Pilkada Kaltim 2024

Akademisi UMKT Samarinda Sebut Pemilik Modal di Pilkada Potensi Rusak Demokrasi

Akademisi yang juga Dosen Hukum Pidana Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Samarinda, Muhammad Nurcholis Al Hadi, S.H., M.H

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Akademisi yang juga Dosen Hukum Pidana Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Samarinda, Muhammad Nurcholis Al Hadi, S.H., M.H., mengemukakan pendapatnya terkait politik uang, politisasi SARA dan black campaign di Pilkada 2024.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

"Jika aparat hukum bersih dan penegakan hukum dijalankan dengan baik, maka pelanggaran seperti politik uang bisa diminimalisir," tambahnya.

Menghilangkan praktik–praktik politik uang ini sepenuhnya mungkin sulit, namun dapat diminimalisir seperti yang dilakukan di beberapa negara dengan sistem hukum yang lebih ketat.

"Di negara-negara maju, praktik semacam ini tentu masih ada, tetapi dalam skala yang lebih kecil dan terkendali. Karena, adanya pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat," sambungnya.

Baca juga: Partai Demokrat Gelar Rakordasus, Targetkan Menang di Pilkada Kaltim 2024

Terakhir, ia mengajak masyarakat tetap optimis dalam memperjuangkan demokrasi yang bersih. 

Pemilu atau Pilkada mendatang diharapnya dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar pro-rakyat.

Serta mendukung pembangunan yang berkeadilan dan bebas dari pengaruh buruk kapitalisasi politik.

"Jangan berhenti mendayung jika tak ingin hanyut. Ketika kondisi tampak suram, jangan larut dalam keadaan. Terus berjuang demi demokrasi yang lebih baik," tegasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved