Klarifikasi Kadis Bahtiar Mabe Mengenai Absen dalam Rapat Bersama DPRD Bontang soal Stunting
Bahtiar Mabe, akhirnya memberikan klarifikasi setelah absen dalam rapat penting bersama Komisi A DPRD Bontang soal stunting
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahtiar Mabe, akhirnya memberikan klarifikasi setelah absen dalam rapat penting bersama Komisi A DPRD Bontang terkait isu stunting.
Ketidakhadirannya yang kedua kali pada Senin 28 Oktober 2024 lalu itu memicu pertanyaan dari pihak legislatif mengenai komitmen Dinkes dalam menangani isu stunting yang semakin mengkhawatirkan.
Kadis Bahtiar Mabe menjelaskan, pada hari yang sama dirinya tengah memimpin rapat internal terkait evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinkes.
Rapat tersebut, menurutnya, tak kalah penting karena menyoroti rendahnya angka SPM Dinkes yang saat ini hanya mencapai 56 persen, jauh di bawah target ideal 100 persen.
Baca juga: Komisi A DPRD Bontang Kecewa, Kepala Dinas Kesehatan tak Hadir dalam Rapat Penanganan Stunting
Ia menyebutkan, rapat ini melibatkan seluruh pejabat termasuk kepala puskesmas untuk mempercepat upaya perbaikan pelayanan kesehatan.
"Saya sedang pimpin evaluasi SPM di internal. Namun, saya sudah mengutus Kabid untuk hadir di rapat DPRD karena ia memahami teknisnya. Angka SPM kami masih rendah, jadi perlu evaluasi serius," kata Bahtiar Mabe pada TribunKaltim.co, Rabu (30/10/2024).
Dinkes Kota Bontang diketahui memiliki 12 indikator SPM yang menjadi tolok ukur pelayanan kesehatan.
Dengan rendahnya capaian ini, Bahtiar berharap DPRD Bontang bisa memahami prioritas yang sedang dijalankan oleh Dinkes.
Baginya, memastikan layanan kesehatan yang prima untuk masyarakat Bontang adalah tujuan utama.
"Harusnya ini bisa dimaklumi, kecuali jika tak ada utusan yang hadir. Kabid yang saya utus akan melaporkan hasil rapat kepada kami. Stunting pun menjadi perhatian utama yang terus kami upayakan penanganannya," lanjutnya.
Baca juga: Putus Rantai Panjang Stunting, 1.300 Siswi SMP dan SMA di Balikpapan Ikuti Gerakan Aksi Bergizi
Sebelumnya diberitakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahtiar Mabe absen saat rapat penting yang diadakan oleh Komisi A DPRD Bontang pada Senin 28 Oktober 2024.
Rapat yang seyogyanya akan membahas masalah stunting yang semakin memburuk di Kota Bontang, namun untuk kedua kalinya, Bahtiar Mabe tidak hadir, meninggalkan pertanyaan mengenai komitmen Dinkes dalam menangani isu kesehatan masyarakat.
Heri menekankan betapa pentingnya kehadiran pemimpin dalam menghadapi isu kritis seperti stunting, yang memerlukan pemahaman dan perhatian penuh agar dapat diatasi dengan langkah-langkah konkret. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.