Debat Pilkada Kutim 2024, Paslon Ardiansyah Pertanyakan Program Rumah Bunga 0 Persen Milik KB-Kinsu

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Debat Pilkada Kutim 2024, Pasangan calon nomor urut 02 Ardiansyah-Mahyunadi memberikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 01 Kasmidi Bulang-Kinsu mengenai rumah dengan bunga 0 persen

"Program Unggulan Pasukan Nomor Satu, dimana dalam salah satu program Unggulan itu ada pada program Anda bahwa disebutkan Anda akan mendorong kepemilikan rumah masyarakat dengan DP 0 persen. Bisakah mau dijelaskan Anda akan bekerja sama dengan bank apa, dengan pengembang apa yang bisa memberikan rumah dengan DP 0 persen itu?" Tanya  Mahyunadi kepada paslon nomor urut 01.

Kasmidi Bulang pun langsung memberikan jawaban bahwa konsep bunga 0 persen ini sudah dilakukan sejak lama dan saat ini mereka sedang menyelesaikan hal tersebut.

"Berkaitan dengan perumahan. Sebenarnya ini konsep ini sudah lama, ya sudah lama kita menyelesaikan. Konsepnya adalah ini sebenarnya tujuannya lebih perlu diperintahkan kepada para pegawai kita yang tidak punya rumah sampai hari ini"

"Pola kerjanya, polanya adalah kita punya BPR, kita punya, kita pemegang saham terbesar di BPR. Kenapa tidak kita manfaatkan? Jadi BPR kerjasama dengan pemerintah yang notabene adalah pemegang saham, nanti pemerintah itu mengakomodir semua pegawai-pegawai kita yang ada di dinas-dinas."

Baca juga: Debat Pilkada Kutim 2024, Ardiansyah-Mahyunadi Pertanyakan Implementasi soal Visi Kasmidi-Kinsu

"Nanti dia tinggal melapor, jadi gajinya itu nanti dipotong. Dipotong untuk mendapat rumah itu. Dan itu tidak pakai bunga menurut saya. Dan itu rumahnya sangat-sangat merumah yang layak dan murah."

"Saya pikir itu kalau bicara masalah bagaimana caranya. Pengembangnya banyak kok. Banyak pengembang yang mau bikin, karena kenapa? Karena ini sudah pasti barang jadi gitu loh. Ini bukan kredit macet. Karena langsung dipastikan nanti dibayar gajinya langsung dari BPKAD, langsung transfer ke situ, ke BPR kita. Jadi dia mendaftar, nanti mendaftar SKPD-nya mendaftar BPKAD dengan pengembang bekerjasama. Ada kontrak." Ujar Kasmidi Bulang d

Setelah Kasmidi Bulang memberikan jawaban, Calon Wakil Bupati paslon 01, Kinsu langsung menambahkan.

"Dan kita juga bisa mendorong properti-properti yang ada. Kenapa kita nggak bisa sedangkan di Jakarta bisa? Tanah kita masih murah dibanding di Jakarta. Nah kenapa kita nggak melakukan hal yang terbaik kalau memang ini untuk masyarakat kita?"

"Jadi mungkin ini yang kita bisa sampaikan. Pertama, menarik perperti untuk berinvestasi yang konkret. Ditambah dengan kerjasama pemerintah" Lanjut Kinsu.

Jawaban tersebut pun langsung direspon oleh paslon nomor urut dua, Mahyunadi.

"Ternyata itu program untuk pegawai. Bukan untuk masyarakat ternyata. Jadi saya kira untuk masyarakat sepenuhnya. Saya sadar bahwa kita punya BPR. Tapi BPR kita juga pernah ditegur oleh Bank Indonesia karena melakukan kaedah-kaedah transaksi yang tidak sesuai dengan tata kelola keuangan yang diberikan oleh Bank Indonesia" Ujar Mahyunadi

"Maka kita tidak bisa sembarang. Mentang-mentang kita punya bank sendiri, lalu kita kasih kredit 0 persen gitu, nggak bisa. Ada aturan kaedah-kaedah yang telah dibuat Bank Indonesia. Kalau kami jelas, konkrit, program rumah layak uni, seribu rumah, udah jelas. Dari pemerintah dibikinkan, bukan lagi DP 0 % . Ini untuk masyarakat yang tidak punya rumah" Tutup Mahyunadi.

Dua paslon Pilkada Kutim 2024

Nomor urut 1, Kasmidi Bulang-Kinsu