Berita Nasional Terkini

Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran di Kementeriannya Dirombak, Tak Cukup Hanya Rp 64 Miliar

Inilah isi pidato perdana Menteri HAM Natalius Pigai di momen sertijab, di Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Natalius Pigai. Dalam pidatonya, Pigai sebut anggaran Kementerian HAM Rp 64 Miliar tidak cukup, minta dirombak 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah isi pidato perdana Menteri HAM Natalius Pigai di momen sertijab, di Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

Pigai sampaikan Presiden Prabowo Subianto ingin bangun Indonesia berbasis Hak Asasi Manusia.

Presiden RI Prabowo Subianto memecah banyak kementerian, termasuk Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kemenkumham dipecah menjadi tiga, yaitu Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Kementerian HAM.

 Tiga kementerian itu dinaungi oleh Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Baca juga: Rekam Jejak Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri Kabinet Prabowo-Gibran Khusus Dunia Islam

Ya, Menteri HAM Natalius Pigai menjelaskan alasan dibalik Prabowo memecah Kemenkumham menjadi tiga kementerian, khususnya pembentukan Kementerian HAM.

"Kenapa Kementerian HAM itu dihadirkan? Berarti presiden punya perhatian khusus," ucap Pigai dalam pidato acara 'Penyambutan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Baru di Lingkungan Kemenkumham' di Graha Pengayoman Kemenkum RI, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

Natalius Pigai
Natalius Pigai (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

Pigai lantas menyoroti kebutuhan anggaran dalam melakukan pembangunan HAM.

Menurut dia, kementerian yang dipimpinnya tak akan bisa menjalankan visi Prabowo jika tak ditopang dengan anggaran yang cukup.

"Potret pembangunan itu banyak. Fisik dan non-fisik. Karena itu, arah kebijakan termasuk sistem budgeting juga harus diarahkan kepada pembangunan HAM," kata Pigai.

"Karena itu, kalau fisik, non-fisik, tidak bisa hanya diberikan anggaran yang kecil. Tidak bisa," sambungnya.

Mantan komisioner Komnas HAM itu juga menegaskan kepada tim transisi yang ditugaskan dalam penyesuaian ini untuk merombak anggaran, terutama untuk Kementerian HAM.

Adapun dalam penyampaian Pagu Anggaran 2024 oleh Sekjen Kemenkumham Nico Afinta, alokasi untuk Kementerian HAM hanya sekira Rp 64 miliar dari total anggaran sekira Rp 20 triliun.

Pigai pun heran dengan angka yang diberikan untuk kementerian yang dipimpinnya.

"Kenapa presiden mau bikin kementerian HAM? Berarti ada sesuatu besar yang mau dibikin.

 Maka tim transisi rombak itu anggaran. Rombak itu. Dari Rp 20 triliun, cuma (dapat, red) Rp 64 miliar. Tidak bisa. Tidak tercapai cita-cita dan visi keinginan Presiden Indonesia," tutur Pigai.

Profil Natalius Pigai

Diketahui Natalius Pigai merupakan seorang aktivis asal Papua.

Ia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi selama 15 tahun di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Tertulis di unggahan Instagramnya @natalius_pigai, dirinya mengakui dibesarkan dari keluarga miskin.

Bahkan Natalius Pigai pernah menjadi Juru Parkir di Kementerian Transmigrasi RI.

"Tenaga Honorer, CPNS, PNS, Kepala Seksi, Pejabat Eselon Fungsional dan Struktural, Staf Khusus Menakertrans RI, Pejabat Negara Pimpinan Lembaga Negara (Komnas HAM) akhirnya hari ini mencapai Puncak Tertinggi sebagai Menteri. “ Pegawai Negeri Rendahan yang mencapai Puncak Karier Tertinggi”. Jangan pernah menyerah wahai ASN nasib kita tidak ada yang tahu. Hanyalah TUHAN ALLAH," tulisnya dalam caption unggahannya.

Pria kelahiran Paniai, Papua Tengah, 25 Desember 1975 ini juga merupakan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2012-2017.  

Ia bekerja sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Al Hilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea tahun 1999-2004.

Natalius Pigai juga Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosoekarto tahun 2006-2008.

Pigai adalah lulusan Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa di Yogyakarta, tempat ia memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintah (S.I.P.), mengutip Kompas.com.

Pada 2003, ia mengambil pendidikan statistika di Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikannya sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2005.

Pigai juga menyelesaikan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara pada 2010-2011.

Riwayat Karier Natalius Pigai mengutip Wikipedia:

Staf di Yayasan Sejati (1999 - 2002)
Staf di Yayasan Cindelaras/YACITRA (1998)
Ketua Lembaga Studi Renaissance (1998 - 2000)
Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional (1997 - 2000)
Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi/Menakertrans (1999 - 2004)
Anggota Komnas HAM RI (2012 - 2017)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Natalius Pigai, Aktivis yang Kini Menteri HAM Kabinet Prabowo-Gibran, Pernah Jadi Juru Parkir

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Natalius Pigai Ungkap Maksud Prabowo Subianto Bentuk Kementerian HAM 

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved