Berita Pemkab PPU

Pemkab PPU Turut Siapkan Langkah Antisipasi  Kasus DBD di Ibu Kota Nusantara

Tingginya kasus demam berdarah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tak lepas dari perhatian pemerintah daerah

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kepala Dinas Kesehatan PPU dr Jansje Grace Makisurat, kepada Tribunkaltim.co, Rabu (6/11/2024).TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tingginya kasus demam berdarah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tak lepas dari perhatian pemerintah daerah.

Meski berada di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi pemerintah daerah tetap melakukan upaya antisipasi, agar kasus tidak semakin parah.

Kepala Dinas Kesehatan PPU dr Jansje Grace Makisurat mengatakan bahwa, ada beberapa upaya yang dilakukan pihaknya selama ini.

Mulai dari pertemuan lintas sektor untuk penguatan kegiatan bersih-bersih lingkungan, dan rutin melakukan foging di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di IKN dan desa sekitarnya.

"Tentu saja kita melakukan berbagai upaya untuk kondisi ini," ungkapnya pada Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Begini Upaya Dinkes PPU Cegah Merebaknya DBD

Baca juga: Kasus DBD di PPU Meningkat, Pemerintah Daerah Fokus Perbaiki Sanitasi

dr Grace juga menjelaskan bahwa masyarakat juga diminta untuk memberantas sarang nyamuk secara mandiri.

Yakni dengan menerapkan 3M (menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang sampah plastik), apabila diperlukan masyarakat juga diminta untuk menaburkan pembasmi jentik, pada tempat penampungan airnya.

Sejauh ini, pemerintah daerah juga sudah membagikan abate, terutama pada daerah Sepaku, yang cukup tinggi kasus DBDnya.

"Lebih lanjut kami melakukan penyelidikan epidemiologi pada setiap kasus yang timbul," sambungnya.

Jika pasien terjangkit DBD, Dinkes PPU juga langsung melakukan pengobatan, dan memberi rujukan, apabila kasus tersebut terhitung berat.

Untuk fasilitas kesehatan di PPU, diakui dr Grace masih cukup memadai, terutama pada rumah sakit yang ada yakni RSUD Ratu Aji Putri Botung.

"Untuk kasus ringan itu cukup memadai," ujarnya.

Baca juga: Strategi OIKN Tekan Penyebaran DBD di IKN Nusantara Kaltim, Fooging Bukan Solusi, Pakai Ikan?

Apabila membutuhkan rujukan, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit Mayada dan  Hermina di Sepaku.

"Keduanya bisa memberikan pelayanan rujukan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved