Pilkada Kaltim 2024

Debat Pilkada Kaltim 2024, Rudy Bandingkan Indeks SDM Malaysia-Singapura, Isran Beri Data Nasional

Debat Pilkada Kaltim 2024 malam ini, Sabtu (3/11/2024). Rudy Mas'ud menyinggung indeks SDM Malaysia dan Singapura. Isran Noor beri data nasional.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Tangkap Layar YouTube KPU Kaltim
DEBAT PILKADA KALTIM 2024 - Dua cagub Isran Noor dan Hadi Mulyadi saat debat Pilkada Kaltim 2024. Debat Pilkada Kaltim 2024 malam ini, Sabtu (3/11/2024). udy Mas'ud menyinggung indeks SDM Malaysia dan Singapura. Isran Noor beri data nasional. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dua paslon, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji kembali adu gagasan di debat Pilkada Kaltim 2024, Sabtu (3/11/2024). 

Dua cagub Kalimantan Timur, Isran Noor dan Rudy Mas'ud saling serang ketika membahas pendidikan di debat Pilkada Kaltim 2024.

Ketika debat Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor seharusnya memberikan pertanyaan kepada Rudy Mas'ud

Namun saat sesi tanya jawab antar paslon ini, Isran Noor hanya memberikan klarifikasi terkait dengan beasiswa Kaltim Tuntas. 

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024, Seno sebut Jumlah SLB tak Cukup, Hadi Beber Persiapan Sekolah Inklusif

Cagub Isran Noor memilih tidak memberi pertanyaan kepada rivalnya, Rudy Mas'ud.

Isran Noor hanya mengatakan, "Saya hanya akan klarifikasi biaya pendidikan 20 persen ini sudah dilaksanakan. Tapi beasiswa Kaltim Tuntas ini di luar dana yang sesuai dengan undang-undang pendidikan tersebut." 

"Saya tidak memberikan pertanyaan, karena kawan kita ini ndak punya pengalaman belum ada. 

Tidak ada obyek yang kita tanyakan."

Selanjutnya, lantaran Isran Noor tidak memberi pertanyaan, Rudy Mas'ud memanfaatkan waktunya berbicara untuk kembali menyoroti pendidikan di Kalimatan Timur. 

"Sekali lagi berkaitan dengan pendidikan, pendidikan ini bukanlah cost tapi pendidikan adalah investasi.

APBD Kalimantan Timur itu sangatlah besar dibandingkan dengan Kaltara Kalteng Kalsel dan Kalbar, apabila disatukan APBD-nya masih besar APBN Kalimantan Timur.

Tetapi apa yang terjadi masyarakat Kalimantan Timur banyak sekali anak-anak kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kira-kira yang bisa melanjutkan perguruan tinggi hanyalah hanya 1/4 hanya 25 persen, yang lainnya tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi ini tentunya sangat miris.

Bagaimana hari ini Ibu Kota Nusantara yang ada di Kalimantan Timur dengan anak-anak kita yang pendidikannya ala kadarnya, ini yang harus kita benahi.

Bagaimana sumber daya manusianya, harus kita benahin sumber daya manusianya harus kita perbaiki.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor sebut Operasi KPK di PPU, Rudy Masud Ungkit Kasus Kadis ESDM

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved