Pilkada Bontang 2024

Debat Pilkada Bontang 2024, Najirah-Aswar Jawab Problem Pendidikan dengan Kartu Juara Rp 2,5 Juta

Simak informasi seputar Debat Pilkada Bontang 2024. Pasangan calon Najirah-Aswar jawab problem pendidikan dengan Kartu Juara senilai Rp 2,5 Juta.

Kolase Tribun Kaltim
Najirah Aswar - Simak informasi seputar Debat Pilkada Bontang 2024. Pasangan calon Najirah-Aswar jawab problem pendidikan dengan Kartu Juara senilai Rp 2,5 Juta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan calon Najirah-Azwar jawab problem pendidikan dengan Kartu Juara senilai Rp 2,5 Juta.

Pasangan nomor urut 03 itu memperkenalkan Kartu Juara dalam Debat Pilkada Bontang 2024

Dalam kesempatan pendalaman visi dan misi serta program paslon di Debat Pilkada Bontang 2024, Najirah-Azwar membeberkan program apa yang diprioritaskan jika terpilih.

Calon Walikota, Najirah menyatakan bahwa pendidikan menjadi program utama, selain kesehatan dan ekonomi.

Baca juga: Debat Pilkada Bontang 2024, Basri Rase Koreksi Data, BPS Tahun 2023: Angka Pendidikan Kasar Menurun

Program Najirah dalam bidang pendidikan yakni Kartu Juara, dimana paslon 03 mengklaim bahwa dengan kartu tersebut pelajar Bontang bisa membeli perlengkapan sekolah.

"Kami berikan Kartu Juara. Sebelumnya pemerintah memberikan pakaian gratis dan buku. Kami nanti akan merubah sistem itu. Kartu juara ini akan kami berikan ke anak-anak Bontang dengan nilai Rp2,5 juta. Bisa diperuntukan anak-anak membeli perlengkapan sekolah," ungkapnya.

Selain itu Najirah menyebut, program beasiswa berprestasi dan anak kurang mampu bakal dilanjutkan serta ditingkatkan.

"Mereka (anak sekolah) membeli pakaian sendiri di Bontang. Agar uang kita tak keluar, dan beredar di Kota sendiri. Agar perekonomian berputar, hal itu bisa menaikkan daya beli masayarakat, yang ujung-ujungnya meningkatkan kesejahteran," ucapnya.

Baca juga: Debat Pilkada Bontang 2024, Sutomo Jabir Sebut Kader Posyandu Perlu Naik Gaji untuk Cegah Stunting

Namun tak lupa, Najirah juga menyampaikan bahwa program kesehatan juga penting dan mendasar.

"BPJS gratis tetap akan kita laksanakan. Masyarakat kita tak ada lagi berobat di luar Bontang," katanya.

Ditambahkan calon wakil walikota, Aswar menyatakan pihaknya punya komitmen menjadikan APBD sebagai instrumen membuat warga Bontang sejahtera.

"Tak ada lagi uang keluar. Kita fokus, uang kita belanjakan di Bontang," tuturnya.

Oleh karena itu, Aswar menyambukan dengan program paslon 03 yang bakal diluncurkan di antaranya program RT juara dan UMKM Juara.

"Program UMKM juara, kita bakal mencetak 2.000 UMKM baru. Termasuk komitmen subsidi warga Bontang yang menikah, berikan subisidi pernikahan, subsidi kelahiran dan terkahir berikan santunan kematian," ujarnya.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Bontang 2024 Digelar 10 November, Angkat Tema Pembangunan dan Infrastruktur

Segmen Debat Pilkada Bontang 2024:

1. Pembukaan dan Tata Tertib

Debat akan dimulai dengan pembukaan dan pembacaan tata tertib, diikuti dengan penyampaian visi, misi, dan program dari masing-masing paslon.

2. Pendalaman Visi dan Misi

Moderator akan mendalami visi dan misi paslon melalui dua sesi berturut-turut, di mana paslon diminta menjelaskan lebih rinci program yang mereka tawarkan.

3. Tanya Jawab Antar Paslon

Paslon akan diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menyanggah jawaban paslon lainnya. Segmen ini terbagi menjadi dua sesi, yang diharapkan dapat menambah kejelasan bagi pemilih.

4. Penutup

Pada akhir debat, setiap paslon akan menyampaikan closing statement yang merangkum pesan utama mereka.

Pendukung Paslon Dibatasi

Setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 25 pendukung, termasuk pasangan calon itu sendiri.

Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama berlangsungnya debat.

Ketua KPU Bontang, Muzarroby Renfly, mengungkapkan bahwa pembatasan tersebut telah disepakati bersama.

Selain pendukung masing-masing paslon, tamu undangan dari Forkopimda dan beberapa pejabat daerah juga akan hadir. 

“Kami putuskan pelaksanaan debat di Hotel Grand Mutiara. Masing-masing paslon boleh membawa 25 orang pendukung, termasuk paslon itu sendiri.

Selebihnya tamu undangan forkopimda dan lainnya,” kata Roby saat dihubungi TribunKaltim.co pada Selasa (5/11/2024).

Baca juga: KPU Gelar Debat Pilkada Bontang 2024 di Jakarta dan Samarinda, Alasan Hemat Anggaran

Tentu saja KPU Bontang berharap debat ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai komitmen setiap paslon terhadap pengembangan SDM di Bontang.

Roby menegaskan, tata tertib yang ketat akan diberlakukan selama debat berlangsung.

Panitia diberi wewenang untuk mengambil tindakan terhadap pelanggaran, termasuk mengeluarkan pendukung yang melanggar aturan. 

“Tata tertib akan disampaikan di awal. Jika ada yang melanggar, panitia berhak mengambil tindakan tegas,” katanya.

Live Streaming Pilkada Bontang 2024

Link >>>

Empat Paslon di Pilkada Bontang 2024

 1. Nomor urut 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin

Pasangan Basri-Dhihin maju dari jalur perseorangan atau independen.

Diketahui Basri Rase adalah Walikota Bontang saat ini.

Sebelumnya, Basri Rase adalah anggota DPRD untuk yakni 2009-2014.

Basri Rase sempat mendampingi Neni Moerniaeni sebagai Wakil Walikota Bontang pada periode 2016-2021

Setelah menjabat dalam kurun waktu 1 periode, Basri Rase kembali mendaftar sebagai calon Wakil Walikota berpasangan dengan Adi Darma yang juga merupakan mantan Walikota Bontang periode 2010-2015.

Namun dalam proses tahapan Pilkada, Adi Darma, pasangan Basri Rase itu meninggal dunia setelah dinyatakan terpapar Covid-19 pada, 2020 silam.

Setelah Adi Darma meninggal, posisinya digantikan istri, Najirah.

Namun, Basri Rase naik menjadi calon walikota dan Najirah, istri Adi Darma sebagai calon wakil walikota. 

Pasangan Basri Rase-Najirah menang Pikada 2020 lalu mengalakan Neni Moerniani-Joni.

Sementara Chusnul Dhihin dikenal sebagai pengusaha ayam goreng.

Sosok Chusnul Dhihin adalah pemilik Dunia Fried Chicken di Bontang, bisnis kuliner ayam goreng dengan ciri khas sambelnya yang mulai dirintis sejak 2002 lalu.

Kini bisnis Chusnul Dhihin sudah merambah sampai ke kabupaten tetangga, Kutai Timur (Kutim).

Baca juga: Dandim Letkol Aryo Bagus Daryanto Tekankan Netralitas TNI dalam Pengamanan Pilkada Bontang 2024

 2. Nomor urut 2 Sutomo Jabir-Nasrullah

Pasangan Sutomo-Nasrullah diusung PKB dan Demokrat.

Sutomo Jabir adalah anggota DPRD Provinsi Kaltim periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Berau, Kutai Timur, dan Bontang. 

Dilansir TribunKaltim.co dari laman resmi DPRD Provinsi Kaltim, Sutomo Jabir adalah kelahiran Samarinda, 22 Agustus 1981. 

Di DPRD Kaltim, Sutomo Jabir menjadi Sekretaris Fraksi PKB-Hanura, Anggota Komisi III, Anggota Badan Musyawarah dan Ketua Badan Kehormatan.

Sementara, pasangan Sutomo Jabir, Nasrullah memulai kariernya di politik setelah menjadi salah satu komisioner Bawaslu periode 2018-2021 lalu.  

Sebelumnya, Nasrullah adalah tenaga pendidik.

 3. Nomor urut 3 Najirah dan Muhammad Aswar

Pasangan Najirah-Aswar diusung Partai Demokrat, PDIP, dan PAN

Saat ini, Najirah menjabat sebagai Wakil Walikota Bontang mendampingi Basri Rase.

Karier politik Najirah sebenarnya dimulai dengan tidak sengaja.

Awalnya, Najirah adalah calon pengganti ketika suaminya, Adi Darma yang ketika itu mencalon diri sebagai Walikota Bontang di Pilkada meninggal karena terpapar Covid-19.

Setelah suaminya tutup usia, beberapa hari kemudian, Najirah secara spontan memutuskan untuk mengganti posisi Adi Darma sebagai calon.

Hanya saja skema paslon diubah, Najirah mendaftar menjadi wakil, sedangkan Basri Rase naik sebagai calon Walikota.

Sebelum masuk ke politik, wanita lulusan Universitas Tridarma Balikpapan ini menghabiskan waktu 22 tahun berkarir di perbankan.

Sementara Muhammad Aswar adalah anggota DPRD Bontang 2024-2029.

Namun, Muhammad Aswar mundur beberapa hari setelah dilantik untuk maju di Pilkada Bontang 2024.

Dikutip dari muhammadaswar.com, Muhammad Aswar, SH adalah seorang wiraswasta dan ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kota Bontang.

Saat ini ia menjadi owner dari beberapa usaha, seperti LPK/LKP Global, Hawaii Mart Bontang, Raja Karpet Sangata, Rumah Karpet, dan CV Najwa Jaya Mandiri.  

 4. Nomor urut 4 Neni Moerniaeni-Agus Haris

Pasangan Neni-Agus diusung Golkar, Gerindra, PKS, NasDem, dan PSI. 

Sosok Neni Moerniaeni sudah pernah menempat sejumlah jabatan penting di Bontang.

Tahun 2014, Neni Moerniaeni menjadi anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Kalimantan Timur.

Tahun 2016-2021 Neni Moerniaeni menjadi Walikota Bontang.

Suami Neni Moerniaeni, Sofyan Hasdam juga pernah menjabat sebagai Walikota Bontang periode 2016-2021.

Kemudian Andi Faizal Sofyan Hasdam, anak Sofyan Hasdam dan Neni Moerniaeni adalah Ketua DPRD Bontang 2019-2024. 

Sementara calon wakil Walikota Neni Noerniaeni, Agus Haris sebelumnya adalah anggota DPRD Bontang.

Sosok Agus Haris sudah menjadi anggota DPRD Bontang untuk dua periode yakni 2014-2019 di mana ia menjadi Ketua Komisi I, dan periode 2019-2024 di mana ia menjadi Wakil Ketua DPRD.

Di Pemilihan Legislatif 2024, Agus Haris juga terpilih kembali menjadi anggota DPRD Bontang 2024-2029.

Sama dengan Muhammad Aswar, Agus Haris juga mundur dari anggota DPRD Bontang 2024-2029 untuk maju Pilkada Bontang 2024.

Saat ini, Agus Haris menjabat sebagai Ketua Gerindra Bontang.

Baca juga: Winardi Dorong Calon Kepala Daerah Bertarung Gagasan, Pemilih Muda Penentu Pilkada Bontang 2024

(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved