Tribun Kaltim Hari Ini

Debat Publik Perdana Pilkada PPU 2024, 4 Paslon Kompak ‘Kejar’ IKN Kaltim

IKN di wilayah Penajam Paser Utara disinggung oleh 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati PPU dalam debat publik perdana, Kamis (31/10/2024) malam

Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
Head Line Tribun Kaltim 1 November 2024. Debat Publik Perdana Pilkada PPU 2024, 4 Paslon Kompak ‘Kejar’ IKN Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO - Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Penajam Paser Utara disinggung oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati PPU dalam debat publik perdana, Kamis (31/10/2024) malam.

Keempatnya kompak, PPU harus mengejar pembangunan IKN

Debat perdana Pilkada PPU 2024 digelar di Dome Anden Oko, Jalan Unnamed Road, Sungai Parit, 

Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Tema debat kali ini adalah Transformasi Sumber Daya Menuju Benuo Taka yang Maju dan Berkualitas 

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Andi Harahap-Dayang Donna: Millenial dan Gen Z, Kami Akan Urus Kalian Semua

Keempat paslon hadir, yakni paslon nomor urut 1 Mudyat Noor-Abdul Waris Muin, paslon nomor urut 2 Andi Harahap-Dayang Donna Faroek, paslon nomor urut 3 Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad, dan paslon nomor urut 4 Hamdam-Ahmad Basir. 

Pada sesi pertama, keempat Paslon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya.

Dari keempatnya, terlihat visi dan misi yang ingin mereka capai ketika terpilih, hampir sama. Yakni sama-sama 

ingin memajukan PPU.

Baik Paslon satu, dua, tiga dan empat, menyinggung kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku. 

Keempatnya juga menilai bahwa IKN merupakan berkah dan peluang bagi PPU, untuk bisa tumbuh dari sisi ekonomi hingga pembangunannya. 

"Penetapan Kaltim sebagai lokasi IKN, merupakan berkah bagi PPU untuk berkembang secara ekonomi terutama menjadi sentral ekonomi," ungkap paslon nomor urut satu, Mudyat-Waris. 

Senada dengan itu, Paslon nomor urut dua Andi Harahap-Dayan Donna juga menyampaikan bahwa, PPU bisa menyamai laju pembangunan di IKN.

Tidak hanya infrastruktur, tetapi juga dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM).

Head Line Tribun Kaltim 1 November 2024. Debat Publik Perdana Pilkada PPU 2024, 4 Paslon Kompak ‘Kejar’ IKN Kaltim
Head Line Tribun Kaltim 1 November 2024. Debat Publik Perdana Pilkada PPU 2024, 4 Paslon Kompak ‘Kejar’ IKN Kaltim (Tribun Kaltim)

Hal itu membuatnya menjanjikan pendidikan gratis, bagi seluruh masyarakat PPU.

"Misi kami adalah meningkatan optimalisasi SDM yang berkelanjutan, untuk mendukung kehadiran IKN, untuk itu, kami siapkan pendidikan gratis," ucapnya. 

Paslon nomor urut tiga, Desmon-Naspi juga menyampaikan hal yang sama.

Mereka juga fokus pada kemajuan PPU harus setara dengan laju perkembangan di IKN.

Menurut Paslon dengan yel-yel Pokemon (Pokok'e Desmon) ini, pihaknya menjanjikan pembangunan infrastruktur terutama yang memudahkan konektivitas PPU ke IKN

"Selain membangun ekonomi kerakyatan, konektivitas ke IKN juga merupakan misi kami," ujarnya. 

Hamdam-Basir juga menilai bahwa programnya tetap sama dengan semasa Hamdam menjabat.

Di mana PPU diusung sebagai Serambi Nusantara.

Serambi Nusantara kata dia, bukan hanya menjadikan PPU sebagai penyangga IKN. Tetapi menjadi daerah yang sama majunya dengan IKN

Hamdam-Basir berjanji akan memperjuangkan PPU menjadi Serambi Nusantara yang benar-benar bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

"IKN ini memberikan berkah bagi PPU, banyak peluang, kita harus mampu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan mulai saat ini, dan mulai menyusun strategi yang implementatif," katanya. 

Sebelumnya, para paslon debat perdana tiba di lokasi 10 menit sebelum acara dibuka.

Suasana hangat pun terlihat antara seluruh paslon maupun pendukungnya.

Mereka tampak bersalaman dan saling memeluk satu sama lain, sebelum duduk pada kursi yang telah disediakan. 

Tampak pula para pejabat daerah hadir dalam debat perdana ini, mulai dari Pj Bupati PPU Zainal Arifin hingga unsur forkopimda.

Di luar arena debat, berjaga ratusan TNI Polri.

Para undangan dilarang memarkirkan kendaraan di dekat lokasi debat. 

Mereka diarahkan untuk memarkirkan kendaraan di seberang gedung Dome Anden Oko, lalu berjalan kaki menuju lokasi.

Pendukung paslon yang boleh memasuki lokasi dibatasi sebanyak 50 orang.

Saat debat berlangsung, mereka diminta untuk tertib dan tidak saling meneriakkan yel-yel. 

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, 8 Strategi Mudyat-Win Berantas Korupsi di Pemerintahan Penajam Paser Utara

Bahas Pemerintahan hingga Beasiswa

Empat pasangan calon beradu visi misi, gagasan dan program kerja di debat perdana Pilkada PPU 2024. 

Mulai dari pemerintahan yang bersih, peningkatan SDM, hingga kesehatan dan pendidikan. 

Seperti halnya paslon nomor urut 1, Mudyat Noor-Waris menjanjikan tak ada Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) apabila terpilih menjadi pemimpin PPU.

Hal itu sesuai dengan programnya, yang mengusung pemerintahan yang bersih dan akuntabel. 

Kata Mudyat-Waris, jika terpilih ia memastikan bahwa tidak akan menjadi pemimpin yang dilayani. 

Tetapi, mereka akan bekerja dengan keras melayani masyarakat PPU, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar. 

Mulai dari air bersih, pembangunan infrastruktur dasar, dan lainnya. 

"Kami akan melimpahkan diri kami melayani kebutuhan masyarakat, bukan pemimpin yang dilayani, tanpa keperpihakan" ungkapnya Kamis (31/10/2024).

Terkait KKN ia fokus pada keberpihakan salah satu golongan, suku maupun kelompok tertentu. 

Kata mereka, hal itu tidak akan terjadi apabila duduk menjadi orang nomor satu di PPU.

Tak akan ada penempatan pihak tertentu dalam struktur kepemimpinannya nanti. Ia memastikan bahwa seluruhnya akan adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tidak akan ada penempatan yang berpihak pada salah satu golongan," katanya. 

Adapun paslon nomor urut 2 Andi Harahap-Dayang Donna janjikan akses internet gratis di seluruh fasilitas umum.

Adapun janji itu diungkap pasangan calon nomor urut 02 Andi Harahap-Dayang Donna saat mendapat pertanyaan pendalaman visi misi di debat Pilkada PPU 2024

Pertanyaan yang didapat pada debat Pilkada PPU 2024 mengenai sub Tema peningkatan ekonomi kreatif. 

"Bagaimana komitmen Pasangan calon untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis digital di Kabupaten Penajam Paser Utara?"Pertanyaan tersebut dijawab oleh calon Bupati Andi Harahap dengan memaparkan poin-poin. 

"Kami memiliki strategi untuk mengembangkan ekonomi kreatif , pertama pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital, Pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan digital,” katanya. 

Ketiga, menyediakan akses internet gratis di seluruh fasilitas umum, keempat menetapkan kartu yang pro terhadap mengembangkan ekonomi kreatif masuk di sektor pariwisata, kelima mengadakan kerjasama antara pelaku ekonomi pemerintah dan dunia usaha. 

“Keenam, kapasitas produksi ekonomi kreatif untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual melakukan pendampingan dari dulu ke hilir untuk produksi lokal termasuk pemasaran produksi produksi tersebut melalui e-commerce," ucap Andi Harahap. 

Baca juga: Jika Menang Pilkada PPU 2024, Mudyat-Waris Pastikan Tak Ada KKN selama Masa Kepemimpinannya

Paslon nomor urut 3, Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad (DNA), memaparkan visi misi serta program unggulan dalam debat Pilkada PPU 2024.

"Berdirinya Penajam Paser Utara adalah dalam rangka bagaimana meningkatkan kesejahteraannya," kata Desmon. 

"Tapi kita lihat data-data statistik tentang perkembangan Penajam Paser Utara, kita lihat dari index pembangunan manusia, Penajam Paser Utara masih ketinggalan jauh dari kabupaten-kabupaten yang lain. Kita urutan kesembilan dari 10 kabupaten kota di Penajam Paser Utara," lanjutnya. 

Desmon mengatakan jika hal ini menunjukkan bahwa cita-cita pendiri Penajam Paser Utara belum tercapai secara maksimal.

"Untuk itu kami hadir disini ingin melakukan perbaikan demi mencapai tujuan utama dari berdirinya Penajam Paser Utara, yaitu masyarakat sejahtera," tegasnya. 

Sementara paslon nomor urut 4 Hamdam-Basir bicara program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) PPU.

Mereka menjanjikan beasiswa bagi masyarakat di PPU hingga tingkat sarjana. 

Menurutnya, program sarjana itu akan menyasar satu orang pada setiap rumah.

Sehingga, satu keluarga di PPU minimal memiliki satu anggota, yang pendidikannya lebih tinggi dan dibiayai pemerintah daerah.

Program tersebut lantas mendapat respon dari Paslon lain.

Beberapa bahkan menanyakan cara Hamdam-Basir mewujudkan hal tersebut, mengingat anggarannya tentu butuh lebih besar.

Hamdam lalu menjawab dengan yakin bahwa sudah pernah memimpin PPU dalam kondisi keuangan yang buruk.

Yang mana pada saat itu, PPU terlilit uang kepada pihak ketiga, yang nilainya cukup fantastis yakni hingga ratusan miliar. 

Tetapi, Hamdam mengaku bisa menuntaskan hal itu, sebelum masa jabatannya berakhir.

"Saya pernah membayar utang hampir Rp400 miliar dalam kondisi keuangan yang tidak baik, saya rasa satu rumah satu sarjana itu tidak butuh biaya yang banyak, apalagi kalau kita keuangannya baik," ucap Hamdam. 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved