Berita Nasional Terkini

Megawati dan Prabowo Dipastikan Batal Bertemu sebelum Pelantikan Presiden, Kata PDIP dan Gerindra

Megawati dan Prabowo dipastikan batal bertemu sebelum pelantikan Presiden. Kata PDIP dan Gerindra.

Editor: Amalia Husnul A
Dok Sekretariat Presiden
MEGAWATI DAN PRABOWO - Pertemuan Megawati dan Prabowo batal dilakukan sebelum pelantikan Presiden 2024. Pernyataan PDIP dan Gerindra 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dipastikan batal bertemu sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden 2024-2029.

Bukan hanya batal bertemu Prabowo, Megawati juga tidak menghadiri pelantikan Presiden 2024 karena kondisinya yang tidak fit.

Kepada Prabowo, Megawati telah menyampaikan permintaan maaf tidak dapat menghadiri pelantikan Presiden 2024.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo Subianto karena tidak dapat hadir dalam pelantikannya sebagai presiden pada Minggu (20/10/2024).

Baca juga: Megawati Absen Pelantikan Prabowo-Gibran karena Flu, Seluruh Anggota Fraksi PDIP Diminta Hadir

Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang diutus secara khusus untuk menyampaikan pesan tersebut kepada Prabowo melalui Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani.

“Ibu Mega telah menugaskan saya secara khusus pada 17 Oktober kemarin untuk menyampaikan pesan dan amanat beliau kepada presiden terpilih Prabowo Subianto, melalui Ketua MPR yang juga Sekjen Gerindra Ahmad Muzani,” ujar Basarah di kompleks parlemen pada hari pelantikan.

Dalam kesempatan itu, Basarah mengungkapkan beberapa pesan Megawati untuk Prabowo, termasuk ucapan selamat ulang tahun dan permintaan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung di acara pelantikan.

“Ibu Megawati meminta kepada saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo karena pada hari ini Ibu Megawati dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai Presiden RI karena memang kondisi kesehatan beliau setelah pulang dari lawatan napak tilas Bung Karno ke St Petersburg, Rusia dan Uzbekistan,” tutur Basarah.

Menurut Basarah, Megawati mengalami batuk akibat terpapar debu saat melakukan napak tilas, terutama ketika berziarah ke Makam Imam Bukhari di Uzbekistan.

Megawati khawatir batuknya akan mengganggu prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden yang harus berlangsung khidmat.

“Ibu Mega tidak ingin prosesi pelantikan presiden yang berlangsung begitu khidmat bagi bangsa Indonesia, terganggu apabila beliau hadir di dalam ruangan itu kemudian batuk dan flu dan sebagainya,” ungkap Basarah.

Basarah menambahkan, Megawati bahkan harus mengenakan masker saat menghadiri sidang promosi doktor Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Universitas Indonesia pada Jumat (18/10/2024).

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
MEGAWATI TAK HADIRI PELANTIKAN - Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Megawati dan Prabowo dipastikan batal bertemu sebelum pelantikan Presiden. Kata PDIP dan Gerindra.  (Tribunnews / BPMI/Muchlis Jr)

“Sehingga batuknya sampai dengan sekarang serta perlunya sampai sekarang masih belum sembuh.

Kemarin saja saat saya mendampingi beliau hadir di sidang doktor terbuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, beliau menggunakan masker dan beberapa kali batuk di acara tersebut,” ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Baca juga: Hari Ini Ulang Tahun Prabowo, Gelar Acara Sederhana dan Dijadwalkan Bertemu Megawati

Doakan Semoga Segera Pulih

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan wacana pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan presiden batal. 

Pasalnya, saat ini Megawati dalam kondisi tidak fit dan tak bisa menghadiri pelantikan Prabowo sebagai presiden di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024) hari ini. 

“Sampai dengan saat acara pelantikan, pertemuan itu masih tertunda,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2024).

Muzani menuturkan, Megawati sedang tidak fit setelah melakukan perjalanan ke Uzbekistan beberapa waktu lalu.

“Tentu saja kami berdoa agar Ibu segera pulih kesehatannya dan bisa segera menjalankan aktivitasnya dengan baik lagi,” sebut dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Wacana pertemuan Megawati dan Prabowo telah lama bergulir tetapi tidak kunjung terealisasi.

Padahal, Prabowo secara terbuka telah menyatakan bahwa ia berharap dapat bertemu dengan Megawati sebelum dilantik sebagai presiden.

Pertemuan Megawati dan Prabowo ini dinanti-nanti karena dinilai bakal menentukan arah politik PDI-P pada pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan.

Hasto Pastikan Tidak Ada Hambatan

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, tidak ada hambatan terkait rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, meskipun pertemuan tersebut belum terlaksana menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

Hasto menyatakan, PDI-P menghormati Prabowo sebagai presiden terpilih yang tengah sibuk mempersiapkan kabinet untuk pemerintahan lima tahun ke depan.

“Secara praktis tidak ada hambatan, karena memang kesejarahan dan tradisi Ibu Megawati dan PDI-P adalah mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto di Universitas Indonesia (UI) pada Jumat (18/10/2024).

“Kita doakan agar kabinet yang dibentuk, pemerintah yang baru ke depan dapat mengemban tugas-tugas dan janji-janji kampanyenya. Itu kita doakan dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.

Hasto juga menyampaikan, Megawati telah mengutus Pramono Anung untuk menyampaikan pesan kepada Prabowo melalui elite Gerindra.

Menurut Hasto, hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo tetap berjalan dengan baik, meskipun keduanya belum bertemu setelah Pilpres 2024.

“Sebenarnya Pramono Anung sudah menjadi utusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, karena Pak Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan lahir batin kabinet ini, sehingga itu yang kita hormati,” ungkap Hasto.

“Jadi hubungan Bu Mega dan Pak Prabowo sangat baik, saling menghormati sebagai sahabat, dan tentu untuk kepentingan Indonesia Raya.

Sikap dari PDIP terhadap kepemimpinan baru berharap agar kabinet bekerja profesional dan bergerak cepat untuk mengatasi tantangan kita ke depan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo memperkirakan, pertemuan Megawati dan Prabowo tidak akan terjadi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2024).

Ganjar beralasan bahwa keduanya sama-sama sibuk menjelang pelantikan dan pelaksanaan Pilkada 2024.

“Rasanya saya menduga kok tidak ya, dalam waktu pendek. Karena waktunya pendek, kita tahu agenda, jadwal kita ini Jumat, Sabtu, Minggu ini kami dibagi ke seluruh Indonesia,” ujar Ganjar saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, pada Jumat (18/10/2024).

Ganjar menambahkan, kader-kader PDIP sudah diminta untuk bersiaga di daerah masing-masing untuk menghadapi pilkada. 

“Kenapa saya statement itu, karena saya juga standby. Tadi barusan Jawa Barat, kemarin NTT datang, Sulawesi Selatan datang. Kita berjaga semua,” kata dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Meskipun demikian, Ganjar meyakini bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo terus berjalan baik.

Ia percaya, keduanya selalu siap untuk bertemu jika berbicara tentang urusan bangsa dan negara.

“Rasanya di antara beliau berdua punya komunikasi. 

Kalau berbicara urusan negara, rasanya pasti akan ketemu.

Tinggal waktu yang menentukan pada sesuatu yang paling cocok, waktunya, kesempatannya, dan sebagainya,” katanya.

Baca juga: Megawati dan Prabowo Urung Bertemu? Ketua Umum PDIP Dikabarkan tak Masalah tak Gabung Pemerintahan

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved