Berita Nasional Terkini

Gibran Curhat Dulu Suratnya soal Zonasi Dicueki Nadiem, Bandingkan dengan Menteri Pendidikan Kini

Curhat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal pengalamannya dulu pernah surati Nadiem Makarim soal pendidikan namun tak mendapat balasan.

KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah
Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI. Gibran curhat dulu pernah bersurat ke Nadiem Makarim bahas pendidikan di Solo namun tak direspons, bandingkan dengan menteri sekarang. 

Dirinya mengaku mengalami permasalahan zonasi saat memimpin Kota Solo.

"Tapi waktu itu saya sebagai wali kota, ya tentunya kita harus komplain dengan program yang di pusat.

Kita ikuti program ini, tapi sekali lagi Bapak-Ibu, tiap tahun permasalahannya sama, komplain yang diarahkan ke saya sama terus. Tiap tahun berulang, berulang, berulang. Dan akhirnya saya bersurat ya, tapi tidak ditanggapi," pungkas Gibran

Apa Itu Deep Learning? Diisukan Gantikan Kurikulum Merdeka, Ini Penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Metode belajar deep learning menjadi pembahasan usai ada kabar bahwa perubahan kurikulum pendidikan dasar dan menengah.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti sempat menyebutkan akan menggagas Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini.

Mu'ti menyatakan Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti Kurikulum Merdeka Belajar dalam sebuah kegiatan.

Baca juga: Menteri Abdul Muti Bahas Anggaran Pendidikan di DPR, Kutip Lagu Melly Goeslaw, Jangan Kau Gantung

Pernyataan itu kemudian direkam dan dibagikan ke media sosial.

Menurut Mu'ti, deep learning bertujuan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Deep learning memiliki tiga elemen utama, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning.

  • Mindfull Learning: menyadari keadaan murid berbeda-beda
  • Meaningfull Learning: mendorong murid berpikir dan terlibat dalam proses belajar
  • Joyfull Learning: mengedepankan kepuasan dan pemahaman mendalam.

Lalu, apa itu deep learning yang disebut akan menggantikan Kurikulum Merdeka Belajar?

Deep Learning sebagai pendekatan belajar Abdul Mu'ti mengungkapkan, istilah deep learning atau pembelajaran mendalam adalah pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa.

Namun, dia membantah deep learning dianggap sebagai sebuah kurikulum pendidikan.

"Deep learning itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar," ujarnya usai acara "Pak Menteri Ngariung" di halaman Kantor Badan Bahasa, Jakarta, diberitakan Antara, Sabru (9/11/2024).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti saat menghadiri peluncuran Hari Guru Nasional 2024 di SDN 59 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti saat menghadiri peluncuran Hari Guru Nasional 2024 di SDN 59 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024) (KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH)

Mu'ti menegaskan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini masih mengkaji kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved