Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

Janji dan Mimpi Najirah Calon Walikota di Pilkada Bontang 2024, Target Cetak 2.000 Wirausahawan Baru

Najirah yang sebelumnya menjabat Wakil Walikota Bontang periode 2021-2024 kini siap 'naik kelas' memperebutkan kursi Bontang 1.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Najirah usai mengambil formulir pendaftaran calon Pilkada di Kantor PDIP Bontang, Rabu (23/4/2024) sore. Najirah resmi menjadi calon walikota pada Pilkada Bontang 2024 dengan menggandeng Muhammad Aswar sebagai calon wakilnya. Pasangan nomor urut 3 ini diusung oleh PDIP, Gelora, dan PAN. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Calon walikota Najirah didampingi calon wakil walikota Muhammad Aswar siap bertarung dalam kontestasi Pilkada Bontang 2024.

Pasangan calon yang mendapat nomor urut 3 ini diusung oleh PDIP, Gelora, dan PAN.

Najirah yang sebelumnya menjabat Wakil Walikota Bontang periode 2021-2024 kini siap 'naik kelas' memperebutkan kursi Bontang 1.  

Dalam wawancaranya dengan Tribun Kaltim, Najirah menjelaskan panjang lebar tentang alasannya maju di Pilkada Bontang 2024.

Termasuk cita-citanya jika kelak ditakdirkan menang di Pilkada Bontang 2024

"Saya ingin melanjutkan warisan yang sudah dirintis sebelumnya, termasuk almarhum suami saya (Adi Darma), yang juga pernah menjabat sebagai walikota," kata Najirah. 

Calon walikota Najirah didampingi calon wakil walikota Muhammad Aswar mendapat nomor urut 3 pada Pilkada Bontang 2024.
Calon walikota Najirah didampingi calon wakil walikota Muhammad Aswar mendapat nomor urut 3 pada Pilkada Bontang 2024. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Najirah siap memberikan ruang lebih kepada anak muda untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka, dengan mencetak setidaknya 2.000 wirausahawan baru. 

Seperti apa program unggulan paslon ini, simak wawancara eksklusifnya bersama Tribun Kaltim.

Bagaimana latar belakang Anda hingga bisa sampai pada titik ini?

Saya tidak asing dengan dunia politik.

Sejak kecil, saya tumbuh dalam lingkungan yang dekat dengan politik dan agama.

Ayah saya, Djuhaifah Thalib, adalah mantan Ketua Pengadilan Agama Samarinda, yang kemudian terjun ke dunia politik sebagai anggota DPRD Kalimantan Timur dari PPP selama satu periode, saat itu. Dan juga ulama yang mendirikan NU di Kaltim.

Sementara ibu saya, Alawiyah, adalah seorang organisatoris yang aktif di Muslimat NU dan juga pengusaha sukses.

Baca juga: Najirah-Aswar Santai Tanggapi Hasil Survei Pilkada Bontang, Yakin Pemilih Cerdas Tentukan Pilihan

Sebelum aktif di politik, saya bekerja di perbankan. Bahkan, saya sempat menjabat sebagai pimpinan di Bank Central Asia (BCA), namun saya memilih meninggalkan karier tersebut untuk mendampingi suami saya, Adi Darma, yang saat itu menjabat sebagai Walikota Bontang (2011-2016).  

Saya merasa, dengan berada di samping suami, saya bisa berkontribusi lebih baik dalam pengabdian kepada masyarakat. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved