Tudingan Dinasti Politik Bontang
Gaduh Dinasti Politik Jelang Pilkada Bontang 2024, Neni Moerniaeni Laporkan Udin Mulyono ke Polisi
Gaduh dinasti politik jelang Pilkada Bontang 2024. Bakal calon walikota, Neni Moerniaeni laporkan Udin Mulyono, Timses Basri Rase-Chusnul Dhihin
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jelang Pilkada Bontang 2024, soal dinasti politik membuat gaduh.
Bakal calon Walikota di Pilkada Bontang 2024, Neni Moerniaeni melaporkan Udin Mulyono, Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Basri Rase-Chusnul Dhihin ke Polres Bontang, Selasa (3/9/2024).
Hanya beberapa hari usai pendaftaran Pilkada Bontang 2024, Neni Moerniaeni melapor ke polisi terkait beredarnya video yang diduga Udin Mulyono yang menyinggung soal dinasti politik.
Pantauan TribunKaltim.co, Neni Moerniaeni datang bersama suaminya Andi Sofyan Hasdam ke Mapolres Bontang sekitar pukul 14.20 Wita bersama beberapa orang lainnya.
Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Nasrullah, Bakal Calon Wakil Walikota di Pilkada Bontang 2024, Mantan Guru
Baca juga: Sigit Alfian Gagal Berlaga di Pilkada Bontang 2024, Ikapakarti Tarik Dukungan
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Sutomo Jabir, Bakal Calon Walikota di Pilkada Bontang 2024
Terlihat, Neni Moerniaeni langsung ke ruang pengaduan dan menyerahkan dokumen pengaduan pencemaran nama baik.
"Sebentar ya, masuk saja dulu, panas di luar," kata Neni Moerniaeni kepada sejumlah wartawan.
Laporan ini buntut beredarnya sebuah rekaman gambar dengan durasi dua menit lebih, yang sampaikan Udin Mulyono, di wilayah RT 27 Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Senin malam (2/8/2024).
"Laporannya banyak, pencemaran nama baik, kabar bohong," kata Andi Sofyan Hasdam, suami Neni Moerniaeni kepada wartawan.
Kampanye Hitam
Menurut Andi Sofyan Hasdam, narasi yang disampaikan Udin Mulyono dalam video berdurasi lebih dari 2 menit tersebut adalah kampanye hitam yang merugikan keluarganya.
"Kami sendiri kaget. Karena kami selama ini sangat menjaga yang namanya situasi pilkada yang kondusif, walaupun banyak orang menyampaikan kepada kami si ini begini, si ini begini," kata Andi Sofyan kepada wartawan di Polres Bontang.
"Tidak pernah kami mengkampanyehitamkan calon-calon lain. Coba aja dengar kapanlah kami dicari si ini jelek si ini jelek."

Andi Sofyan Hasdam menegaskan bahwa dalam Pilkada ini semestinya yang ditunjukkan adalah gagasan dan program.
Masyarakat perlu didik dengan kesadaran politik yang baik untuk pilkada yang damai dengan program yang dijanjikan, bukan saling menjatuhkan.
Baca juga: Neni Bantah Bangun Dinasti Politik, Sudah Prediksi Isu Kembali Mencuat saat Pilkada Bontang
"Bukan saya menjelekkan. Bukan saya mau naik tangga rumah, tapi kepalanya orang yang saya injak," katanya.
Narasi dalam video yang dilaporkan
Berikut narasi yang disampaikan orang yang kuat diduga adalah Udin Mulyono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.