Berita Nasional Terkini
Potensi Gempa Sesar Opak Aktif di Yogyakarta Capai 6.6 Magnitudo, Ini Penjelasan BMKG
Potensi gempa Sesar Opak aktif di Yogyakarta capai 6.6 Magnitudo, ini penjelasan BMKG.
Dikutip dari laman Geopark Jogja Pemerintah Provinsi DIY, struktur geologi di wilayah Sungai Opak adalah sesar geser dan sesar normal.
Sejarah gempa akibat Sesar Opak
Gempa akibat pergerakan Sesar Opak pernah menjadi salah satu bencana alam yang menarik perhatian dunia.
Pasalnya, gempa pada 27 Mei 2006 silam memiliki kekuatan M 5,9 menewaskan lebih dari 6.000 orang di Yogyakarta dan sekitarnya.
Gempa lain yang berkekuatan cukup besar akibat Sesar Opak terjadi pada 30 Juni 2023.
Analisis BMKG menunjukkan guncangan tahun 2023 itu berkekuatan M 6,0.
Meski memiliki magnitudo cukup besar, gempa ini hanya menyebabkan kerusakan ringan.
Dwikorita sempat menyebut hal ini berkat antisipasi struktur bangunan yang cukup baik di daerah Bantul.
Pentingnya mitigasi untuk potensi gempa Sesar Opak
Dalam laporan Kompas.com tertanggal 3 Juli 2017, pakar gempa bumi Indonesia, Danny Hilman Natawidjaja menyebut bahwa gempa Yogyakarta tahun 2006 sangat merusak karena sesar yang aktif berada di kawasan pemukiman penduduk.
"Di Yogyakarta, karakteristik tanahnya juga merupakan endapan vulkanik yang rapuh sehingga mengamplifikasi gempa. Ditambah dengan bangunan di Yogyakarta yang sangat buruk saat itu maka wajar kalau gempa saat itu sangat merusak," ungkap Danny.
Karena alasan tersebut, Danny mengimbau pemerintah lebih serius memetakan dengan rinci sumber-sumber kegempaan.
Dia berkata bahwa pemetaan sesar daratan perlu dilakukan dengan tujuan agar pemerintah daerah memiliki dasar untuk merencanakan tata ruang dengan memperhitungkan risiko gempa.
Sedangkan untuk penduduk yang sudah terlanjur tinggal di sekitar sesar aktif juga perlu diberikan edukasi agar siap menghadapi gempa yang sewaktu-waktu terjadi.
Pendapat ini juga disampaikan oleh Dwikorita pada tahun 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.