Dua Pemotor Terlibat Kecelakaan Maut di Jalan Poros Bontang, Satu Orang Tewas di Tempat

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Kecelakaan maut terjadi di dekat Terminal Bus Patas, arah simpang tiga Bontang-Sangatta, Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 22.30 Wita. 

Kecelakaan yang melibatkan dua pengendara motor ini menewaskan satu orang, sementara lainnya mengalami kondisi kritis.

Video kecelakaan tersebut tersebar luas di grup WhatsApp warga.

Dalam video itu memperlihatkan dua korban tergeletak di samping kendaraan mereka, sementara beberapa warga terlihat mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Tambang Batu Bara Diduga Ilegal Kembali Marak di Jalan Poros Bontang-Samarinda, Kecamatan Marangkayu

Saksi di lokasi menyebutkan, AA yang berprofesi sebagai petugas keamanan melaju dari arah Samarinda menuju Bontang.

Sementara pengendara lainnya berinisial FA melintas dari arah sebaliknya.

Benturan tidak dapat dihindarkan saat kedua kendaraan berada di tengah jalan.

Pernyataan saksi itu pun dibenarkan Kapolres Kutai Timur, AKBP Chandra Hermawan melalui Kapolsek Teluk Pandan, Ipda Joko Feriyanto.

Ia menyebut kedua motor bertabrakan hingga menyebabkan satu pengendara tewas di tempat.

“Tabrakan terjadi ketika kedua pengendara datang dari arah berlawanan dan bertemu di jalur tengah,” jelas Ipda Joko, Minggu (3/11/2024).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Poros Bontang-Samarinda

Korban meninggal berinisial AA, warga Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan.

AA diketahui baru saja pulang kerja sebagai petugas keamanan di sebuah perusahaan.

Saat itu mengendarai motor Suzuki Spin warna hitam dengan nomor polisi KT 2082 DQ.

Sementara pengendara lainnya, FA yang merupakan warga Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, kini dalam kondisi koma dan sedang menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Bontang.

Polisi telah menangani kasus ini dan mengimbau para pengendara agar selalu berhati-hati serta tidak lengah saat berkendara karena kelalaian dapat berdampak fatal. 

"Kami mengimbau pengendara untuk selalu waspada, memperhatikan jalur, serta mematuhi etika berkendara," pungkas Joko. (*)