Profil Mahyunadi, Juragan Ayam Potong Terpilih Jadi Wakil Bupati Kutai Timur

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil Mahyunadi, Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) terpilih pada Pilkada serentak 2024.

Pada Pilkada Kutim 2024, Mahyunadi berpasangan dengan Ardiansyah Sulaiman.

Keduanya menang dengan mengantongi 105.040 suara pada Pilkada Kutim 2024.

Raihan suara tersebut membuat Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi, menang dari pasangan Kasimidi Bulang-Lulu Kinsu, yang memperoleh 93.242 suara.

Baca juga: KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilkada Kutim 2024, Ardiansyah-Mahyunadi Menang

Baca juga: Hasil PSU Pilkada 2024 di Kutai Timur, Rudy-Seno dan Ardiansyah-Mahyunadi Unggul di 2 TPS

Adapun partai pengusung Ardiansyah-Mahyunadi yaitu PKS, Demokrat, Gerindra, Perindo, Garuda, PSI, PBB, Partai Ummat, dan Hanura.

Sosok Mahyunadi memiliki sederet pengalaman di bidang politik.

Perjalanan Menuju Pilkada Kutim 2024

Pasangan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi atau ARMY diusung Demokrat dan Gerindra.

Baca juga: Hasil Quick Count versi DMI, Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi Menang Pilkada Kutim 2024

Sebelumnya, Partai Demokrat dan Gerindra telah membentuk koalisi sendiri, yakni Koalisi Kutai Timur Maju.

Awalnya Demokrat akan mengusung kadernya sendiri, namun saat-saat terakhir justru memilih ARMY untuk diusung.

"Ternyata dengan adanya dinamika politik yang luar biasa baik di pusat dan regional, calon yang kami gadang sebelumnya Pak Irwan Fecho diminta untuk tetap aktif di DPP dan memastikan kemenangan di Gubernur (Kaltim)," ujar Ketua Partai Demokrat Kutim, Ordiansyah, Selasa (27/8/2024)

Menurutnya, cukup mudah bagi Partai Demokrat untuk melihat yang lebih baik dari kedua calon pasangan bupati dan wakil bupati Kutim.

Baca juga: Debat Pilkada Kutim 2024, Cawabup 02 Mahyunadi Gunakan Istilah Deplesi, Respons Kasmidi Bulang

Disinggung soal Koalisi Kutim Maju bersama Gerindra, ia mengaku tetap ada, hanya saja koalisinya mendukung dari tokoh PKS yakni Ardiansyah Sulaiman.

Ia bahkan menganggap koalisi tersebut akan menjadi lebih besar setelah mengusung paslon ARMY.

"Justru bagus, kita dengan Gerindra masih sesuai komitmen karena kita dari awal bukan bicaranya mau jadi Bupati siapa, tetapi siapa yang dianggap mampu memimpin Kutai Timur ini.

Nah Gerindra sepakat, karena Demokrat sedang tidak ada kesempatan mendukung kader akhirnya memastikan mendukung salah satu paslon," jelasnya.

Baca juga: Debat Pilkada Kutim 2024, Mahyunadi dan Kasmidi Bulang Saling Sindir soal APBD hingga Parpol Koalisi

Biodata Mahyunadi