Berita Berau Terkini

Inovasi Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan, Disbun Berau Kunjungi Tempat Pembuatan Biochar Pasuruan 

Disbun Berau melakukan kunjungan ke tempat pembelajaran dan pembuatan biochar di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab PPU
Dinas Perkebunan (Disbun) Berau melakukan kunjungan ke tempat pembelajaran dan pembuatan biochar di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Perkebunan (Disbun) Berau melakukan kunjungan ke tempat pembelajaran dan pembuatan biochar di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Sebagai salah satu inovasi pengolahan limbah tanpa emisi carbon yang ramah lingkungan.

Kepala Disbun Berau, Elita Handini menjelaskan, kunjungan tersebut atas undangan dari Disbun Kalimantan Timur.

Kegiatan diawali pembahasan program perkebunan dengan Disbun Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan ke Pasuruan untuk pembelajaran pembuatan biochar.

Baca juga: Desa Pondong di Paser Terdampak Sampah Plastik, Komunitas Linbank Turun Tangan

"Hari ini (kemarin) kami melakukan kunjungan ke tempat pembuatan biochar di Pasuruan Jatim," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (29/10/2024) di Berau.

Sementara, pengaplikasiannya dilakukan pada hari kedua. Sekaligus sharing atau perbincangan program pembangunan perkebunan dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Malang.

Dijelaskannya, biochar adalah inovasi yang dikembangkan dalam rangka mengolah limbah sisa kegiatan pertanian dan perkebunan.

Seperti, tongkol jagung, jerami padi, kulit kakao, sisa kayu, batang pohon sawit dan bahan sila lainnya yang berasal dari tanaman.

Kemudian diolah melalui tanpa pembakaran yang minim carbon sehingga tidak memberikan dampak pada sumbangan emisi karbon bagi lingkungan.

Baca juga: Berteknologi Canggih Efisien dan Ramah Lingkungan, PLN Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW

"Karena diolah tanpa dilakukan pembakaran jadi biochar ini ramah lingkungan dan tidak menyumbanb emisi karbon bagi lingkungan," jelasnya. 

Lebih lanjut diterangkannya, hasil pengolahan biochar ini nantinya dapat diaplikasikan pada lahan pertanian dan perkebunan untuk memperbaiki struktur tanah yang rusah. Pun struktur tanah miskin hara sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. 

"Tentunya sangat berpengaruh positif juga bagi lingkungan," imbuhnya. 

Dibeberkannya, pihak provinsi bakal memfasilitasi teknologi biochar ini di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dan  akan bekerjasama dengan non government organization (NGO). Kemungkinan, kata Lita, teknologi biochar ini bisa dikembangkan di kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur.

Terlebih limbah perkebunan tentunya sangat banyak sekali yang belum dimanfaatan dengan baik. Apalagi bagi limbah yang minin karbon.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved