Berita Balikpapan Terkini
DPRD Balikpapan Siap Harmonisasi 8 Program Presiden Prabowo
DPRD Balikpapan siap harmonisasi 8 program Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri menyatakan, pihaknya siap untuk menyelaraskan program-program Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang baru dilantik kemarin (20/10/2024).
Alwi Al Qadri mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (21/10/2024) hari ini.
Selain itu, ia menekankan pentingnya program-program presiden yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
"Saya belum melihat secara lengkap program tersebut, namun yang jelas, program ini menyentuh masyarakat secara luas," ujar Alwi.
Baca juga: Mengenal Sosok Alwi Al Qadri, Ketua DPRD Balikpapan dan Punya Peran Kunci di Pilkada 2024
Ia menambahkan bahwa Balikpapan siap mendukung berbagai kebijakan yang diusung oleh pemerintahan baru, salah satunya adalah makan siang gratis bagi peserta didik di sekolah.
Program makan siang gratis ini merupakan bagian dari prioritas pemerintah pusat dalam memperkuat kesetaraan gender dan melindungi hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas.
Program ini dirancang untuk memastikan perlindungan tumbuh kembang anak-anak, terutama terkait kecukupan gizi mereka.
Rencana besar ini telah masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dengan alokasi anggaran mencapai Rp 71 triliun.
"Kami masih menunggu rincian mekanisme dari program ini. Saat ini, kami bersikap wait and see," lanjut Alwi, mengisyaratkan kesiapan legislatif untuk menyesuaikan jika program tersebut dijalankan di Balikpapan.
Alwi menekankan bahwa dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN sangat diperlukan untuk merealisasikan program-program nasional di Balikpapan.
"Jika hanya mengandalkan APBD Kota Balikpapan, anggarannya masih pas-pasan," tegasnya.
Baca juga: Pimpinan Definitif DPRD Balikpapan Terbentuk, Ini Harapan Pjs Ahmad Muzakkir
Namun, ia juga menegaskan komitmen legislatif Balikpapan untuk mendukung program pemerintah pusat apabila dianggarkan.
"Yang jelas, kami siap jika Balikpapan mendapatkan alokasi anggaran dari pusat," katanya dengan optimis.
Sebagai kota yang berperan sebagai "beranda" Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan telah merasakan berbagai dampak dari pembangunan IKN, baik dari sisi positif maupun negatif.
Menurut Alwi, salah satu dampak positif adalah pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.