Najirah-Aswar Raih Dukungan Pilkada Bontang 2024 dari Relawan Garis Merah, Optimis Menang di Barat

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dukungan untuk Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bontang, Najirah-Muhammad Aswar, semakin menguat di Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur. 

Terbaru, kelompok masyarakat yang dikenal sebagai relawan "Garis Merah" secara resmi mendeklarasikan dukungannya dalam menghadapi Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November mendatang. 

Deklarasi ini menunjukkan adanya sinergi antara relawan dan visi yang diusung Najirah-Aswar. 

Ketua Relawan Garis Merah, Bartolomeus Sampe Late, menyampaikan keyakinannya bahwa Najirah Aswar adalah sosok pemimpin yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat Kota Bontang. 

Baca juga: Janji dan Mimpi Najirah Calon Walikota di Pilkada Bontang 2024, Target Cetak 2.000 Wirausahawan Baru

Visi dan misi Najirah yang mengedepankan penyediaan lapangan kerja serta dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Bontang," ungkap Bartolomeus kepada TribunKaltim.co, Kamis (24/10/2024) malam.

Dukungan yang diberikan oleh relawan "Garis Merah" tidak hanya sekadar pernyataan, tetapi juga mencerminkan kepercayaan masyarakat Bontang Barat kepada Najirah-Aswar. 

Hal ini diharapkan dapat memperkuat posisi Najirah dalam menghadapi tantangan di Pilkada Bontang 2024. 

Bartolomeus menegaskan, Najirah-Aswar punya komitmen untuk memperjuangkan masyarakat Kota Bontang.

Baca juga: Najirah-Aswar Santai Tanggapi Hasil Survei Pilkada Bontang, Yakin Pemilih Cerdas Tentukan Pilihan

"Kami yakin jika Najirah terpilih, dia akan mewujudkan semua janji politiknya. Dengan latar belakang sebagai pengusaha, Aswar memiliki pemahaman mendalam tentang dunia kerja dan apa yang dibutuhkan untuk menciptakan peluang," ungkapnya. 

Motivasi untuk Terus Berjuang

Menanggapi dukungan tersebut, Aswar menyatakan dukungan ini sangat berarti bagi mereka. 

"Ini adalah motivasi untuk terus berjuang demi masyarakat Bontang, terutama dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan," tuturnya.

Dia juga menjelaskan bahwa jika terpilih, banyak hal yang akan diperbaiki, terutama dalam hal dukungan investasi untuk membuka lebih banyak lapangan kerja. 

Aswar mencatat bahwa banyak pengusaha yang sebelumnya berencana untuk berinvestasi di Bontang terhambat oleh masalah dalam proses perizinan. 

"Bagaimana mungkin investor mau masuk ke Bontang, sementara dalam proses perizinannya saja pejabat atau pihak-pihak tertentu di pemerintahan sudah 'minta bagian'?" ungkapnya.