Berita Berau Terkini

Ingin Liburan ke Pulau Maratua Berau Kaltim, Ini Rute dan Biaya Perjalanan dari Bandara Kalimaru

Kabupaten Berau memiliki segudang destinasi yang menghadirkan panorama keindahan alam memanjakan mata

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Maratua Berau Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabupaten Berau memiliki segudang destinasi yang menghadirkan panorama keindahan alam memanjakan mata. 

Belakangan wilayah paling Utara Provinsi Kalimantan Timur ini semakin dilirik oleh wisatawan hingga dikenal sebagai pariwisata premium.

Kali ini belasan awak media diajak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk ikut serta mempromosikan wisata laut Kabupaten Berau yang ada di Pulau Maratua.

Rupanya untuk bisa tiba di Pulau Maratua memerlukan waktu yang cukup panjang sebab musti melewati jalur laut.

Baca juga: Bulog Berau Bakal Tindak Tegas Agen Nakal yang Permainkan Harga Beras, Ini Sanksinya 

Kalau Tribuners berniat mengunjungi Pulau Maratua simak jalur yang akan dilalui berikut.

Bila pengunjung menggunakan jalur udara akan tiba di Bandara Kalimaru. Dari bandara ini kita menempuh jalur darat selama 15 menit menuju Dermaga Pasar Gayam.

Dari dermaga yang berada di Kecamatan Tanjung Redeb ini kita harus menggunakan perahu motor cepat (speedboat) untuk sampai di Maratua.

"Biaya untuk menaiki speedboat sekali jalan Rp 350 ribu per orang. Jadi kalau pergi pulang (PP) Rp 700 ribu," jelas salah satu motoris Speedboat kepada Tribunkaltim.co, Minggu (27/10/2024).

Speedboat bermesin 200 PK ini rata-rata berkapasitas 13 orang.

Selain ketersediaan life jacket (pelampung baju) yang memadai, perahu motor berbahan bakar solar ini juga sudah dilengkapi dengan GPS canggih. 

Selama perjalanan kita akan melihat Sungai Segah yang begitu lepas yang tepinya ditumbuhi berbagai pepohonan, terutama bakau dan nipah.

Gelombang kecil kerap menggelitik perut tatkala perahu motor kita berpapasan dengan speedboat lainnya.

Terlihat juga sejumlah Tugboat (TB) menarik tongkang kosong ataupun bermuatan batu bara tertambat di sejumlah titik sungai.

Di Sungai Segah ini kita juga masih bisa melihat kayu-kayu gelondongan yg terikat rapi di tepi-tepi sungai.

Mendekati muara kita akan melihat perkampungan para nelayan di sisi kiri sungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved