Berita Kaltim Terkini

Pj Kades Persiapan Pinang Raya Kutim Apresiasi Progam FCPF-CF untuk Turunkan Emisi Karbon 

BPBD Kutai Timur (Kutim) telah melakukan sosialisasi program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) ke 3

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pj Kades Persiapan Pinang Raya Apresiasi Sosialisasi Progam FCPF-CF Untuk Turunkan Emisi Karbon.TRIBUNKALTIM.CO/HO/BPBD Kutim 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) telah melakukan sosialisasi program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) ke 3, kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam mewujudkan program penurunan emisi karbon gas rumah kaca.

Terdapat sekitar 30 anggota dari 3 kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang mengikuti kegiatan tersebut yang berasal dari 2 desa di wilayah kecamatan Muara Muntai, serta datang dari desa Persiapan Pinang Raya, Sangatta Selatan.

Pj Kades Persiapan Pinang Raya, Rosliati mengatakan, kegiatan BPBD yang dihelat selama 2 hari itu bertujuan untuk memberikan edukasi terkait Penggunaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). 

Sehingga, menurutnya, kegiatan tersebut akan menjadi bekal yang bermanfaat untuk warga Desa Persiapan Pinang Raya, terutama anggota MPA dalam mencegah pembakaran lahan. 

Baca juga: SDA Kutim Gandeng 13 Desa untuk Turunkan Emisi Karbon, Salurkan Dana Rp300 Juta

Baca juga: Dukung Penurunan Emisi Karbon, SDA Kutim Sosialisasi Kemitraan ke 13 Desa di Sangkulirang

"Karena memang banyak kegiatan yang dilaksanakan BPBD memberikan ilmu dan pengetahuan bagi kami tentang emisi karbon. Bagaimana cara kami untuk bisa menghadapi hal-hal yang terjadi akibat dari adanya emisi karbon ini," jelasnya, Rabu (6/11/2024). 

Ia membeberkan, terdapat 13 perwakilan anggota MPA yang datang untuk menghadiri sosialisasi tersebut. 

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh organisasi tingkat nasional yang bertugas di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Manggala Agni.

"Sehingga RT yang termasuk dalam MPA banyak memahami bagaimana perlakuan terhadap lingkungan. Alhamdulillah sangat bermanfaat," tambahnya. 

Untuk diketahui, BPBD Kutai Timur mendapat alokasi dana sebesar Rp 180 juta untuk sosialisasi terkait program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF).

Baca juga: Event Budaya dan Kuliner di Sangatta Kutim hingga 11 November, Hadirkan Band The Rain Sampai RAN

Sementara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan dana karbon dari Bank Dunia sebesar USD20,9 juta atau sekitar Rp313 miliar, serta menjadi bagian kontrak dari World Bank dalam program FCPF-CF tersebut. 

Sehingga, sosialisasi FCPF-CF ini menjadi bagian dari program BPBD untuk menggunakan dananya dalam upaya pengurangan emisi karbon. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved