Berita Kukar Terkini

Tanah Bergerak di Desa Buana Jaya Kukar, Rumah Warga Retak dan Amblas

Tanah bergerak di Desa Buana Jaya di Kabupaten Kutai Kartanegara, rumah warga retak dan amblas.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
HO/Polres Kukar
Tanah di RT 19 Desa Bhuana Jaya, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, tiba-tiba bergerak. Rumah milik Nurhadi (39), seorang warga setempat, rusak akibat pergeseran tanah yang terjadi tanpa peringatan.  

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Hujan deras yang mengguyur Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (11/11/2024) siang, membuat khawatir warga. 

Pasalnya, hujan deras yang terjadi sekitar pukul 14.00 Wita itu membuat tanah di RT 19 Desa Bhuana Jaya tiba-tiba bergerak.

Rumah milik Nurhadi (39), seorang warga setempat, rusak akibat pergeseran tanah yang terjadi tanpa peringatan.

Bangunan permanen berukuran 7 x 15 meter itu kini berdiri dalam keadaan retak dan sebagian telah amblas.

Baca juga: Usai Tampil di Debat Pilkada Kukar 2024, Edi-Rendi Yakin Elektabilitas Makin Meningkat

Diperkirakan, kerugian yang dialami Nurhadi mencapai Rp 500 juta, sebuah angka yang cukup besar bagi keluarga yang hanya mengandalkan pekerjaan sebagai wirausaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kapolsek Tenggarong Seberang, Iptu Raymond Juliano William mengungkapkan perasaan prihatin atas musibah ini.

"Ini adalah kejadian yang sangat mengkhawatirkan. Rumah tersebut mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah secara tiba-tiba," ujarnya, Selasa (12/11/2024).

Untuk menghindari tragedi yang lebih besar, Nurhadi dan keluarganya segera dievakuasi ke rumah tetangga.

Aparat dari Polsek Tenggarong Seberang pun bergerak cepat. Kanit Binmas Ipda Purwanto dan Bhabinkamtibmas Aipda I Putu Darmayasa langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan darurat.

Baca juga: Nekat Curi Solar 35 Liter di Kawasan Pertambangan, Karyawan Swasta Diamankan Polres Kukar 

Mereka segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Bhuana Jaya serta Satpol PP Kecamatan Tenggarong Seberang demi menjaga keamanan dan keselamatan warga sekitar.

“Saat ini situasi terpantau aman, tapi kami akan terus memantau kemungkinan longsor susulan. Langkah-langkah antisipasi akan terus dilakukan," tambah Iptu Raymond, yang tak henti-hentinya mengimbau warga untuk tetap waspada.

Bencana ini membuat masyarakat di sekitar lokasi dihantui rasa takut, terlebih lagi karena curah hujan yang masih tinggi.

Warga diimbau untuk segera mengungsi jika ada tanda-tanda pergeseran tanah lebih lanjut, agar tak ada korban jiwa dalam kejadian yang menakutkan ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved