Pilkada Kaltim 2024

Bawaslu Samarinda Periksa Andi Muhammad Akbar Terkait Dugaan Kampanye Hitam di Pilkada Kaltim 2024

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Samarinda lakukan klarifikasi dugaan kampanye hitam ke aktivis Kalimantan Timur Andi Muhammad Akbar

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Aktivis Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Muhammad Akbar ditemui usai memenuhi panggilan Bawaslu Kota Samarinda. Ia dimintai klarifikasi terkait dugaan melakukan kampanye hitam yang dilaporkan tim paslon 02 Pilgub Kaltim.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Samarinda lakukan klarifikasi dugaan kampanye hitam ke aktivis Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Muhammad Akbar.

Kehadiran Andi di Bawaslu tepatnya pukul 10.00 WITA dalam rangka mengklarifikasi soal dugaan keterlibatan kampanye hitam.

Ia diperiksa tim Bawaslu Samarinda terkait kasus yang dilaporkan. 

Beberapa pertanyaan diajukan, untuk menggali informasi dan mendapatkan keterangan lebih lanjut.

"Saya dilaporkan oleh tim 02 ke Bawaslu Kaltim, kemudian ditangani oleh Bawaslu Samarinda, diduga saya melakukan kampanye hitam," ungkap Andi ditemui.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Soal Dinasti Politik, Sabani-Syukri Sebut Politik Tanpa Sekat

Baca juga: Buntut Dugaan Ujaran Kebencian Dinasti Politik Klan Neni Moerniaeni, Timses Basri Dipanggil Polisi

Pertanyaan dari Bawaslu Samarinda sendiri, lanjutnya, soal runtut masalah dugaan keterlibatan terkait persoalan yang dilaporkan. 

Salah satu yang dibahas Bawaslu Samarinda ialah terkait pernyataan Andi soal dinasti politik.

Menurut Andi, dinasti politik bisa berdampak buruk ke masyarakat. 

Terlebih melihat kekuasaan yang dicapai satu kelompok atau keluarga, dengan kepentingan politiknya. 

Andi berniat ingin mengedukasi masyarakat Kaltim, terkait gambaran ketika dinasti politik terjadi di suatu daerah. 

"Tadi pertanyaannya banyak soal dinasti politik. Tulisan yang dimuat melalui pernyataan saya tentang dinasti politik tersebut, tidak hanya sekali saja. Tapi media-media lain juga sudah bicara soal dinasti politik sebelum saya memberikan pernyataan," ungkapnya.

Terpisah, Anggota Bawaslu Samarinda, Imam Sutanto ditemui membenarkan terkait pemanggilan klarifikasi ini.

Aktivis Kaltim tersebut telah hadir dan diperiksa. Pihaknya memeriksa Andi sekitar 1 jam 30 menit untuk memberikan keterangan mendalam soal kasus yang dilaporkan oleh tim 02 tersebut.

Baca juga: Gaduh Dinasti Politik Jelang Pilkada Bontang 2024, Neni Moerniaeni Laporkan Udin Mulyono ke Polisi

"Kedatangan yang bersangkutan, Andi Muhammad Akbar  untuk memberikan klarifikasi, soal pernyataannya laporan dari tim hukum paslon Pilgub Kaltim 02,” jelasnya.

“Nanti juga akan kita panggil tim dari 02, untuk memberikan keterangan," imbuh Imam. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved