Tribun Kaltim Hari Ini

Gibran Rakabuming Buka Layanan Aduan 'Lapor Mas Wapres', bisa Langsung ke Istana atau via WhatsApp

Kata Deputi Administrasi Setwapres RI Sapto Harjono, jumlah masyarakat yang mengadu itu diterima hingga pukul 14.00 WIB siang tadi.

Tribun Kaltim
Tribun Kaltim Hari Ini, edisi Selasa, 12 November 2024. Membahas di antaranya Gibran Rakabuming buka posko 'Lapor Mas Wapres' untuk mendengar aduan masyarakat 

Adapun jam buka pelaporan di Kantor Setwapres RI dimulai pada pukul 08.00 WIB-14.00 WIB di setiap hari Senin-Jumat. Sementara untuk masyarakat yang tidak bisa hadir ke lokasi, Setwapres RI memberikan layanan pengaduan digital melalui WhatsApp di nomor 081117042207.

Setelah melayangkan pengaduan, nantinya masyarakat bisa memantau langsung proses aduan tersebut
melalui website resmi setwapres.lapor.go.id atau melalui nomor WA yang sama saat pengaduan.

"Nah sebenarnya nanti masyarakat bisa mengecek ya progres penanganan pelaporan lewat WA juga bisa,
website juga bisa mereka setelah mengadu mendapatkan nomor registrasi laporan. Nah melalui nomor tadi mereka bisa mengecek sejauh mana penanganannya," ujar dia.

Kasus Tanah

Salah satu warga yang melapor ke posko 'Lapor Mas Wapres' mengaku sedang memiliki persoalan terkait
dengan tanah. Warga Duren Sawit, Jakarta Timur bernama Yasmin tersebut mengatakan sudah hampir 5
tahun perkaranya jalan di tempat dan belum ada progres sama sekali.

"Makanya saya ke sini, barangkali ada jalan," ujarnya.

Yasmin membeberkan alasannya kenapa harus melapor persoalan tersebut ke Wapres Gibran dibandingkan kantor pemerintah daerah setempat seperti Kantor Kelurahan.

Dirinya mengaku, dengan pelaporan yang dilakukan ke Wapres Gibran, maka persoalannya diyakini bisa segera tuntas.

"Harapannya masalah yang saya laporkan segera ditindaklanjuti dengan baik sesuai dengan apa yang
dijanjikan dan inshaallah saya yakin banget akan ditindaklanjuti dengan baik," kata Yasmin.

Pasalnya menurut dia, pelaporan tersebut diinisiasi dan ditindaklanjuti langsung oleh Pemerintah Pusat.

Sehingga dia mengaku, merasa lebih percaya persoalan tersebut ditindaklanjuti oleh Wapres ketimbang
pejabat daerah.

"Karena tidak ada yang seperti di sini ya, ini langsung di level pusat mau hands on dengan masyarakat, itu
hanya di sini saya kira," kata dia.

"Nggak ada kan instansi lain yang seperti ini. di kelurahan pun, kecamatan, wali kota atau gubernur saya
rasa tidak ada yang seperti ini ya," tandas Yasmin.

Lain Yasmin lain pula Fathoni. Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini mengaku datang
ke posko 'Lapor Mas Wapres' karena kerap bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
untuk berobat padahal dirinya bertempat tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara.

"Selama ini saya cuma ojek online, saya ada penyakit auto imun jadi saya sering kontrol ke RSCM biaya
saya cukup lumayan bolak balik dari Rusun Nagrak ke RSCM itu 27 km biayanya belum saya parkir di
RSCM motor kalo saya sakit saya gabisa harus naik ojek online lagi ke Stasiun Tanjung Priok naik lagi
kereta ke Stasiun Cikini bolak balik," kata Fathoni.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved