Berita Mahulu Terkini
Pemetaan Kampung di Mahakam Ulu Kaltim yang Belum Ada Jalan Darat
Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami keterbatasan.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami keterbatasan, jalurnya banyak yang sulit dilintasi.
Didik Subagya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahulu, menjelaskan, perkembangan terkini terkait akses jalan di wilayah tersebut, termasuk tanggapan terhadap kritik dari pengamat terkait keterbatasan infrastruktur di beberapa kecamatan.
Sebelumnya, salah satu pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman menyatakan bahwa kepemimpinan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, perlu dievaluasi, terutama terkait pembangunan infrastruktur jalan di Mahakam Ulu.
Peningkatan jalan dari Kutai Barat ke Mahulu kini sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim mengambil dana dari APBD dan juga dana dari APBN.
Baca juga: Penanganan Pemerintah Pusat Terhadap Jalan Rusak Lamban, Bupati Kubar Minta Dialihkan ke Daerah
"Sementara Kabupaten Mahulu menangani titik-titik darurat yang belum tersentuh," katanya dalam pernyataannya yang dikutip TribunKaltim.co pada Kamis (24/10/2024).
Ia menegaskan bahwa jalan penghubung ibu kota kecamatan di Mahakam Ulu dengan jalan poros telah tersambung di sebagian besar wilayah.
Namun, tantangan masih dihadapi di beberapa daerah, terutama di Kecamatan Laham.
"Kecamatan Laham, yang terletak di sebelah kanan Sungai Mahakam, belum memiliki akses jalan darat ke jalan poros karena belum adanya jembatan yang melintasi sungai," ujarnya.
Hal ini menjadi fokus utama PUPR dalam perencanaan ke depan.
Ia juga memaparkan bahwa peningkatan jembatan sudah dilakukan, dari jembatan jenis belly ke jembatan besi yang lebih kuat dan tahan lama.
Baca juga: Jalan Rusak di Desa Rempanga Kukar Sita Perhatian Bupati Edi Damansyah, Ada yang Amblas hingga 30 Cm
"Waktu tempuh dari Kutai Barat ke Mahulu yang dulunya membutuhkan tujuh hari delapan malam, kini bisa ditempuh hanya dalam waktu empat hingga lima jam," katanya.
Pemetaan Kampung yang Belum Ada Jalan
Terkait daerah-daerah yang belum terhubung, Didik merinci beberapa kampung yang masih belum memiliki akses jalan darat.
"Kampung-kampung seperti Tripariq 1 dan 2, serta Matalibaq di Kecamatan Long Hubung, belum terhubung dengan ibu kota kecamatan dan jalan poros," tambahnya.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa sebagian besar jalan di Mahakam Ulu sudah berada dalam kondisi yang baik.
Jalan penghubung ibu kota kecamatan dengan jalan poros seperti di Long Pahangai, Ujoh Bilang, dan Long Hubung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.