Pilkada Bontang 2024

Debat Pilkada Bontang 2024, Basri Rase Koreksi Data, BPS Tahun 2023: Angka Pendidikan Kasar Menurun

Simak informasi seputar Debat Pilkada Bontang 2024, Minggu (10/11/2024). Cawali Basri Rase tepis data BPS soal angka pendidikan kasar (APK) Bontang.

YouTube/TribunKaltim
Paslon Basri Rase - Chusnul Dhihin - Simak informasi seputar Debat Pilkada Bontang 2024, Minggu (10/11/2024). Cawali Basri Rase tepis data BPS soal angka pendidikan kasar (APK) anjlok. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Simak informasi seputar Debat Pilkada Bontang 2024, Minggu (10/11/2024).

Cawali Basri Rase tepis data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 soal angka pendidikan kasar (APK).

Dari data BPS tahun 2023 menunjukan adanya penurunan APK tahun 2019 hingga 2022, baik jenjang SD, SMP hingga SMA. Dari 106,22 menjadi 105,07 pada jenjang SD, dari 90,00 jadi 76,07 jenjang SMP, dari 81,64 menjadi 81,14 untuk jenjang SMA.

Data soal APK tersebut diangkat panelis Debat Pilkada Bontang 2024, dengan berdasarkan data BPS tahun 2023.

Cawali petahana, Basri Rase dalam kesempatan menjawab pertanyaan itu berupaya menyampaikan strategi kongkrit, dalam meningkatkan APK di setiap jenjang pendidikan di Bontang.

Namun sebelum itu, Basri Rase mengkoreksi data BPS yang menunjukkan penurunan APK di Kota Bontang.

"Alhamdulillah luar biasa. Data kami, pendidikan SD mencapai 105 persen, SMP 96 persen, SMA 65 persen. Bahwa Pendidikan di Bontang, tak ada lagi anak-anak yang tak sekolah," ujarnya didampingi, Chusnul Dhihin.

Baca juga: Santai Hadapi Debat Perdana Pilkada Bontang 2024, Basri Rase : Enjoy Saja, Semua Teman 

Basri Rase pun menjelaskan kenapa angka statistik di BPS menujukkan penurunan, karena dipengaruhi faktor siswa yang berpindah sekolah dari Bontang ke luar kota.

"Kenapa menurun? bahwa di daerah kita (Bontang) siswa dari SD ke SMP banyak ke luar kota, apalagi SMP ke SMP banyak ke luar kota. Sehingga tak relevan angkanya. Itu hal yang berpengaruh," ucapnya.

Pihaknya juga berkomitmen bahwa persoalan APK masih jadi prioritas pasangan nomor urut 01 jika menang Pilkada Bontang 2024.

"Insha alloh, APK ini akan menjadi prioritas saya. Pendidikan utama dari yang paling utama, selain kesehatan. Insha alloh komitmen pendidikan gratis dan beasiswa tuntas. Sehingga pendidikan ke depan semakin hebat," ujarnya.

Pertanyaan tersebut juga melahirkan beragam respons dari paslon lainnya, seperti calon wakil wali kota paslon nomor urut 02, Nasrulloh yang mengamini terjadinya degradasi angka APK di Kota Bontang.

"Seyogyanya untuk ke depan harus betul-betul, yang utama pendidikan dasar yang harus diorbitkan, tingkatkan SDM-nya. Seperti kata Menteri Pendidikan, fokus pemebelajaran deep learning," ujarnya. 

"Supaya anak-anak gembira dalam belajar," tutupnya.

Calon Walikota, Najirah pun menyatakan pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan kota.

Ditambahkan calon wakil walikota, Azwar yang mengungkap bahwa di kawasan pesisir dan pulau di Kota Bontang, masih ada yang tak memiliki SD.

Baca juga: Debat Pilkada Bontang 2024, Strategi Sutomo-Nasrullah untuk Jaga Bontang dari Konflik Sosial

Sebab itu pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas pendidikan di kawasan pesisir.

"Pesisir tak ada SD, sehingga masalahnya, kelanjutan sekolah berikutnya di Bontang. Kita siapkan asrama agar bisa sekolah," ujarnya.

Sementara Neni Moerniaeni, calon walikota nomor 04 menegaskan bahwa salah satu aspek peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) adalah angka APK .

"IPM Bontang berada di urutan ketiga sekarang, sebelumnya kita ada di urutan pertama. Ini harus dibenahi," bebernya.

Nenei juga berjanji bakal memberikan pendidikan gratis, sepatu, baju, tas dan buku.

Juga meningkatkan sistem pembelajaran dan fasilitas pendidikan, seperti angkutan bus sekolah.

Pada akhir segmen, Basri Rase berkesempatan merespons balik para rivalnya.

"Mungkin teman-teman belum memahami betul APK itu, itu angka partisipasi kasar. Di Bontang ini hampir semua pesisir dan pulau ada sekolah. Tak ada anak kita putus sekolah. Karena diberikan fasilitas segala acam. Pemerintah beri kesempatan bagi putus sekolah melalui paket A B C. APK untuk SD itu melebihi 100 persen, SMP sekitar 90 persen. SMA 65 persen. APK Bontang sangat baik sekali, saya bisa mengatakan demikian karena punya data," jelasnya. 

Baca juga: Sedang Berlangsung Live Debat Pilkada Bontang 2024, Adu Kuat Basri Rase vs Sutomo vs Najirah vs Neni

Debat Pilkada Bontang 2024

Sedang berlangsung live Debat Pilkada Bontang 2024, adu kuat Basri Rase vs Sutomo Jabirah vs Najirah vs Neni Moerniaeni di Debat Pilkada Bontang 2024, Minggu (11/10/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat perdana Pilkada Bontang 2024 besok di Hotel Grand Mutiara, Kota Bontang.

Debat perdana Pilkada Bontang 2024 hari ini akan dimulai pukul 14.00 Wita di mana keempat paslon Basri-Dhihin vs Sutomo-Nasrullah vs Najirah-Aswar vs Neni-Agus akan beradu visi misi, program kerja hingga gagasan.

Cek link live streaming Pilkada Bontang 2024 dapat dilihat di artikel ini.

Baca juga: Terungkap Total Pekerja Sortir dan Lipat Surat Suara untuk Pilkada Bontang 2024

Gelaran debat perdana Pilkada Bontang 2024 antara keempat paslon yakni Basri-Dhihin vs Sutomo-Nasrullah vs Najirah-Aswar vs Neni-Agus dapat ditonton secara langsung di televisi lokal, PKT TV atau streaming di channel YouTube KPU Kota Bontang mulai pukul 14.00 Wita. 

Di debat perdana Pilkada Bontang 2024 tema yang dipilih adalah “Pembangunan Sumber Daya Manusia Kompetitif Menuju Kawasan Ideal dan Mewujudkan Bontang Sentosa 2025.”

Sebagai informasi, Pilkada Bontang 2024 diikuti 4 paslon yakni:

 1. Nomor urut 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin

 2. Nomor urut 2 Sutomo Jabir-Nasrullah

 3. Nomor urut 3 Najirah dan Muhammad Aswar

 4. Nomor urut 4 Neni Moerniaeni-Agus Haris 

Debat perdana Pilkada Bontang 2024 ini akan berlangsung dalam enam segmen yang dirancang berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024 tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye. 

Segmen-segmen debat Pilkada Bontang 2024 tersebut diharapkan dapat memberi ruang bagi para paslon untuk menjelaskan visi, misi, serta program kerja yang akan mereka usung jika terpilih.

Ilustrasi, Paslon Pilkada Bontang, mulai dari deretan kanan Najirah -Muhammad Aswar, Neni Moerniaeni-Agus Haris, Basri Rase-Chusnul Dhihin dan Sutomo Jabir-Nasrullah. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
DEBAT PILKADA BONTANG 2024 - Empat paslon di Pilkada Bontang 2024, mulai dari deretan kanan Najirah -Muhammad Aswar, Neni Moerniaeni-Agus Haris, Basri Rase-Chusnul Dhihin dan Sutomo Jabir-Nasrullah. Keempat paslon akan melakoni debat perdana Pilkada Bontang, Minggu (10/11/2024). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Segmen Debat Pilkada Bontang 2024:

1. Pembukaan dan Tata Tertib

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Bontang 2024 Digelar 10 November, Angkat Tema Pembangunan dan Infrastruktur

Debat akan dimulai dengan pembukaan dan pembacaan tata tertib, diikuti dengan penyampaian visi, misi, dan program dari masing-masing paslon.

2. Pendalaman Visi dan Misi

Moderator akan mendalami visi dan misi paslon melalui dua sesi berturut-turut, di mana paslon diminta menjelaskan lebih rinci program yang mereka tawarkan.

3. Tanya Jawab Antar Paslon

Paslon akan diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menyanggah jawaban paslon lainnya. Segmen ini terbagi menjadi dua sesi, yang diharapkan dapat menambah kejelasan bagi pemilih.

4. Penutup

Pada akhir debat, setiap paslon akan menyampaikan closing statement yang merangkum pesan utama mereka.

Pendukung Paslon Dibatasi

Setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 25 pendukung, termasuk pasangan calon itu sendiri.

Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama berlangsungnya debat.

Ketua KPU Bontang, Muzarroby Renfly, mengungkapkan bahwa pembatasan tersebut telah disepakati bersama.

Selain pendukung masing-masing paslon, tamu undangan dari Forkopimda dan beberapa pejabat daerah juga akan hadir. 

“Kami putuskan pelaksanaan debat di Hotel Grand Mutiara. Masing-masing paslon boleh membawa 25 orang pendukung, termasuk paslon itu sendiri.

Selebihnya tamu undangan forkopimda dan lainnya,” kata Roby saat dihubungi TribunKaltim.co pada Selasa (5/11/2024).

Baca juga: KPU Gelar Debat Pilkada Bontang 2024 di Jakarta dan Samarinda, Alasan Hemat Anggaran

Tentu saja KPU Bontang berharap debat ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai komitmen setiap paslon terhadap pengembangan SDM di Bontang.

Roby menegaskan, tata tertib yang ketat akan diberlakukan selama debat berlangsung.

Panitia diberi wewenang untuk mengambil tindakan terhadap pelanggaran, termasuk mengeluarkan pendukung yang melanggar aturan. 

“Tata tertib akan disampaikan di awal. Jika ada yang melanggar, panitia berhak mengambil tindakan tegas,” katanya.

Live Streaming Pilkada Bontang 2024

Link >>>

Empat Paslon di Pilkada Bontang 2024

 1. Nomor urut 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin

Pasangan Basri-Dhihin maju dari jalur perseorangan atau independen.

Diketahui Basri Rase adalah Walikota Bontang saat ini.

Sebelumnya, Basri Rase adalah anggota DPRD untuk yakni 2009-2014.

Basri Rase sempat mendampingi Neni Moerniaeni sebagai Wakil Walikota Bontang pada periode 2016-2021

Setelah menjabat dalam kurun waktu 1 periode, Basri Rase kembali mendaftar sebagai calon Wakil Walikota berpasangan dengan Adi Darma yang juga merupakan mantan Walikota Bontang periode 2010-2015.

Namun dalam proses tahapan Pilkada, Adi Darma, pasangan Basri Rase itu meninggal dunia setelah dinyatakan terpapar Covid-19 pada, 2020 silam.

Setelah Adi Darma meninggal, posisinya digantikan istri, Najirah.

Namun, Basri Rase naik menjadi calon walikota dan Najirah, istri Adi Darma sebagai calon wakil walikota. 

Pasangan Basri Rase-Najirah menang Pikada 2020 lalu mengalakan Neni Moerniani-Joni.

Sementara Chusnul Dhihin dikenal sebagai pengusaha ayam goreng.

Sosok Chusnul Dhihin adalah pemilik Dunia Fried Chicken di Bontang, bisnis kuliner ayam goreng dengan ciri khas sambelnya yang mulai dirintis sejak 2002 lalu.

Kini bisnis Chusnul Dhihin sudah merambah sampai ke kabupaten tetangga, Kutai Timur (Kutim).

Baca juga: Dandim Letkol Aryo Bagus Daryanto Tekankan Netralitas TNI dalam Pengamanan Pilkada Bontang 2024

 2. Nomor urut 2 Sutomo Jabir-Nasrullah

Pasangan Sutomo-Nasrullah diusung PKB dan Demokrat.

Sutomo Jabir adalah anggota DPRD Provinsi Kaltim periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Berau, Kutai Timur, dan Bontang. 

Dilansir TribunKaltim.co dari laman resmi DPRD Provinsi Kaltim, Sutomo Jabir adalah kelahiran Samarinda, 22 Agustus 1981. 

Di DPRD Kaltim, Sutomo Jabir menjadi Sekretaris Fraksi PKB-Hanura, Anggota Komisi III, Anggota Badan Musyawarah dan Ketua Badan Kehormatan.

Sementara, pasangan Sutomo Jabir, Nasrullah memulai kariernya di politik setelah menjadi salah satu komisioner Bawaslu periode 2018-2021 lalu.  

Sebelumnya, Nasrullah adalah tenaga pendidik.

 3. Nomor urut 3 Najirah dan Muhammad Aswar

Pasangan Najirah-Aswar diusung Partai Demokrat, PDIP, dan PAN

Saat ini, Najirah menjabat sebagai Wakil Walikota Bontang mendampingi Basri Rase.

Karier politik Najirah sebenarnya dimulai dengan tidak sengaja.

Awalnya, Najirah adalah calon pengganti ketika suaminya, Adi Darma yang ketika itu mencalon diri sebagai Walikota Bontang di Pilkada meninggal karena terpapar Covid-19.

Setelah suaminya tutup usia, beberapa hari kemudian, Najirah secara spontan memutuskan untuk mengganti posisi Adi Darma sebagai calon.

Hanya saja skema paslon diubah, Najirah mendaftar menjadi wakil, sedangkan Basri Rase naik sebagai calon Walikota.

Sebelum masuk ke politik, wanita lulusan Universitas Tridarma Balikpapan ini menghabiskan waktu 22 tahun berkarir di perbankan.

Sementara Muhammad Aswar adalah anggota DPRD Bontang 2024-2029.

Namun, Muhammad Aswar mundur beberapa hari setelah dilantik untuk maju di Pilkada Bontang 2024.

Dikutip dari muhammadaswar.com, Muhammad Aswar, SH adalah seorang wiraswasta dan ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kota Bontang.

Saat ini ia menjadi owner dari beberapa usaha, seperti LPK/LKP Global, Hawaii Mart Bontang, Raja Karpet Sangata, Rumah Karpet, dan CV Najwa Jaya Mandiri.  

 4. Nomor urut 4 Neni Moerniaeni-Agus Haris

Pasangan Neni-Agus diusung Golkar, Gerindra, PKS, NasDem, dan PSI. 

Sosok Neni Moerniaeni sudah pernah menempat sejumlah jabatan penting di Bontang.

Tahun 2014, Neni Moerniaeni menjadi anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Kalimantan Timur.

Tahun 2016-2021 Neni Moerniaeni menjadi Walikota Bontang.

Suami Neni Moerniaeni, Sofyan Hasdam juga pernah menjabat sebagai Walikota Bontang periode 2016-2021.

Kemudian Andi Faizal Sofyan Hasdam, anak Sofyan Hasdam dan Neni Moerniaeni adalah Ketua DPRD Bontang 2019-2024. 

Sementara calon wakil Walikota Neni Noerniaeni, Agus Haris sebelumnya adalah anggota DPRD Bontang.

Sosok Agus Haris sudah menjadi anggota DPRD Bontang untuk dua periode yakni 2014-2019 di mana ia menjadi Ketua Komisi I, dan periode 2019-2024 di mana ia menjadi Wakil Ketua DPRD.

Di Pemilihan Legislatif 2024, Agus Haris juga terpilih kembali menjadi anggota DPRD Bontang 2024-2029.

Sama dengan Muhammad Aswar, Agus Haris juga mundur dari anggota DPRD Bontang 2024-2029 untuk maju Pilkada Bontang 2024.

Saat ini, Agus Haris menjabat sebagai Ketua Gerindra Bontang.

Baca juga: Winardi Dorong Calon Kepala Daerah Bertarung Gagasan, Pemilih Muda Penentu Pilkada Bontang 2024

(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved