Jadwal Debat Ketiga Paslon Pilkada Balikpapan 2024, Usung Tema Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan berencana menggelar debat ketiga untuk pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota atau Pilkada Balikpapan 2024.

Dijadwalkan debat kandidat Pilkada Balikpapan 2024 akan berlangsung pada Minggu, 18 November 2024. 

Debat ini akan mempertemukan tiga pasangan calon yang siap memaparkan gagasan mereka terkait tema yang diangkat, yaitu ekonomi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menegaskan bahwa tema ini dipilih karena memiliki relevansi yang kuat terhadap tantangan masa depan yang dihadapi Balikpapan. 

Baca juga: Kawal Pilkada Balikpapan 2024, Bawaslu Terjunkan Ribuan Pengawas TPS 

“Tema debat terakhir adalah ekonomi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Yudho, Kamis (14/11/2024).

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa pihaknya berharap debat kali ini mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai visi dan komitmen para calon terhadap isu-isu penting tersebut.

Isu ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Balikpapan menjadi perhatian publik, terlebih dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.

Pertanyaan mengenai bagaimana para kandidat akan memajukan ekonomi kota, menjaga kelestarian lingkungan, serta menciptakan pembangunan yang berorientasi jangka panjang bagi kesejahteraan generasi mendatang menjadi sangat penting.

KPU bersama Pemerintah Kota, kepolisian, TNI, dan perwakilan dari masing-masing pasangan calon telah menggelar rapat koordinasi untuk memastikan debat ketiga berjalan lancar dan aman.

Evaluasi terhadap dua debat sebelumnya menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat yang menyebabkan tantangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara.

Baca juga: 3 Paslon Pilkada Balikpapan 2024 Tawarkan Solusi Atasi Krisis Air Bersih

"Keamanan menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan debat ini. Kami mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi debat ke luar Balikpapan demi kenyamanan semua pihak,” ujar Yudho.

Tingginya minat warga dalam menyaksikan langsung debat sebelumnya berpotensi mengganggu kelancaran acara, sehingga diperlukan strategi khusus untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.

Pertimbangan pemindahan lokasi debat ini muncul sebagai solusi untuk memastikan keamanan dan fokus acara tetap terjaga.

Dengan demikian, para kandidat dapat lebih leluasa menyampaikan gagasan dan solusi tanpa khawatir adanya gangguan.

“Seluruh opsi dan masukan dalam rapat koordinasi masih akan terus digodok. Termasuk soal pemindahan lokasi debat ke luar Balikpapan,” tambah Yudho.