Pilkada Kaltim 2024
Simulasi Pencoblosan Pilkada 2024 di Samarinda, KPU Kaltim Sodorkan Surat Suara 3 Paslon
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kaltim, Suardi mengungkapkan bahwa simulasi yang digelar pihaknya, penting.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Tidak hanya pada pemilihan gubernur, simulasi juga mencakup tingkat kabupaten/kota.
KPU Kaltim memilih Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai contoh, dengan tambahan satu paslon, sehingga total ada lima paslon yang diujikan pada simulasi ini.
Hal ini bertujuan agar setiap skenario dalam pemilu dapat diuji secara menyeluruh.
Sementara itu, aspek yang menjadi fokus dalam simulasi ini juga terkait simulasi waktu pemungutan suara yang dilakukan secara tepat waktu.
Baca juga: Ingatkan Paslon Pilkada Kaltim 2024 Hindari Kampanye Hitam dan Negatif, Pengamat: Bisa Picu Blunder
Pemilih mulai hadir sejak pukul 07.00 Wita dan proses berlangsung hingga pukul 13.00 Wita.
Setelah waktu pemungutan selesai, proses penghitungan suara dilakukan secara langsung di TPS, sesuai aturan yang akan diterapkan pada Pemilu 2024.
Simulasi untuk memberikan gambaran kepada masyarakat dan petugas terkait bagaimana pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung di TPS nanti.
"Penghitungan surat suara di sini dilakukan secara bertahap dan langsung setelah pemungutan selesai, agar semua dapat menyaksikan langsung proses ini dengan transparansi,” bebernya.

KPU Kaltim berharap simulasi ini bisa memberikan gambaran yang jelas dan akurat terkait proses pemungutan suara pada Pilkada 2024.
Simulasi ini sangat penting untuk mempersiapkan diri sebelum pemungutan suara yang sesungguhnya.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses dapat berjalan lancar, sesuai prosedur dan tidak ada kendala teknis yang berarti pada hari pemungutan suara,” imbuh Suardi.
Selain KPU Kaltim, kabupaten/kota lain di wilayah Kalimantan Timur juga akan melaksanakan simulasi serupa di wilayah masing-masing.
Kegiatan ini menjadi langkah KPU dalam menjaga kelancaran Pilkada serentak 2024 serta menjamin hak pilih masyarakat bisa digunakan dengan benar, transparan dan demokratis.
Baca juga: Angkatan Muda Muhammadiyah Kaltim Waspada Politik Uang dan Kampanye Hitam Pilkada 2024
Adanya simulasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami proses yang akan mereka hadapi pada hari pemungutan suara.
Dan semua petugas pemilu semakin siap dalam menjalankan tugasnya.
"Untuk mewujudkan pemilu yang jujur, adil dan transparan,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.