utara Terbakar di Pelabuhan Bobong Taliabu, Kondisi Benny Laos
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara, Sherly Tjoanda Mengaku Siap dan Minta Dukungan |
![]() |
---|
Biografi Sherly Tjoanda dan Alasan Parpol Pengusung Usulkan Istri Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara |
![]() |
---|
8 Parpol Sepakat Istri Benny Laos Jadi Cagub Pengganti di Pilkada Malut 2024, Kondisi Sherly Tjo |
![]() |
---|
Profil Benny Laos Cagub Malut, Speedboatnya Terbakar hingga Dikabarkan Meninggal, Sempat Sadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.